Awalnya hanyalah proyek indie satu orang, Minecraft kini telah menjadi franchise besar setelah sang kreator – Marcus “Notch” Persson menjualnya ke Microsoft sebesar $2.5 milyar pada 2014 silam. Meskipun telah melepaskan diri dari karyanya ini, Pria asal Swedia tersebut masih terus mewakili tiap acara dan konferensi besar yang berhubungan dengan game sandbox tersebut. Sayangnya perlahan-lahan Microsoft telah menjauhkan diri mereka dari sang kreator setelah melihat sifatnya di Twitter yang semakin kontroversial.
Pada acara ulang tahun ke-10, Microsoft putuskan untuk tidak mengundang Notch sama sekali dari pesta perayaan. Hal tersebut dikarenakan “komentar dan opini” dari Notch di Twitter serta sosial media lainnya yang sering bersifat politikal dan kontroversial. Microsoft tak ingin personalitas buruk dari Notch dianggap sebagai representasi dari studio mereka dan juga game.
Pada bulan Maret silam, update terbaru dari game yang khas akan visual kotak-kotaknya tersebut telah membuang namanya pada layar utama game. Namanya masih muncul di credits, tetapi semua referensi yang berhubungan akan dirinya mulai dari tanggal pernikahan serta pengingat bahwa game tersebut berawal mula dari idenya telah diganti dengan kalimat kutipan baru.
Usai menjual studio dan franchise yang dia ciptakan, Notch tidak tengah sibuk akan apapun selama 5 tahun terakhir. Melihat seberapa banyak uang yang dia dapatkan dari Microsoft, tentunya hal tersebut masuk akal. Tetapi tampaknya tidak adanya kesibukan inilah yang justru membuatnya menjadi sosok yang dipandang berbeda di mata sosial sekarang.