Meskipun Jadi Runner-Up The International 2019, Team Liquid Putuskan Bubarkan Timnya

GettyImages 1170102545 1080x675

Berakhirnya turnamen The International 2019 membuat pagelaran Dota Pro Circuit season 2018-2019 resmi selesai. Season yang baru yaitu Dota Pro Circuit season 2019-2020 akan segera bergulir. Para pemain dan tim profesional Dota 2 mulai berbenah dengan merombak squadnya guna menyongsong musim yang baru tersebut. Tak terkecuali dengan tim runner-up The International 2019 Team Liquid.

Dilansir melalui akun twitter resmi Team Liquid mengatakan bahwa Kuroky sebagai perwakilan pemain memutuskan untuk mengakhiri kerjasamanya karena Kuroky ingin membuat tim impianyanya sendiri. Kemungkinan semua pemain dari Team Liquid akan ikut bersama Kuroky membuat tim barunya tersebut. Sebelumnya Team Liquid diisi oleh roster bintang Dota 2 seperti Amer “Miracle-” Al-Barkawi, Aliwi “W33” Omar, Ivan “MinD_ContRoL” Ivanov, Maroun “GH” Merhej, dan Kuro “KuroKy” Salehi Takhasomi.

Padahal sebelumnya prestasi Team Liquid bersama Kuroky yaitu mulai pada pertengahan tahun 2015 sangat membanggakan. Team Liquid berhasil menjuarai The International 2017, Dream Lqague Season 6 dan 7, Epicenter 2016 dan 2017, MDL Macau 2019, serta turnamen kecil lainnya. Hingga pada akhirnya berhasil melaju kepartai grand final The International 2019 melalui lower bracket sebelum akhirnya dikalahkan oleh sang jurara OG.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Meskipun begitu sepertinya perpisahan organisasi Team Liquid dengan para pemainnya bukan karena fakor perbedaan pendapat atau pertengkaran, namun lebih ke kudua belah pihak ingin mencari tantangan baru. Pihak Team Liquid sendiri mengatakan akan membuat tim barunya kembali pasca ditingalkan oleh Kuroky dan kawan-kawan. Team Liquid masih berkomitmen untuk bertarung lebih keras lagi dikancah game Dota 2.


Baca juga artikel terbaru lainnya terkait Dota 2 atau artikel-artikel menarik lainnya dari Roni Istianto.

Exit mobile version