Menteri Pakistan : “Memblokir Video Game Disuatu Negara adalah Hal yang Kurang Bijak”

Ditengah meningkatnya pembatasan video game di Pakistan, dikarenkan memberikan pengaruh buruk beberapa waktu lalu, akhirnya membuat sang menteri teknologi dan sains yaitu Fawad Chaudhry angkat bicara. Melalui akun twitternya Fawad sendiri memberikan pandangnya dan menganggap bahwa membatasi kegiatan bermain game disuatu negara adalah hal yang kurang bijak. Fawad sendiri merespon kebijakan pemerintah Pakistan tersebut kebijakan pembatasan bermain PUBG Mobile dan Mobile Legends beberapa waktu lalu.

Fawad sendiri menyebutkan bahwa keputusan memblokir sebuah video game akan memberikan efek buruk karena akan mematikan salah satu industri dinegara tersebut. Didalam cuitan tersebut Fawad juga meminta menteri telekomunikasi Pakistan meninjau ulang kebijakan pemblokiran beberapa game dan aplikasi yang dianggap memberikan efek buruk tersebut. Cuitan menteri teknologi dan sains tersebut, akhirnya mendapat simpati dan dukungan dari beberapa orang, karena menganggap langkah yang diambil mendukung para generasi muda Pakistan dengan rentan usia produktif yang banyak berkerja di industri video game dan digital.

Sebelumnya pemblokiran tersebut, digaungkan melalui press release diakun twitter otoritas Komunikasi Pakistan. Pemblokiran sementara dilakukan setelah menerima banyak laporan dari warganya. Efek buruk yang dimaksud oleh pihak Komunikasi Pakistan adalah, PUBG Mobile dianggap sebuah game yang adiktif, sehingga memberikan kecenderungan membuang-buang waktu, dan memberikan dampak negatif bagi kesehatan mental dan tubuh para pemainnya. Selain itu beberapa laporan menyebutkan bahwa, banyak kasus bunuh diri di Pakistan yang diakibatkan oleh game Battle Royale.

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Video Game serta artikel keren lainnya dari Andi Permana.

For any further collaboration, Contact me at author@gamebrott.com