Game mobile dengan sistem gacha terkadang sering membuat kita khilaf. Apalagi ketika mengincar karakter waifu atau husbando favorit pemain. Banyak pemain mengeluarkan uang dengan nilai nominal yang tidak sedikit demi mendapatkan incaran mereka. Dan kini, seorang pemain Granblue Fantasy atau GBF dari Jepang telah menghabiskan uang sebesar 700 ribu Yen demi mendapatkan summon spesial bernama Beelzebub.
Waduh, serius nih?! Daripada bingung dan penasaran, yuk kita cari tahu bersama!
Daftar isi
Pemain GBF dari Jepang Habiskan 700 Ribu Yen Demi Dapatkan Summon Beelzebub
Kabar ini sedang viral diantara komunitas pemain Granblue Fantasy atau GBF. Itu karena salah satu pemain GBF dari Jepang membuat kaget banyak orang. Hal ini mengingatkan mereka pada insiden Monkeygate di GBF beberapa tahun yang lalu. Sama halnya dengan insiden Monkeygate, pemain tersebut menghabiskan banyak uang semata-mata demi mendapatkan Summon baru di GBF bernama Beelzebub.
Pemilik akun Twitter bernama @TamamoMamefu yang merupakan salah satu VTuber dari Jepang dan juga pemain GBF ini menunjukkan bagaimana dirinya berusaha mendapatkan Summon Beelzebub. Berdasarkan tweet dari akunnya, Tamamo Mamefu telah menghabiskan 2250 kali nge-gacha yang setara dengan uang sebesar 700 ribu Yen atau sekitar Rp 87,06 Juta.
Kalian bisa lihat tweet-nya di bawah ini.
Aku telah menghabiskan sekitar 2250 kali nge-gacha, tapi aku tidak mendapatkan sama sekali Beelzebub. Tolong semangati aku….
Insiden Monkeygate di Granblue Fantasy
Bagi kalian yang tidak tahu insiden Monkeygate di GBF, mari saya jelaskan secara singkat. Sekitar tahun 2016, GBF merilis karakter limited bernama Andira yang dikenal memilki skill set dan kemampuan OP pada waktu itu (bahkan hingga saat ini). Tentu saja banyak pemain berburu karakter Zodiak Monyet itu bahkan harus mengeluarkan uang banyak.
Ternyata antusias dari pemain ini terlalu tinggi hingga memunculkan sebuah kontroversi besar dalam dunia game mobile di Jepang terkait sistem gacha. Hal ini mencuat ketika salah satu pemain telah menghabiskan uang dengan jumlah yang sangat besar mencapai $6000, atau sekitar Rp 86,49 Juta. Hal ini pun mendapatkan berbagai tanggapan dan respon negatif dari banyak orang. Bahkan ada pula pemain yang mencoba menghitung persentase buruknya rate up Andira di GBF pada waktu itu.
Insiden Monkeygate ini pun berakhir dengan Cygames meminta maaf dan memberikan sebuah kompensasi. Mereka juga telah memperbaiki sistem persentase rate up gacha mereka. Dari sinilah sistem spark di GBF muncul. Hal ini telah sesuai dengan peraturan dari Computer Entertainment Supplier’s Association atau disingkat CESA. Insiden tersebut juga mempengaruhi bagaimana sistem gacha pada game mobile lainnya baik di Jepang maupun mancanegara.
Akhirnya Dapat Juga Summon Beelzebub di GBF
Untuk kalian ketahui, koleksi Summon di GBF tidak bisa di Spark dengan cara biasa. Pemain harus mengumpulkan 150 Gold Moon agar bisa ditukarkan dengan Sierro’s Ticket. Tiket tersebut kemudian bisa ditukarkan untuk mendapatkan Weapon, Karakter serta Summon yang ada pada opsi dalam game.
Mengingat efek dari Summon tersebut sangat membantu dan dianggap OP bagi pemain GBF. Jadi wajar jika Tamamo Mamefu rela mengeluarkan uang banyak untuk mendapatkan Summon Beelzebub. Namun karena suatu alasan, dia tidak memanfaatkan fitur Sierro’s Ticket dimana Gold Moon yang dia miliki sudah lebih dari 150.
Tidak lama setelah menghabiskan banyak uang, akhirnya pemain GBF tersebut mendapatkan Summon Beelzebub lewat semangat gacha. Kalian bisa lihat tweet-nya di bawah ini.
Aku merasa tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli Mobacoin lagi.
Aku merasa senang tidak menjadi salah satu insiden yang sempat viral dulu.
Itulah informasi mengenai pemain Granblue Fantasy atau GBF hampir mengulang insiden Monkeygate lagi karena telah menghabiskan uang sebesar 700 ribu Yen demi mendapatkan summon Beelzebub yang OP. Semoga saja pemain GBF ini masih bisa survive untuk membeli kebutuhan pokoknya setelah khilaf nge-gacha.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Granblue Fantasy, Game Mobile, Gacha atau artikel lainnya dari Muhammad Faisal. For further information and other inquiries, you can contact us via [email protected]
