Pada sekitaran akhir tahun 2020 nanti, dunia konsol game untuk pertama kalinya akan resmi mengalami sebuah pergantian estafet dari hardware yang lama ke hardware yang lebih baru. Dibalik bergantinya generasi konsol PS4 menuju ke konsol PS5 maupun konsol Xbox One ke Xbox Series X, Nintendo justru malah tidak begitu terpengaruh dengan fenomena tersebut.
Dengan konsol Nintendo Switch-nya, Konsol Hybrid ini disinyalir masih tetap akan muncul secara awet dalam beberapa tahun ke depan. Mengingat baru mulai pertama kali dirilis sejak Maret 2017 lalu, tentu tahun 2020 akan menjadi satu usia emas bagi Switch dalam memeriahkan dunia industri game. Sehingga kamu yang kini mungkin tengah galau dalam memutuskan apakah membeli konsol PS4 di tahun 2020 merupakan hal relevan untuk dilakukan atau tidak, nampaknya perlu untuk mempertimbangkan hawa keberadaan konsol Nintendo Switch.
Konsol PS5 sendiri diprediksi akan meluncur di Indonesia dengan kisaran harga di atas 7 juta rupiah. Membeli konsol PS4 pada momen-momen tersebut bukanlah hal yang 100% salah jika kamu merasa bahwa konsol PS5 terlalu mahal buatmu. Para developer memang masih tetap akan mau memberi dukungan untuk konsol PS4, namun itu nampak hanya akan dilakukan pada sekitaran 1 ataupun 2 tahun lagi. Kamu pun harus sadar akan hal ini mengingat game-game AAA di masa depan tentunya akan jauh lebih memiliki bentuk pengembangan yang lebih rumit dan semakin memberatkan tenaga konsol generasi lama.
Berangkat dari masalah itulah, saya pribadi ingin memberi kalian sebuah opsi yang jauh lebih masuk akal dalam membeli sebuah konsol di tahun 2020 ini. Dimana untuk kamu yang memiliki budget yang tidak terlalu mewah, konsol Nintendo Switch adalah satu pilihan paling menarik yang bisa coba kamu pertimbangkan terlepas dari beberapa aspek kekurangan yang dimilikinya.
Daftar isi
Bisa dimainkan di mana saja
Apa kelebihan utama yang dimiliki oleh konsol Nintendo Switch dibanding dengan konsol lain ? Tentu ini merupakan pertanyaan yang sangat mudah sekali untuk dijawab. Karena Jawaban yang paling sering didengungkan jelas adalah dari keberadaan fungsinya sebagai konsol hybrid. Baik itu dimainkan secara mobile maupun rumahan (mode dock), Switch betul-betul menawarkan banyak opsi yang lebih fleksibel buatmu. Dimana salian semua pastinya sangat begitu paham dan saya tak perlu lagi menjelaskannya secara lebih lanjut.
Harga yang jelas lebih murah
Bukanlah sebuah rahasia umum lagi jika secara keseluruhan harga konsol Nintendo Switch jauh tergolong lebih murah dibanding PS4, kecuali apabila kamu membahas tentang konsol PS4 yang Fat. Sejauh ini, konsol Switch hadir dalam 3 versi, yakni Switch Lite, Switch V1 dan V2 (keberadaan Switch Pro masih belum dikonfirmasi).
Switch Lite merupakan versi konsol yang paling murah (di harga 2,6 sampai 3 juta Rupiah), namun hanya memiliki fitur untuk hanya bisa dimainkan dalam mode handheld saja. Sementara Switch V1 sendiri merupakan versi awal yang harganya kini sudah lama turun ke kisaran 3,7 hingga 4 juta. Jika kamu punya sedikit tambahan budget, membeli konsol Switch V2 bisa jadi opsi yang lumayan bagus. Karena versi terbarunya ini memiliki suatu improvement penting di bagian kapabilitas baterai dan pendinginan. Barangnya pun bisa kamu dapat di kisaran 4 hingga 4,4 juta rupiah.
Juga miliki game eksklusif yang benar-benar “eksklusif”
Harus diakui, kalian memang harus menurunkan ego dalam memainkan game-game dengan tingkat grafis yang tertinggi apabila kamu bersedia untuk menjadi seorang gamer Switch. Jika kamu sudah berhasil sampai ke titik tersebut, sejujurnya kamu tidak akan terlalu banyak kecewa dalam memilih game-game yang ingin kamu mainkan di sana. Apalagi dalam memainkan game-game eksklusif yang dipunyainya
Dibandingkan dengan PS4, keeksklusifan yang dimiliki oleh konsol satu ini bagi saya pribadi justru jauh lebih konsisten. Jika melihat game-game kebanggaan PS4 seperti Detroit Become Human dan Death Stranding akhirnya dipastikan rilis secara multiplatform di PC, Nintendo Switch justru punya banyak sekali line up game eksklusif berkualitas yang dipastikan memang dipastikan tidak akan pernah tercemar sampai ke luar platform Nintendo.
Sebelumnya, salah besar apabila kamu menganggap kumpulan game-game di Nintendo Switch itu terlalu berkesan “portingan” ataupun kekanakan-kanakan. Apalagi jika ungkapan tersebut disampaikan oleh seorang gamer yang mengaku dirinya dewasa. Karena pada kenyataannya, cukup banyak pula game-game non casual yang bisa coba kamu lihat dan saksikan dengan mata kepalamu sendiri di Switch. Jika menurutmu Super Smash Bros Ultimate itu masih terkesan kasual padahal termasuk sebagai game fighting dengan roster yang amat sangat begitu ambisius, kamu bisa melirik keberadaan game-game lain seperti Zelda Breath of the Wild, Bayonetta 2, Astral Chain, hingga Daemon Ex Machina.
Tidak sampai di situ saja, Switch pun bahkan juga dikenal sangat masih ingin membudidayakan franchise Monster Hunter buatan Capcom dengan merilis secara eksklusif keberadaan seri Monster Hunter Generation Ultimate. Meski tergolong sebagai game engine bergrafis lama, banyak penggemar Monster Hunter yang masih setia dalam meramaikan game tersebut. Sebagian pun bahkan ada yang menganggap bila ini adalah seri Monster Hunter yang dianggap lebih baik dan hardcore dibandingkan dengan seri Monster Hunter World + Iceborne. Terutama bila membahas mengenai jumlah katalog monsternya yang mencapai 90-an lebih.
Sementara itu, konsol Switch juga dikenal sebagai gudangnya game-game yang bernadakan petualangan dan RPG. Seri Xenoblade Chronicles 2, Fire Emblem: Three Houses, Link’s Awakening, Marvel Ultimate Alliance 3, hingga Pokemon Sword and Shield adalah contoh-contoh yang bisa kamu eksplorasikan. Belum termasuk dengan tambahan game-game eksklusif baru dari seluruh genre yang akan siap mengudara pada sepanjang tahun 2020 ke depan.
Dimana kalau saya boleh memberi bocoran, kamu nantinya akan bisa menjumpai keberadaan game-game keren lain sekelas Bayonetta 3, Breath of the Wild 2, Animal Crossing: New Horizon, No More Heroes 3, Bravely Default 2 hingga seri Brigandine baru yang berjudul Legend of Lunersia.
Tawarkan keunikan fitur yang serba interaktif
Inovasi memang adalah suatu bentuk norma yang ingin selalu Nintendo anut dalam berkarya. Melalui konsol Nintendo Switch, mereka tidak hanya berhasil menciptakan suatu produk konsol yang begitu fleksibel untuk dimainkan. Membuatnya untuk bisa semakin dikoneksikan dengan beragam aspek kehidupanmu secara positif juga adalah misi yang ingin diusung oleh salah satu perusahaan game tertua ini.
Secara khusus, saya ingin coba sedikit membahas mengenai keberadaan game Ring Fit Adventure yang tak lama telah rilis di pasaran. Meski secara pribadi saya belum memiliki game tersebut, melihat cara kerja yang dicontohkan oleh game ini di trailernya saja betul-betul berhasil membuat saya kagum dengan usaha Nintendo. Karena pada dasarnya, game ini pun terbukti ingin mematahkan stigma tentang karakteristik komunitas gamer yang sering kali diisi oleh orang-orang dengan badan yang sama sekali tidak sehat alias gendut maupun obesitas.
Dengan fitur interaksinya yang seolah memaksamu untuk bertarung secara RPG melawan para musuh atau menjelajahi dunia dengan cara yang sangat olahraga, Ring Fit Adventure benar-benar sukses membawa suatu lifestyle yang amat segar bagi para gamer. Selain Ring Fit, jangan lupakan pula sosok keberadaan Nintendo Labo dengan pemanfaatan unik kardusnya yang serba menarik, plus ditambah dengan fitur mainan Amiibo yang masih tetap terasa spesial hingga kini.
Bagi kamu yang tidak familiar dengan Amiibo, Amiibo sendiri adalah semacam mainan action figure dari karakter-karakter Nintendo yang dapat terkoneksi dengan game-game Nintendo yang tengah dimainkan oleh pengguna. Hanya dengan menscankan figur tersebut ke dalam konsol, kamu bisa menerima suatu timbal balik tertentu dalam game yang sedang kamu mainkan. Contohnya seperti mendapatkan beragam item-item yang menarik dari sana.
Nostalgia
Hanya dengan rela berlangganan Nintendo Online demi dapat memainkan game-game di Nintendo Switch secara online pula (kecuali untuk game yang free to play), kamu pun tak ketinggalan juga akan dianugerahi sebuah tambahan benefit yang amat menggiurkan dari Nintendo.
Atas nama kekuatan nostalgia, Nintendo akan memberikanmu secara cuma-cuma kesempatan untuk bisa memainkan begitu banyak game klasik yang sempat mereka kembangkan di dalam salah satu konsol-konsol terlama mereka seperti NES dan SUPER SNES. Sehingga ini jelas adalah satu timbal balik yang sangat berharga untuk kamu rasakan sebagai seorang gamer Nintendo Switch.
Jadi, masih merasa ogah beli Switch ?
Selain dari fakta bahwa cartridge yang dibawa untuk game-game fisik Switch merupakan suatu benda yang jauh lebih awet dibanding Blu Ray disc, mungkin hanya itu saja tampaknya berbagai pertimbangan yang bisa coba kamu pikirkan dalam membeli sebuah konsol di tahun 2020 ini.
Di sini, saya tidak bermaksud untuk mengerdilkan keberadaan konsol PS4 maupun penggunanya. Secara logis, saya hanya ingin mencoba untuk bersikap realistis saja dalam menimbang masa depan yang bisa konsol PS4 upayakan di tahun-tahun mendatang dengan membandingkan apa beragam insentif menarik yang bisa kamu terima hanya dengan membeli konsol Switch.
Semoga cuap-cuap yang saya pribadi berikan ini bisa cukup membantu kegelisahanmu dalam memilih konsol apa yang seharusnya perlu kamu incar di tahun 2020. Terutama apabila kamu seumur hidup belum pernah merasakan nikmatnya memainkan suatu game di platform konsol, khususnya di konsol generasi zaman now.
Baca pula artikel opini-opini lain dari kami, beserta dengan info-info terkini seputar dunia video game dari saya, Ido Limando.