ATF – Dota 2 Sudah tidak asing dengan chat yang cukup agresif. Dan tentu, sebagai game kompetitif, pro player juga tak luput dengan kekhilafan saat bermain dan mungkin menggunakan chat yang kurang mengenakkan.
Valve tentunya memberikan hukuman terhadap pemain-pemain yang bertindak kasar atau Toxic dalam game. Dan ini juga berlaku untuk pemain profesional game tersebut seperti Ammar “ATF” Assaf.
ATF Kena Chat Ban Valve?

ATF Merupakan pemain profesional Dota 2 yang berasal dari Team Falcons. Dirinya baru-baru ini membagikan sebuah Screenshot di akun Twitter/X pribadinya menjelaskan bahwa dirinya terkena Ban oleh Valve.
Caption pada postingannya juga dibuat sembari bercanda dimanna dirinya mengungkapkan bahwa menurutnyya sistem Valve ternyata berkerja. ATF membagikan sebuah screenshot profilnya dengan rangkuman skor Behavior 11.655 yang cukup bagus namun skor komunikasi sangat rendah yaitu 4.999.
Skor tersebut cukup rendah sehingga Valve secara otomatis membatasi atau melakukan ban terhadap Text Chat, Mini Profile, Tipping, Voice Chat, Coaching, dan juga fitur Ping di map saat bermain.
Singkatnya, ATF tidak dapat melakukan komunikasi 2 arah dengan pemain lain yang bermain bersamanya dalam game dan hanya dapat mendengar arahan mereka saja tanpa boleh merespon.
Dikenal Sebagai Pemain Toksik?

ATF sendiri memang dikenal di kancah profesional Dota 2 sebagai pemain yang blak-blakan dan cukup agresif dalam berkomunikasi sehingga para fans game tersebut tidak begitu kaget jika dirinya terkena ban chat.
Beberapa balasan cuitan Ammar sendiri menertawakan hal ini dan juga mengatakan bahwa ia wajar mendapatkan skor tersebut karena perilakunya. Namun disisi lain, beberapa fans menganggap sistem ini kurang optimal.

Beberapa pihak menanggap sistem tersebut cukup buruk dimana jika seseorang berbicara sopan pun, terkadang pemain-pemain yang tidak ingin berbicara akan langsung melakukan mute sehingga orang tersebut mendapat penurunan kredit skor.
Bagaimana menurutmu, brott? Apakah sistem skor kelakuan baik di Dota 2 ini sudah bagus dan efektif dalam pengimplementasiannya? Ataukah sistem ini merupakan sistem yang buruk untuk gamenya?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

















