Bagi kebanyakan gamer yang belakangan ini mengikuti pemberitaan game, tentu kata Microtransaction akan erat sekali dengan perusahaan EA. Namun, dibalik seluruh kekacauan yang ditimbulkan EA dengan Star Wars: Battlefront II mereka, ada satu game yang membawa microtransaction game ke level yang cukup sama gilanya, yaitu Harry Potter: Hogwart Mystery.
Game mobile ini merupakan adaptasi universe dari franchise yang sangat terkenal yaitu Harry Potter series. Dikembangkan oleh Developer Jam City, game ini adalah game RPG dengan heavy narrative. Seperti kebanyakan game mobile lain, dimana kalian didorong untuk melakukan microtrasaction guna mempercepat progress. Hal tersebut memang normal bagi game Mobile, kalian tahu dimana letak kocaknya? progress pada game ini hampir dibilang nyaris mustahil jika kalian ingin bermain tanpa top-up!.
i… need… energy… to rest? #HogwartsMystery pic.twitter.com/5UDtM7jgPX
— feb (@MIRINAEKNJ) April 26, 2018
Melihat desain karakter milik kalian tengah tercekik kalian hanya diberikan dua pilihan, antara melakukan top-up guna menambah energi, atau melihat karakter kalian tercekik kurang lebih setengah jam. Apa-apaan coba!?, adegan mengerikan ditambah target pasar game ini merupakan anak-anak semakin menambah kebencian terhadap skema dan juga scenario pada game ini. Para player yang telah memainkan ini akhirnya meluapkan kekecewaan mereka via twitter.
Playing #HogwartsMystery and feeling guilty that I’m going to sleep and getting more energy in my body and on my phone while 11 y.o. Hufflepuff version of me is being strangled by Devil’s Snare
— Heather Job (@heather_job) April 30, 2018
Casually letting the devils snare strangle me because I’m out of energy to escape ?#HogwartsMystery pic.twitter.com/Id9n3XEFLU
— Zayra|Wanna One & BTS in Chicago?|Got7 in NYC?? (@YeonRa_twt) April 25, 2018
So I’m leaving my character choke to death in Devil’s Snare so my energy can refill… ?? #HogwartsMystery
— Hayley Piller (@HaylStonee) April 30, 2018
Fuck. You. pic.twitter.com/iH3rMnlya5
— Dave Aubrey (@ODDERZinnit) April 24, 2018
Strategi microtransaction yang melibatkan elemen psikologis ini memang dibilang cukup gila, dimana ia memainkan perasaan para playernya dengan memanfaatkan karakter anak kecil. Fakta bahwa seluruh elemen pada game ini dibuat dengan basic microtransaction semakin menambah kegilaan pada game ini. Terimakasih Jam City karena telah melahirkan game pengalaman yang cukup aneh.