Ungkap pihak THQ sendiri ?
Game Action RPG yang satu ini pada saat perilisannya di tahun 2012 memang bukanlah sebuah game yang bermaterialkan terbaik. Meski mampu menghadirkan banyak variasi gameplay hack and slash yang cukup memuaskan dan adiktif, penyajian grafis yang dihadirkan pada game berjudul Kingdom of Amalur: Reckoning tersebut sejujurnya tidak tergolong istimewa.
Bangkrutnya 38 Studios selaku publisher yang secara kooperatif sempat memasarkan game Kingdom of Amalur-nya itu bersama dengan EA, telah membuat franchise ini menjadi semakin terlantar dan jarang diingat oleh banyak orang. Dalam 6 tahun terkuburnya game RPG semata wayang milik 38 Studios itu, untungnya masih ada satu publisher yang ingin menyelamatkan suatu potensi yang bisa digalih dari game bertemakan dunia fantasi tersebut.
We are beyond proud to announce that THQ Nordic has acquired the “Kingdoms of Amalur” IP, among other assets, from 38 Studios.#THQNordic #KingdomsofAmalur pic.twitter.com/YSnXPm7M7e
— THQNordic (@THQNordic) September 6, 2018
THQ Nordic yang belakangan namanya sedang naik daun lewat sejumlah aksi pengakuisisian dari seri-seri game yang hendak mereka restorasi kembali beserta dengan seri game segar yang siap mereka pamerkan, sekarang telah resmi mendapatkan hak milik dari franchise Kingdom of Amalur. Namun, hasil pengakuisisian tersebut rupanya tidak berjalan mulus seperti yang kita kira, meski secara bersamaan mereka juga sukses mendapatkan hak atas proyek game MMO RPG yang belum diselesaikan oleh 38 Studios, yaitu “Copernicus“.
Robert Purchase dari Euro Gamer justru malah menginfokan bila pengembangan dari segala bentuk seri game yang berhubungan dengan Kingdom of Amalur ternyata masih harus melalui semacam bentuk restu atau persetujuan dari Electronic Arts, selaku pemilik lain dari franchise game tersebut. Pihak THQ Nordic sendiri dalam emailnya kepada Euro Gamer mengungkapkan bahwa EA saat ini masih tetap mempunyai hak resmi untuk memasarkan atau mengembangkan seri game dari Kingdom of Amalur.
THQ juga masih tutup mulut tentang rencana apa yang akan mereka ambil dari pengakuisisian seri game RPG tersebut ? Entah soal kabar dari pengembangan sekuel, remaster dan sebagainya. Begitu pula dengan hubungan antara mereka dan EA hingga sampai di manakah keterlibatan EA nanti dalam merilis sebuah seri terbaru Kingdom of Amalur. Kita pun nampaknya masih harus menunggu kabar lebih lanjut dari publisher asal negeri Austria tersebut.
Sementara itu, bagi kalian yang belum tahu, THQ dalam tahun 2018 ini sudah banyak mengakuisisi seri-seri game populer menarik, seperti Saints Row, Metro (termasuk Metro Exodus), Homefront, hingga Dead Island.
Sumber: Eurogamer