Terlihat tak dibuat setengah-setengah.
15 tahun sudah Valve melewatkan Half-Life untuk dapatkan sekuel ketiganya. Berkatnya pulalah, Gabe Newell yang akrab dipanggil Gaben selaku boss di balik kebesaran namanya, menjadi meme internet selama bertahun-tahun. Image bahwa ia tak bisa menghitung sampai tiga masih terus melekat padanya. Bahwa semua game yang Valve buat hanya akan terhenti di iterasi kedua. Namun alih-alih membuat seri ketiganya sebagai game dengan pendekatan yang sama, perusahaan pemilik salah satu platform penjualan gaming terbesar di dunia tersebut justru mengangkat VR sebagai perangkat utama. Buat pengumuman Half-Life: Alyx beberapa hari yang lalu tetap tak bisa menjelma menjadi seri ketiga dari gamenya. Namun, setidaknya ia akhirnya diberikan restu oleh Gaben demi hadir ke pasar game VR yang masih berkembang. Banyak sekali orang yang senang namun skeptis atas keputusan tersebut, namun tunggu sampai kamu melihat bagaimana wujudnya di trailer teranyarnya.
Valve akhirnya menunjukkan bagaimana wujud dari Half-Life: Alyx. Mereka pamerkan bagaimana tokoh utama gamenya, Alyx dan ayahnya, Eli melawan Combine di City 17 yang cukup padat dan berisi. Valve nampaknya juga tak mau setengah-setengah menggarapnya. Mereka hadirkan tampilan visual layaknya game first-person pada umumnya, dan bukan game VR yang hingga detik ini, masih segelintir saja yang memiliki tampilan visual serupa atau lebih baik.
Sekilas, detilnya cukup membuat gamenya bisa dibilang top-notch di kelasnya. Indikasikan bahwa Valve memang membuatnya dengan sangat hati-hati, mengingat ini adalah game teranyar mereka setelah 15 tahun lamanya sejak kehadiran Half-Life 2.
Mungkin hal lain yang perlu diperhatikan adalah cepatnya Valve untuk mengumumkan bulan rilis yang jatuh pada bulan Maret 2020 mendatang. Mereka melanjutkan bahwa gamenya akan dirilis di Valve Index, HTX Vive, Oculus Rift, dan Windows Mixed Reality. Kami akan mengabarimu setelah gamenya siap rilis.
contact: akbar@gamebrott.com