Metro Exodus adalah game penutup trilogi FPS Metro 2033 dari 4A Games. Berbeda dengan dua game sebelumnya yang fokus pada eksplorasi linear yang kebanyakan berada di stasiun kereta api bawah tanah, Metro Exodus lebih berada di luar stasiun.
Perbedaan paling mencolok pada game ketiga ini adalah desain level yang lebih terbuka tetapi tidak seskala open-world. Skala map mungkin bisa dikatakan sama seperti yang ada pada franchise STALKER atau Dragon Age dimana game miliki desain map besar tetapi dibatasi oleh beberapa transisi loading screen di ujung level.
Dengan desain map baru ini, fans bertanya-tanya apakah game akan dilengkapi dengan side-quest untuk manfaatkan keterbukaan map di game ini. Sayangnya hal tersebut dibantah oleh developer.
Dilansir dari Gamewatcher, Metro Exodus takkan miliki side-quest sama sekali. Satu-satunya misi yang Artyom hadapi hanya misi cerita. Game masih miliki kumpulan aktivitas sampingan untuk dilakukan di map besar ini, tetapi kamu akan sepenuhnya fokus misi utamamu, mungkin beberapa diantaranya miliki side-objective tertentu tetapi itu masih menjadi satu kesatuan dengan misi utama. Bisa dibilang sama seperti objective opsional menghidupkan sinyal radio yang ada di Metro 2033. Kamu tak dapatkan reward fisik apapun seperti senjata atau suplai dari melakukan ini, hanya respon positif dari NPC dan poin moral yang akan mengubah ending game.
Metro Exodus akan dirilis pada 15 Februari 2019 mendatang untuk PC, PS4 dan Xbox One.
Baca juga berita lainnya terkait Metro Exodus dan artikel lain dari penulis ini.