Muncul Petisi Dari Komunitas Dota 2 Indonesia Untuk Ditayangkan nya Turnamen Dota 2 di NET TV

Tidak dapat dipungkiri, animo gamer Dota 2 Indonesia beberapa tahun ini memang lagi bergairah. Menurut data dari SteamSpy, pemain Dota Indonesia mencapai 4,79 juta, yang berarti Indonesia merupakan negara dengan pemain terbanyak kedua di Asia Tenggara dan ketujuh di seluruh Dunia.

Gambar: Dota 2 Lounge
Muncul Petisi Dari Komunitas Dota 2 Indonesia Untuk Ditayangkan nya Turnamen Dota 2 di NET TV 1

Berbagai turnamen dengan hadiah mulai dari jutaan hingga ratusan milyaran rupiah, menjadikan game Dota 2 dengan hadiah terbesar di dunia E-Sports. Bahkan hadiah dari turnamen terakhir yang diselenggarakan, yaitu The International 2015 sanggup mengalahkan hadiah dari Turnamen Tenis Wimbledon 2015.

Menghadapi Turnamen Major yang sudah tinggal beberapa bulan lagi ini, salah satu perwakilan dari komunitas Dota 2 Indonesia membuat petisi untuk NET TV, yang berharap agar menayangkan Turnamen Major ini.

Sebenarnya ini bukan lah hal yang tidak mungkin apabila sebuah turnamen besar dari Dota 2 ditayangkan pada sebuah stasiun tv. Melihat dari masa-masa yang lalu, ESPN bahkan pernah menyiarkan salah satu turnamen Dota 2 yaitu The International 2014.

Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.

Bukan hanya ESPN, Astro yang merupakan tv berbayar dari Malaysia juga menayangkan The International 2015 yang baru saja berakhir pada 8 Agustus lalu. Menurut data dari Astro, mereka berhasil mencatatkan 1,5 juta penonton dari acara Dota 2 The International 2015 yang berlansung dari 3-8 Agustus 2015.

Perlu dicatat, jam tayang The International 2015 adalah jam-jam tengah malam yaitu dimulai dari jam 24.00, jadi dengan penonton 1,5 juta pada jam-jam tersebut patut kita acungi jempol.

Untuk kamu yang ingin mendukung dan mengisi petisi ini, bisa langsung menuju kesini Petisi

Exit mobile version