Setelah source code bocor, port PC dari Super Mario 64 dirilis seorang fan pada pertengahan tahun ini. Nintendo berusaha matikan proyek ini berkali-kali, sayangnya selalu ada celah dari komunitas antusias.
Tak hanya mendukung widescreen dan framerate 60 FPS, port ini juga mendukung mod support serta DX12, maka implementasi ray-tracing dapat dilakukan pada game keluaran tahun 1996 ini.
Tak perlu waktu lama untuk menunggu hal tersebut terjadi, Modder Dario telah suntikan teknologi pencahayaan real-time tersebut ke dalam visual jadul Super Mario 64. Implementasi ini tak hanya membuat arah bayangan lebih “benar”, tetapi juga salah satu power-up yaitu Metal Mario kini miliki refleksi dinamis .
Next-gen developers: Raytracing hardware is so great, we can finally do accurate reflections on water puddles and car windows!
Me: raytraced metal mario motherfuckers pic.twitter.com/07ioVkZhpz
— Darío (@dariosamo) October 11, 2020
Melihat ini hanya bermula sebagai proyek iseng semata, optimisasi masih sangat buruk. Dari perkembangan Dario sejauh ini, ia hanya bisa jalankan proyeknya di 720p/30 FPS dengan GTX 1080 miliknya yang dimana GPU tersebut memang tidak miliki hardware compatible ray-tracing.
Tweet terbaru Dario unjuk seberapa flexible program renderer yang ia kerjakan. Secara tidak langsung ia mengajak para modder lain untuk mengombrak renderer buatannya agar dapat ciptakan efek yang lebih kompleks lagi.
Making some slow but steady progress towards having an actual material system that is applied based on the model instead of looking at texture IDs. No model editing required, as this is processed on runtime. Right now I hooked this material editor only to Mario for testing. pic.twitter.com/FAjUL6hpqA
— Darío (@dariosamo) October 22, 2020