Apa jadinya bila sebuah proyek negara, terlebih menyangkut proyek militer negara tersebut ternyata mengalami sebuah blunder pada saat presentasinya. Parahnya, blunder tersebut adalah penggunaan cuplikan video dari video game yang hampir semua gamer di seluruh dunia mengetahuinya.
Itulah yang ternyata terjadi pada program militer milik Korea Selatan. Dalam program yang bertujuan dalam pengembangan pesawat tempur mereka tersebut dibuatlah sebuah video berdurasi 10 menit yang digunakan untuk mempertunjukkan proyek ini. Namun tanpa disadari video tersebut juga mengambil cuplikan dari game Battlefield 3 dan Ace Combat: Assault Horizon tanpa izin terlebih dahulu.
Hal tersebut diberitakan oleh The Korea Times yang menunjukkan dalam video milik Departemen Keamanan Dalam Negeri Korea tersebut terdapat beberapa detik cuplikan dari dua game diatas saat menunjukkan kemampuan dari pesawat tempur tersebut. Kamu bisa langsung melihat video diatas tepatnya pada menit 6:50 dan 7:03. Bahkan untuk scene Battlefield 3 kamu bisa melihat dengan jelas masih adanya subtitle berbahasa Inggris muncul di bawah layar.
Ketika dikonfirmasi kepada pihak militer Korea, mereka menyangkal dengan sengaja mengambil cuplikan game tersebut tanpa izin. Mereka pun melemparkan tuduhan penggunaan tanpa izin tersebut kepada perusahaan yang ditugaskan untuk membuat video tersebut. Dimana ternyata perusahaan tersebut pun masih melemparkan kesalahan tersebut kepada agensi untuk Badan Pengembangan Pertahanan dan Industri Luar Angkasa Korea yang mengatakan bahwa mereka telah memiliki izin untuk segala sesuatunya.
Dalam kondisi yang saling lepas tangan tersebut The Korea Times mencoba menghubungi Bandai Namco, namun mereka tidak memberikan komentar apa-apa mengenai hal tersebut. Yang pasti, dilaporkan video presentasi tersebut menghabiskan biaya sekitar 40.000 dollar atau sekitar 535 juta Rupiah dalam pembuatannya. Dan dana sebesar itu sendiri didapatkan dari uang pajak negara, sehingga kemungkinan besar perkara ini akan dibawa ke ranah hukum untuk pertanggungjawabannya. Ada-ada saja, semoga negara kita ini jangan sampai membuat blunder yang sama.
sumber: kotaku