Melihat tumbuhnya kepedulian Microsoft kepada platform PC setelah beberapa tahun lalu sempat di anak tirikan karena adanya konsol kebanggan mereka, Xbox memang membuat banyak gamers PC girang. Game-game eksklusif milik Xbox One yang akhirnya dirilis juga untuk PC seperti Dead Rising 3, Ryse: Son of Rome, dan yang terakhir diumumkan adalah Quantum Break.
Game ekslusif yang diperkenalkan pertama kali saat peluncuran perdana Xbox One ini memang memiliki hype yang sangat tinggi. Tema time-manipulation yang bisa digunakan secara real-time saat permainan membuat game ini tetap dinanti meski telah didtunda hingga hampir 3 tahun. Setelah beberapa hari silam kita telah mengetahui spesifikasi untuk PC. Yang cukup membuat banyak gamer mungkin tersedak dengan tingginya spesifikasi yang dibutuhkan untuk mencapai settingan ultra. Kini, berita baru yang beredar adalah bahwa game ini tdak akan diedarkan lewat Steam. Melainkan akan dipasarkan secara eksklusif lewat Windows Store.
Dikutip dari DualShockers. Kepala Pemasaran Xbox Games, Aaron Greenberg mengatakan bahwa Xbox tetap menjadi prioritas dan komitmen. Sehingga kemunculannya di Windows 10 jangan sampai merubah persepsi bahwa Xbox akan beralih dari konsol sebagai fokus utama. Greenberg paham bahwa para fans tidak selalu setuju dengan keputusan yang Microsoft ambil. Namun perusahaan tersebut (Microsoft) berkomitmen untuk mencoba hal baru.
Dari prespektif kami, keputusan Microsoft untuk tidak merelease game ini di Steam terbilang masuk akal. Terlebih, kini persaingan dari layanan penyedia game dan aplikasi lain seperti Origin milik EA, dan Uplay milik Ubisoft juga semakin terbuka. Namun tetap saja, hal ini menjadi kabar yang sedikit menyedihkan mengingat semua aktifitas gamer PC, termasuk penulis berpusat di Steam.
No Quantum Break on Steam? Okay Microsoft