Bukan suatu hal yang mengejutkan kalau Windows memang mempunyai integrasi yang begitu erat dengan x86. Sejak awal PC memang menggunakan arsitektur itu dan dukungan berpuluh-puluh tahun ini membuatnya sangat superior dibandingkan arsitektur lain.
Ketika arsitektur Arm populer beberapa tahun terakhir, Microsoft juga mencoba peruntungan mereka dengan merilis Windows on Arm. Lebih dari 10 tahun sudah berlalu dan sepertinya Microsoft masih belum bisa temukan saus ajaib yang mampu membuat sistem ini bekerja optimal.
Microsoft Akui Windows on Arm Punya 5 Limitasi
Dari artikel milik Windows Latest, terlihat kalau maraton panjang Microsoft untuk mengenalkan Windows versi Arm sepertinya masih panjang. Pasalnya, beberapa limitasi membuat pengalaman menggunakan Windows versi ini terkesan canggung dan terbatas.
Microsoft sendiri mengakui lewat dokumen mereka kalau limitasi paling terasa di Windows 11 24H2 ada 5. Salah satunya adalah diver untuk beberapa app dan game tidak didukung. Memang Windows versi Arm membolehkan aplikasi apapun berjalan dengan andalkan emulasi via Prism.
Tapi, tetap saja ada beberapa aplikasi dan game yang butuh driver khusus atau aplikasi jadul yang tidak di-optimalisasi untuk Arm. Untuk itulah Microsoft sebut kalau fitur semacam itu akan tak mampu bekerja di versi Arm.
Game dengan Anti-Cheat Spesifik juga Tidak Bisa Dimainkan
Tak melulu soal dukungan driver saja, gamer yang memainkan game dengan anti-cheat tidak kompatibel juga tampaknya perlu mengurungkan niatnya main di versi Arm. Perlu adanya dukungan langsung dari publisher agar dukungan ditambahkan.
Selain itu, Windows Customization Apps dan juga beberapa anti-virus pihak ketiga juga berkemungkinan besar tidak optimal. Jadi, bisa dikatakan pengalaman gunakan versi Arm Windows adalah jauh dari kata sempurna.
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.