MPL Season 4 – Dengan Spell Arrival, Alter Ego Sanggup Habisi Onic Esports di Mobile Legends!

Screenshot 2 1

MPL Season 4 yang saat ini sedang memasuki minggu ke 7nya menghadirkan banyak sekali pertandingan yang mengejutkan para pemainnya. Pada minggu ke 6 di ajang kompetitif dinamis tersebut, sebuah grup bernama Alter Ego berhasil mencuri perhatian berkat kemahiran serta strategi yang mereka pakai untuk menghancurkan para musuh – musuhnya.

Tim yang menjadi korban dari strategi tersebut adalah EVOS Esports yang menjadi juara favorit setelah berhasil menunjukan performa yang luar biasa hebatnya di kompetisi bergengsi tersebut., dan ONIC Esports yang menjadi raksasa yang tak terkalahkan di musim sebelumnya dan berhasil mengantongi gelar MPL ID S3, dan MSC 2019 beberapa saat yang lalu.

Padahal Alter Ego sendiri sebelumnya menginjak posisi ke 5 hingga pekan ke 5 MPL season tersebut, sehingga Banyak pertanyaan yang menghampiri tim tersebut, terlepas dari torehan yang produktif namun ‘nyaman’ di papan tengah.  Pasalnya, Alter Ego memiliki statistik yang baik dalam segi Kill, bahkan terbaik kedua setelah RRQ. Setidaknya Maungzy dan kawan-kawan sudah menorehkan 319 kill yang menandai agresivitas dari tim tersebut. Selain itu, Alter Ego juga menempati peringkat kedua hampir di segala aspek, sebut saja segi Assist dan segi Death. Terhitung, Alter Ego sudah mengantongi 700 Assist dan 348 Death sampai pekan keenam.

Mengulik aksi Alter Ego menjadi tim yang dikagumi di pekan ke-6 lalu, banyak pertanyaan mengenai strategi dan cara Alter Ego membungkam para tim favorit juara tadi.  Shoutcaster MPL ID Season 4, Abednego Ansel turut memberikan pendapatnya mengenai performa dominan Maungzy dkk. “Menurut analisa pribadi saya, Alter Ego memiliki strategi yang cerdik dan pintar untuk membuat kesempatan yang bagus dan juga jeli melihat kekurangan dari musuh. Nah, dari celah atau kekurangan yang dimanfaatkan Alter Ego, menjadi strategi utama dari untuk melawan tim sekelas EVOS dan ONIC,” ujar Ansel. 

Alter Ego memang memiliki strategi yang unik dengan memusatkan pertahanan dan perlindungan kepada satu core. Terhitung, Celiboy mampu mengukuhkan status sebagai pemain dengan kill terbanyak sebanyak 127 kali. “Tim Alter Ego paham dengan celah atau kekurangan dari tim ONIC dan EVOS. Sebut saja dalam kasus melawan ONIC, skor 2-1 yang diamankan Alter Ego, Rmitchi dkk. memanfaatkan turunnya performa dari seorang Udil beserta Psychoo. Bahkan, menurut saya Antimage, Sasa, dan Drian juga memiliki performa yang tidak cukup baik belakangan ini. Karena kita sempat liat beberapa kali Udil terkena pick-off kecil yang malah membuat tim AE membalikkan keadaan,” lanjut Ansel. Memang dalam pertandingan melawan Alter Ego, beberapa pilar penting seperti Antimage dibuat tidak berdaya oleh Maungzy dan rekannya. Terhitung, Thamuz dari Antimage sempat dibuat kewalahan dengan skor 1-7-1 dan meraih overall score yang buruk, yaitu 3.0. 

Hal ini menjadi strategi efektif dan nyata dari Alter Ego. Sedangkan untuk EVOS, performa apik mereka menjadi sebuah penampilan yang tidak disangka – sangka. Performa dari Celiboy “The Miracle Boy” mampu meng-outplay tim EVOS. Tak hanya itu, peran Maungzy yang sangat luar biasa dan tidak lupa Caesius dengan cemerlangnya bermain Support/Tank. Terhitung, Caesius memiliki assist sebanyak 161 dan Akai menjadi prioritas dan hero signature dari mantan pemain Louvre tersebut. 

https://www.youtube.com/watch?v=0_kKvWAj0uM


Ansel juga menambahkan bahwa pemain yang menjadi sorotan sekaligus layak diberi sambutan lebih jatuh kepada Rmitchi. “Super duper unexpected! Penggunaan Arrival serta permainan Terizla (Video by ERNAN NETWORK menit ke : 16:15) yang sangat luar biasa gahar dari seorang Rmitchi. Keputusan yang sangat bagus oleh Rmitchi, mungkin karena pengalaman yang sudah banyak, memang orang tua itu keputusanya benar dipikir ke depan.”  Kerennya, Rmtichi mampu menemukan timing yang tepat untuk menggunakan Arrival. Pada saat skill stun Lolita telah selesai digunakan sehingga spell tersebut tidak dapat dibatalkanmeninggalkan Claude dan Lolita sendiri dan memulai pertempuran/war di tempat lain. Sehingga damage dealer dari musuh berkurang 1, dan Alter Ego lebih gampang menghabisi lawan.

Terizla dari Rmtichi memang menjadi kunci dan mampu memainkan tempo dengan cerdik. Pada pertandingan ONIC vs Alter Ego, Rmitchi mampu menghasilkan assist terbesar sebanyak 12 kali.  Berbanding terbalik dengan Anti Mage yang bermain offlane dengan buruk setelah combo Karrie dan Khufra dari sisi Alter Ego. Udil juga belum mampu memberikan permainan terbaiknya saat menggunakan Lunox.  Terhitung hingga saat ini Alter Ego memiliki statistik yang melonjak tajam dengan win ratio sebesar 64%: 7 kemenangan dan 4 kekalahan. Terpaut 1 kemenangan dengan EVOS dan RRQ yang mengisi tangga klasemen teratas.  Alter Ego sendiri akan bermain pada hari Minggu (12/9/2019) melawan Geek Fam yang jadi juru kunci klasemen sementara. Mengingat kans lolos yang hampir mustahil dari Geek Fam dan Genflix Aerowolf, rasanya Alter Ego akan bermain lebih lepas. 

Mampukah Alter Ego kembali menjaga win streaknya hingga pekan ke-7 di MPL ID S4? Akankah Aura Esports kembali memberi kejutan kepada EVOS? Dan, apakah Alter Ego mampu merebut bangku nyaman di puncak klasemen MPL ID S4?  Jangan lupa untuk terus saksikan Regular Season MPL ID S4 yang dipersembahkan oleh Xiaomi Blackshark dan disponsori oleh Dana di setiap akhir pekan (Jumat, Sabtu dan Minggu) secara langsung di MPL Arena (XO Hall Markas) ataupun Live Streaming-nya hanya di Facebook Fanpage Mobile Legends: Bang Bang. 

Saksikan juga acara utama MPL ID Season 4 Grand Finals yang mempertemukan 6 tim Mobile Legends terbaik Indonesia dalam memperebutkan total hadiah lebih dari $300,000 dan bertempat di Tennis Indoor Senayan pada 26-27 Oktober 2019.

Baca lagi artikel terkait Mobile Legend lainnya dan artikel dari penulis kita Jay.
Follow Facebook Fanpages Gamebrott Mobile Legends untuk Memes, Video, dan Artikel lainnya.

Contact Penulis : Jason@gamebrott.com

Exit mobile version