Keinginan Microsoft untuk melebur antara gamer Xbox dan PC kelihatannya terus menunjukkan titik terang. Meskipun lambat tapi pasti, Microsoft berusaha agar mereka dapat menjadi satu komunitas yang solid dibawah bendera Xbox. Mulai dari masuknya beragam game eksklusif Xbox One ke PC lewat OS Windows 10 mereka. Bahkan, kini apabila kamu sudah membeli game Xbox One maka secara otomatis kamu juga memiliki versi PC-nya (begitu juga sebaliknya). Hal ini tentunya membawa kegembiraan terhadap para gamer PC yang mungkin memang dari dulu menginginkan memainkan game-game eksklusif Xbox seperti Forza, Gears of Wars, maupun Halo.
Namun, satu hal yang hingga kini menjadi kelemahan Microsoft dalam hal menarik minat gamer adalah Store yang mereka miliki. Windows Store masih dirasa belum merepresentasikan sebuah toko game yang layak dan menarik. Hal itulah yang mendapat perhatian Bos Xbox, Phil Spencer yang diwawancari oleh GameSpot. Dimana Phil mengatakan bahwa Steam kini sedang dalam pertumbuhan yang luar biasa. Dan Steam adalah kekuatan besar dunia gaming, dan masih terus bertambah besar 5 tahun lagi. Phil juga melanjutkan bahwa Steam adalah sebuah perusahaan independen yang sangat penting bagi Windows dan merupakan bagian terpenting dari kesuksesan gaming di Windows. Dan di akhir kalimatnya, Phil mengatakan bahwa “Kami (Windows-Xbox) akan mengedarkan game kami di Steam kembali”.
Sebuah pernyataan yang tentunya menggembirakan bagi PC gamer, namun di sisi lain ada sisi skeptis yang timbul dari pernyataan bos Xbox tersebut. Dimana ia tidak menyatakan game manakah yang akan mereka pasarkan lewat Steam, apakah semua game termasuk game eksklusif Xbox atau hanya game-game tertentu saja. Karena sebetulnya game buatan Microsoft Studios seperti Ori and The Blind serta Halo Spartan telah masuk ke dalam Steam. Apalagi Phil mengatakan bahwa mereka (Steam) baik-baik saja tanpa hadirnya Quantum Break di store mereka.
Kelihatannya Microsoft dan Xbox masih setengah hati untuk mendukung pasar PC game secara penuh. Disamping itu, mereka juga masih ingin mempopulerkan Windows Store seperti yang dilakukan oleh EA dengan Origin, ataupun Ubisoft dengan Uplaynya. Apalagi Microsoft juga tetap bersikeras untuk melebur platform Xbox One dan PC lewat UWP (Universal Windows Platform). Semoga saja nantinya Microsoft mau bekerja sama penuh dengan Steam sebagai wadah komunitas game mereka.
sumber: kotaku