Moonton Riot Games Konflik – Konflik panjang antara Moonton selaku developer Mobile Legends dan Riot Games selaku pengembang League of Legends nampaknya menemui titik akhir. Dan baru-baru ini Moonton dan Riot Games dikabarkan sepakat mengakhiri konflik antara kedua perusahaan tersebut.
Moonton dan Riot Games Sepakat Akhiri Konflik
Melalui Press Release, perusahaan ML tersebut mengumumkan bahwa pihaknya dan Riot Games telah mencapai kesepakatan bersama berkaitan kasus yang berlangsung antara kedua pihak. Setelah melalui beberapa kali proses komunikasi, Riot Games setuju untuk secara resmi menarik berkas tuntutan mereka kepada Moonton dalam kasus Hak intelektual.
2 April, Singapura – MOONTON Games dan Riot Games telah mencapai penyelesaian global mengenai sengketa kekayaan intelektual. Setelah beberapa kali berkomunikasi, kedua pihak secara resmi menandatangani perjanjian penyelesaian, dan Riot Games memutuskan untuk secara resmi menarik tuntutan hukum terkait.
Moonton
Penandatanganan perjanjian bersama ini menjukkan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri konflik ini secara baik, sekaligus usaha untuk menjalin hubungan yang positif antara kedua belah pihak.
Tentang Konflik Hak Intelektual 2 Perusahaan Video Game
Konflik yang terjadi antara dua pemain utama di industri game MOBA ini telah berlangsung cukup lama. Berawal di tahun 2018 dimana Riot mengeluarkan tuntukan kepada Moonton terhadap game mereka yaitu Mobile Legends 5 vs 5.
Imbas tuntutan itu, ML sempat menghilang dari playstore sebelum akhirnya kembali dengan nama baru yang kini lebih dikenal dengan Mobile legends Bang Bang (MLBB).
Memasuki Bulan Mei 2022, Riot kembali menuntut MLBB terkait kasus hak intelektual. Riot mengajukan tuntutan di Pengadilan Federal Los Angeles karena dianggap melakukan plagiat atas beberapa desain hero dan skin dari game buatan mereka yaitu League of legends dan Wild Rift.
Dan saat itu tuntutan tersebut dibatalkan oleh pengadilan Federal Los Angeles. Hal ini disebabkan karena Hakim mengabulkan permohonan pengajuan mosi forum non-conveniens oleh pihak developer ML.
Hal ini menyebabkan Pengadilan Amerika merekomendasikan sengketa kasus ini dilanjukan ke pihak pengadilan di Cina, sebagai negara asal dari induk Perusahaan Moonton dan Riot yang dalam hal ini dimiliki oleh Tencent.
Kasus ini pun menemui titik akhir setelah kedua belah pihak menandatangani kesepakan untuk mengakhiri kasus tersebut.
Baca juga artikel-artikel Gamebrott lainnya terkait Mobile Legends serta berita terkini lainnya dari Friliando. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.