Kabar kurang mengenakkan datang dari Microsoft, di mana fitur Microsoft Recall tetap rekam data sensitif meski pengguna telah mengaktivasi fitur perlindungan privasi. Loh, kok bisa?
Bagaimana Bisa Microsoft Recall Tetap Rekam Data Sensitif?
Maju mundur peluncuran Microsoft Recall di tahun 2024, tampaknya kini telah mencapai puncaknya. Di mana berdasarkan temuan tom’sHardware, fitur Microsoft Recall tetap rekam data sensitif dan dilaporkan telah mengabaikan fitur perlindungan privasi pada perangkat tersebut.
Dalam temuannya, diketahui bahwa ternyata fitur “Filter Sensitive Information” pada Microsoft Recall yang diklaim mampu memberikan perlindungan terhadap informasi sensitif ini tidak dapat berfungsi sebagaimana klaim Microsoft.
Hal tersebut dibuktikan oleh pihak tom’sHardware, yang temukan bahwa fitur berbasis AI ini hanya dapat bekerja pada beberapa situs saja, membuat klaim dari Microsoft menjadi klaim tidak berdasar.
Ketika pihak tom’sHardware coba memasukkan nomor kartu kredit serta kombinasi username dan password secara acak pada Windows Notepad, Microsoft Recall tetap rekam data sensitif tersebut. Hal tersebut kembali terjadi ketika pihaknya memasukkan nomor penduduk dan mengisi formulir pinjaman.
Namun, fitur Microsoft Recall ini diketahui tidak akan menyimpan screenshot ketika pihaknya mencoba lakukan pembayaran, dan diketahui hanya menyimpan screenshot pada formulir saat kosong serta bukti pembayarannya saja.
Berdasarkan pengujian tersebut, besar kemungkinan bahwa fitur Microsoft Recall ini masih belum begitu sempurna dalam mendeteksi situasi di mana informasi penting tetap dapat ditangkap dan disimpan oleh AI besutan Microsoft tersebut. Waduh, agak ngeri ya?
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.