Microsoft Patenkan Chatbot AI dari Kepribadian Orang yang Sudah Meninggal

1463162189292904

Source: Vice

Seperti yang sudah diketahui, kemajuan teknologi kini sudah semakin pesat. Perkembangan yang terus berlanjut membuat para developer terus berinovasi untuk menciptakan sesuatu yang baru. Bahkan, kemajuan ini membuat teknologi memiliki kecerdasan sendiri yang hampir menyerupai manusia. Teknologi tersebut dinamakan Artificial Intelligence atau disingkat AI yang merupakan kecerdasan buatan yang diprogram untuk mensimulasikan pemikiran dan aksi layaknya manusia.

Teknologi AI sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, teknologi ini sering digunakan dalam pengembangan video game. Contohnya, beberapa hari yang lalu dikabarkan bahwa Rockstar Games patenkan teknologi AI pada NPC yang rumornya akan digunakan pada seri GTA selanjutnya. Namun, sepertinya Microsoft memilih tujuan lain. Karena baru-baru ini dikabarkan mereka akan menggunakan teknologi tersebut untuk mengimitasi kepribadian seseorang, khususnya untuk orang yang sudah meninggal.

Menurut laporan dari situs Independent, Teknologi AI ini memungkinkan pengguna untuk berbicara melalui chatbot yang memiliki kepribadian dari seseorang. Kepribadian tersebut tentunya diambil dari beberapa data yang dikumpulkan seperti rekaman suara, foto, e-mail, aktifitas di media sosial dan sebagainya. Selanjutnya, data tersebut diaplikasikan ke dalam AI yang kemudian diubah dalam bentuk text chat atau voice command layaknya Siri, Alexa dan Google Assistant.

Episode “Be Right Back” dari seri Black Mirror yang menggambarkan teknologi serupa

Teknologi AI ini juga dapat diaplikasikan ke dalam bentuk model 2D atau 3D dari orang yang ditentukan. Sehingga, pengguna dapat bertatap muka langsung dengan AI tersebut yang akan memiliki bentuk wajah serta ekspresi berdasarkan data yang dikumpulkan. Data yang akan digunakan dapat diambil dari data masa lalu atau data saat ini. Selain itu, Microsoft menjelaskan bahwa semua orang dapat diaplikasikan ke dalam program AI ini seperti teman, saudara, selebrti, tokoh sejarah, karakter fiksi, orang tak dikenal bahkan diri sendiri.

Saat ini, inovasi tersebut masih dalam tahap legalisasi paten dan belum mulai dikembangkan. Meskipun terdengar menarik, namun hal ini telah mulai dipertanyakan oleh banyak orang. Sudah banyak film serta video game yang mengangkat cerita tentang keberadaan AI yang menguasai manusia. Sehingga banyak orang yang berpikir bahwa kejadian fiksi tersebut kemungkinan dapat menjadi nyata.


Baca juga artikel-artikel lainnya terkait Microsoft serta berita terkini lainnya dari Lauda Ifram. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version