Microsoft Xbox Game Pass – Bocoran dokumen dari persidangan Microsoft dan Federal Trading Commission (FTC) memberikan berbagai informasi menarik. Mulai dari desain Xbox terbaru, rencana akuisisi, dan informasi – informasi yang seharusnya tidak dilihat publik.
Salah satu informasi yang cukup mengagetkan adalah Microsoft Xbox Game Pass mempertimbangkan untuk meninggalkan pasar gaming jika layanan subskripsi tersebut tidak berhasil.
Microsoft Xbox Game Pass Pertimbangkan Cabut dari Pasar Gaming Jika Tak Sukses
Dari salah satu bocoran dokumen tersebut, perusahaan ini terindikasi mempertimbangkan untuk meninggalkan pasar gaming jika Subscriber Game Pass tidak meninggkat dalam beberapa tahun kedepan. Di persidangannya sendiri, Microsoft sering menganggap konsol mereka kalah bersaing dengan konsol lainnya.
Pengacara FTC yaitu James Weingarten menanyakan pimpinan Xbox yaitu Phil Spencer mengenai grafik yang memperlihatkan Game Pass mampu mencapai 100 juta subscriber pada tahun 2030.
Dan Phil Spencer mengatakan bahwa grafik chart tersebut merupakan gambaran yang dia pesimiskan sehingga terindikasi bahwa perusahaan ini mungkin akan mengubah strategi mereka jika target tersebut tidak tercapai pada tahun fiskal 2026 atau 2027.
Profil LinkedIn Microsoft sendiri juga mengatakan bahwa Game Pass saat ini memiliki 30 juta pengguna. Selanjutnya, grafik tersebut juga memperlihatkan kebanyakan pengguna Gamepass menggunakan layanan tersebut pada Xbox.
Namun Phil Spencer mengatakan bahwa arah perusahaan saat ini bergantung dengan peningkatan proporsi dari pengguna PC dan Cloud lebih cepat dari yang digambarkan. Strategi ini juga selaras dengan rencana Microsoft untuk mendorong bermain game pada berbagai device.
“Saya tidak percaya itu adalah masa depan bisnis Xbox yang akan terjadi. Ini ada presentasi dari organisasi device kami kepada tim kepemimpinan gaming, jadi ini adalah sisi dari tim yang berfokus dengan membangun hardware kami mengenai masa depan bisnis tersebut”, ungkap Phil.
“Saya dengan seksama mengatakan bahwa jika kami tidak membuat progres yang lebih dari konsol, maka kami akan keluar dari bisnis gaming. Jika hal ini adalah hasilnya, kami akan lakukan, saya tidak yakin kami masih akan berada pada bisnis tersebut”, lanjutnya.
Pernyataan Mungkin Sedikit Berlebihan?
Beberapa pihak menganggap bahwa mungkin pernyataan tersebut sangat berlebihan. Hal ini karena beberapa pernyataan dari persidangan didesain agar posisi perusahaan di industri gaming terlihat lemah.
Microsoft berusaha menyakinkan regulator bahwa rencana pembelian Activision Blizzard sebesar 69 Milyar Dollar US tidak akan memberikan keuntungan yang tidak adil pada bisnis konsol dan cloud gaming.
Sebelumnya perusahaan juga mengakui bahwa mereka telah kalah pada perang konsol karena penjualan Xbox berada di posisi 3, dimana mereka kalah melawan PlayStation dan juga Nintendo Switch.
Sebagai tambahan, perusahaan ini menjanjikan untuk membuat Call of Duty yang merupakan fokus utama dibalik persidangan ini untuk juga berada di platform non-microsoft karena menjadikan game tersebut eksklusif Xbox akan membuat perusahaan kehilangan keuntungan.
Persidangan tersebut telah berakhir dimana Microsoft menang. Dan rintangan terakhir yang harus dihadapi perusahaan tersebut adalah CMA di Inggris agar akuisisi Activision Blizzard berjalan sepenuhnya.
Baca juga informasi Gamebrott menarik lainnya terkait Microsoft atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com