Kenapa Misi No Russian Call of Duty Modern Warfare 2 Sangat Kontroversial?

Misi No Russian Call of Duty Modern Warfare 2

Dari semua misi yang dihadirkan dalam serial game First-Person Shooter, Call of Duty, ada satu misi yang sangat – sangat kontroversial. Saking kontroversialnya, kamu diberi opsi untuk ‘skip’ misi ini demi kenyamanan dan keamanan mental.

Misi yang sedang kita perbincangkan adalah misi ‘No Russian’ dari seri Call of Duty Modern Warfare 2. Dari judulnya saja mungkin kalian sudah miliki sedikit gambaran mengapa dia menjadi sangat kontroversial, kan?

Alasan No Russian Call of Duty Modern Warfare 2 Sangat Kontroversial

Misi ‘No Russian’ yang sangat kontroversial

Call of Duty Modern Warfare 2 mengisahkan tentang konflik antar negara modern seperti Amerika Serikat dan Rusia. Merupakan kelanjutan dari seri MW pertama dimana pemain berhasil menghentikan kebangkitan organisasi Neo-Soviet yang menganut paham kiri yang ekstrim.

Dan misi ‘No Russian’ yang ada di Call of Duty Modern Warfare 2 ini dinilai sangat kontroversial. Kenapa? Mari kita kupas bersama. Namun, sebelum kita lanjutkan, penulis ingin peringatkan bahwa tulisan ini banyak mengandung spoiler buat kalian yang belum memainkannya. Jadi, read at your own risk~

Rekap Misi

Memicu perang antara Amerika dan Rusia

Cerita berlatar Zakhaev International Airport. Dimana pemain berperan sebagai Pratu Joseph Allen yang menyamar sebagai Alexei Borodin untuk mendapatkan kepercayaaan dari Vladimir Makarov. Saat pintu elevator dibuka, Makarov berpesan dan pesan tersebut sangat ikonik: “Remember, No Russian.

Pesan itu mengandung dua makna. Pertama, sebagai pengingat Makarov terhadap anak buahnya untuk tidak berbicara Bahasa Rusia. Kedua, sebagai pengingat agar mereka tidak memberi ampun para warga sipil Rusia sama sekali.

Saat mereka mulai menembak, warga sipil berteriak, lalu tiarap untuk mencari tempat aman dan meninggalkan bercak pesing. Bahkan yang sudah sekarat tak berdaya dan hanya ingin berlindung juga tak luput dari peluru para pelaku terror—pokoknya, chaos banget, deh!

Misi Pembataian yang Ikonik di Seri COD

Di misi ini, pemain tidak dapat menembak para teroris karena akan menggagalkan permainan. Jadi, bagi sebagian besar pemain pasti merasa pilu untuk melakukannya sebab harus menembaki orang – orang tak bersalah.

Di akhir kegiatan pembantaian ini, ternyata Makarov sudah mengetahui identitas asli Allen yang menyamar. Allen kemudian ditembak dan ditinggalkan di bandara tersebut sampai para polisi Rusia menangkapnya.

Karena Pemerintah Rusia tahu aksi teror itu dilakukan oleh Allen selaku agen Amerika yang yang tertangkap, Rusia pun menyatakan perang terhadap Amerika Serikat dan mulai menyerbu negeri Paman Sam. Inilah asal muasal penyebab Perang Dunia III terjadi di game COD MW2 ini.

Reaksi yang Dituai

Epilog di Call of Duty Modern Warfare 2 Remaster

Dengan rekap misi yang sudah dijelaskan di atas, tentu Call of Duty Modern Warfare 2 langsung menuai reaksi yang nano-nano (dominan ke negatif) dengan adanya misi ‘No Russian’. Menurut beberapa sumber seperti Outsider Gaming juga mengatakan bahwa beberapa orang dari tim pengembang sendiri menolak untuk menjalankan misi ini.

Karena objective misinya yang diluar nalar. level ini akhirnya melahirkan kritik karena memungkinkan pemain untuk mengambil bagian dalam aksi terorisme dengan menghabisi para NPC warga sipil di dalam game.

Banyak pihak memberikan tanggapan terhadap misi tersebut

Tak sedikit jurnalis yang mengkritik keras game ini ketika ia rilis. Seperti Marc Cieslak dari BBC News misalnya, yang merasa sedih karena misi tersebut membantah teorinya sendiri yang merasa bahwa industri gaming sudah ‘berkembang’ dalam artian positif.

Kieron Gillen dari Rock, Paper, Shotgun juga merasa kecewa dengan misi tersebut dan menilai bahwa game ini tidak memenuhi ekspektasi. Menganggap plotnya tidak logis, mengkritik fitur ‘skip’, dan disimpulkan sebagai “dumb shock“.

Berbagai kritikan juga datang dari gamer

Kritik tak hanya datang dari gamer dan jurnalis game, namun juga muncul dari banyak pemuka agama di Inggris. Fazan Mohammed dari Forum Muslim Inggris menilai level tersebut sebagai pengalaman intim dalam aksi terorisme.

Disusul oleh Alexander Goldberg dari Forum Yahudi Inggris yang khawatir jika game tersebut dimainkan oleh anak – anak. Bahkan, Stephen Lowe yang seorang pensiunan Uskup merasa kalau misi ‘No Russian’ COD sudah “sangat memuakkan”.

Kontroversi yang Sulit Dihindari

Kontroversi yang sulit dihindari

Oleh karena betapa kontroversialnya level satu ini dan bagaimana ia sampai menuai kritik sedemikian rupa dari berbagai kalangan, Activision mau tidak mau harus mengambil tindakan.

Setelah meminta saran dari para penasihat lokal, kami memutuskan untuk memblokir adegan tersebut karena di Rusia sendiri tidak memiliki sistem peringkat yang resmi.” ujar Activision.

Di Rusia, misi No Russian di berikan pilihan skip. Memilih untuk skip misi ini tidak akan membuat pemain terkena penalti atau pelanggaran lainnya. Di versi Jerman, levelnya diedit sehingga pemain akan diberi layar “Game Over” jika membunuh warga sipil biasa.

Lain halnya dengan versi Jepang yang justru dikritik karena mengubah kalimat ikonik Makarov “Remember, No Russian” menjadi “Kill them; they are Russians.”

Call of Duty Modern Warfare 2 menjadi game pertama yang mendapat sertifikat 18+ oleh BBFC (British Board of Film Classification) karena adanya misi ini. “Kebrutalan nyata dalam misi ini berfokus pada penyiksaan yang bersifat menganggu dari skenario yang dibuatnya. Maka dari itu, sangat tepat dikategorikan ke ‘dewasa’.” tulisnya.

Sama halnya di Australia, Call of Duty Modern Warfare 2 diberi peringkat MA15+ yang mana saat itu merupakan peringkat tertinggi; yang jika lebih tinggi dari ini, maka game CoD MW2 berpotensi dilarang edar.

Banyak publisher game di Australia yang meminta agar game ini diterapkan ke 18+ yang merasa bahwa misi No Russian COD ini membuat pemain jadi ‘Teroris Virtual’. Namun, pengajuan banding dari peringkat tersebut tidak pernah diterima oleh ACB (Australian Classification Board).

Itulah alasan kenapa misi No Russian Call of Duty Modern Warfare 2 sangat kontroversial. Tak hanya dari gamer, bahkan pemuka agama dan politisi dari berbagai negara juga turut mencekamnya. Gimana menurut kalian? Bagikan pendapat kalian, ya!


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version