My Hero One’s Justice 2 Review – Lanjutkan Petualangan Midoriya Shonen!

gelud5

Setelah mengadaptasi anime maupun manga karya Horikoshi Kohei berjudul My Hero Academia dengan game fighting berjudul My Hero Academia One’s Justice yang berakhir tak sesukses anime maupun manganya. Bandai Namco dan Byking kemudian mengejarnya dengan My Hero: One’s Justice 2.

Game yang awalnya diumumkan dengan judul Academia tersebut terpaksa harus menghapus kata Academia karena masalah lisensi. Ia mencoba untuk melanjutkan cerita anime My Hero Academia yang saat ini telah memasuki season keempat.


Sama seperti iterasi pertamanya, kamu akan bisa memainkan beberapa hero dan villain yang ada dalam manga maupun animenya. Hal yang membuatnya berbeda ialah penambahan beberapa karakter baru yang tentunya belum sempat ada dalam seri sebelumnya. Lalu, bagaimana Byking selaku developer mengadaptasi seri keduanya?

Perlu kamu ketahui, karena saya belum pernah memainkan seri pertamanya, saya akan memberikan pendapat dari pemain baru. Jadi, mohon maaf jika saya tidak bisa membandingkannya dengan iterasi sebelumnya.

Sebelum kamu membaca reviewnya, saya ingatkan bahwa cerita utama gamenya merupakan spoiler bagi kamu yang belum menonton anime maupun membaca manga-nya. Jika kamu sudah mengerti, kamu bisa membaca atau tidak membaca cerita di bawah.

Perjuangan Midoriya Belum Berakhir

My Hero One’s Justice 2 menceritakan kisah lanjutan setelah All Might melawan All for One. Di mana saat itu All Might sudah tak bisa lagi untuk terus berubah menjadi muscle form dalam waktu yang lama. Ia juga telah tercatat pensiun sebagai hero dan hanya bisa melanjutkan karirnya sebagai instruktur saja. Dengan hilangnya simbol keadilan, maka para villain miliki banyak celah untuk berulah, baik secara terang-terangan maupun diam-diam.

Keadaan tersebut paksa Izuku Midoriya untuk memperkuat dirinya agar menjadi hero yang lebih baik, di bawah naungan Sir Nighteye bersama seniornya, Mirio Togata sebagai anak magang. Dari situ, ia menemukan musuh baru bernama Overhaul atau Chisaki Kai yang tengah bersama anak perempuan yang ketakutan. Mampukah Izuku dan Togata menyelamatkan anak tersebut?

Misi Dramatis Penuh Kepahlawanan

Gamenya sendiri miliki beberapa fitur, dari main mission, mission mode, arcade, network, hingga kustomisasi. Misinya sendiri akan melanjutkan kisah di atas sesuai anime dan manganya. Ia dibagi menjadi dua fitur: Main Story dan Sub Story.

Setiap misi akan direpresentasikan dengan motion comic yang kebanyakan diambil dari cuplikan animenya. Namun tak jarang Byking membuat ulang beberapa adegannya sendiri.

Main Story akan fokus menceritakan semua yang Izuku dan teman-temannya alami. Sementara Sub Story biasanya akan berisi video saja. Main story akan munculkan pertandingan 1 vs 1 melawan beberapa karakter yang ada di ceritanya. Namun, ada kalanya hal itu terbalik, sub story yang hanya berupa video menjadi pertempuran dan main story yang menjadi video, dan lain sebagainya.

Main story terkadang juga hanya direpresentasikan melalui sebuah video. Video yang saya maksud adalah video dari cuplikan animenya yang dibentuk menggunakan motion comic. Terkadang ia diceritakan menggunakan narasi tiap karakter yang kemudian dipersingkat sedemikian rupa untuk adegan penting. Byking juga tak segan memodifikasinya dengan cerita tambahan dengan karakter buatannya. Misalnya saja berandalan atau karakter sampingan lainnya.

Terkadang kamu akan menemukan pertempuran yang tidak ada di cerita komik maupun animenya saat itu yang dipaksa untuk jadi sebuah pertempuran. Misalnya Ashido vs Mineta dan yang lain. Sayangnya, ceritanya hanya memotong beberapa adegan penting saja dan terkesan cukup datar jika dibandingkan dengan adaptasi animenya yang cukup detil. Buatmu hanya bisa merasakan adegan serunya saja tanpa bisa melihat detilnya.

Kamu akan mendapatkan koin setelah menyelesaikan misi. Jumlah koin tergantung performamu dalam permainan.

Setiap kamu menyelesaikan sebuah misi, maka kamu akan dapatkan hadiah berupa koin. Jumlah koin akan semakin meningkat ketika rank pertempuranmu semakin tinggi. Mulai dari E, D, C, B, A, hingga yang tertinggi, S. Koin ini bisa kamu gunakan untuk scouting atau membeli aksesoris di shop.

Di akhir cerita, kamu akan melawan boss yang cukup tidak masuk akal karena darahnya miliki tiga lapisan. Terlebih ia miliki kekuatan yang super gila. Bagaimana tidak? Sekali ultimate, maka darahmu akan berkurang 75%. Namun tenang, sepertinya Byking selaku developer yang mengetahui bagaimana sulitnya melawan boss memberikanmu opsi baru.

Kamu bisa dapatkan beberapa hadiah ketika menyelesaikan misi.

Seiring kekalahanmu berkali-kali, maka gamenya akan mempermudahmu untuk mengalahkannya. Ia akan berikan infinite ultimate bar. Menariknya, ultimate yang mampu berikan damage 50% dari HP boss tersebut takkan mampu daratkan damage yang sama saat darah boss capai 50% terakhir.

Tamat misi pertama? Eit, tunggu dulu, kamu masih punya misi lagi.

Kamu telah menyelesaikan story dari para hero? Tunggu dulu! Karena kamu akan bisa melanjutkan misi kembali sebagai villain. Jadi, kita akan bisa mengetahui sisi villain yang cukup minim dapatkan sorotan baik di manga maupun animenya. Namun, karena fokus utama ceritanya adalah dari Tomura, kamu akan bisa mengetahui bagaimana wujud baru Tomura Shigaraki dan bagaimana ia mendapatkannya. Meskipun di sisi lain kamu akan melihat beberapa cerita villain lainnya.

Gabungkan Combo Biasa dengan Quirk

Cerita bukan hanya kekuatan utama dari game ini. Hal ini karena Byking telah siapkan mekanik gameplay yang cukup seru.

Berbeda dengan game fighting lain yang perlu membuka karakternya, semua karakter dalam My Hero One’s Justice 2 akan terbuka dan bisa kamu mainkan semuanya. Kecuali form baru Midoriya Izuku 100% full cowl dan Shigaraki Tomura awakened quirk yang bisa dibuka jika kamu telah menyelesaikan ceritanya.

Sama seperti game fighting pada umumnya, kamu bisa melakukan combo dan melancarkan semua kombinasi serangan unikmu. Baik combo serangan biasa, hingga combo quirk. Kamu juga bisa menghancurkan arena baik dinding hingga jalan maupun tanah untuk berpindah ke arena baru. Sebuah konsep yang telah lama dihadirkan di beberapa game fighting seperti Tekken.

Uniknya, My Hero One’s Justice 2 masih miliki ciri khas seri pertamanya, yakni melakukan perpindahan arena ke arena vertikal. Sayangnya, tak semua arena yang vertikal bisa dijangkau menjadi pertempuran vertikal. Jadi, misalnya musuh rampung terkena combo dan tubuhnya menempel di dinding, kamu akan jarang bisa menyerangnya secara vertikal. Setidaknya dengan cara normal.

Controlnya simple dan sangat mudah dimengerti. Menekan tombol kotak terus-menerus di PS4 misalnya yang akan berikan combo ringan. Kamu juga bisa melakukan serangan pemecah guard musuh, dengan menekan R1+kotak. Karaktermu akan menyala merah ketika melakukan serangan tersebut.

Varian combo lainnya yang akan menggunakan kekuatan quirk, juga bisa dilakukan dengan menekan segitiga maupun lingkaran. Menahan segitiga maupun lingkaran akan berikan serangan kuatmu yang lain. Sebuah serangan yang sangat efektif jika kamu kombinasikan dengan combo ringanmu.

Selain combo dan serangan kuat, kamu juga bisa bertempur menggunakan ultimate Plus Ultra milikmu. Setiap ultimate akan membutuhkan 1-2 poin plus ultra yang hanya bisa didapatkan dengan menyerang maupun bertahan dari serangan musuhmu. Misalnya saja ultimate pertama (tombol default R1+segitiga di PS4) membutuhkan satu poin, sementara yang kedua (tombol default R1+O di PS4) membutuhkan dua poin.

Kamu juga bisa melakukan all plus ultra yang akan membutuhkan dua side kick dalam keadaan aktif dengan menekan R1, Segitiga, dan O di PS4. Serangan kombinasi ini adalah ultimate dari tiga hero yang ada dalam satu partymu.

Party yang saya maksud di sini adalah sidekick. Kamu bisa memasukkan dua sidekick dalam setiap pertempuranmu kecuali story mode. Setiap sidekick bisa kamu panggil untuk membantumu dalam pertempuran. Sayangnya, ia takkan menjadi petarung kedua dan lebih condong ke support role. Jadi, pertempuran masih tetap 1 vs 1. Namun kamu bisa memanfaatkannya dengan mengkombinasikan serangan combomu sendiri.

Animasi pertempurannya sangat smooth dan nyaman dipandang. Meskipun terdapat beberapa animasi yang menurut saya sedikit lebih lambat dari yang lain. Beberapa hero juga menurut saya kurang miliki serangan yang menarik untuk dilakukan, meski basic hero sudah sangat oke.

Shishikura Seiji misalnya yang hanya bisa menggunakan serangan jarak jauh namun tak sejauh yang diduga. Ia juga cukup lemah saat berada dalam pertempuran jarak dekat. Sementara, beberapa hero seperti Todoroki menurut saya cukup overpower, karena ia bisa memiliki serangan jarak dekat dan jauh dengan defense tinggi.

Setiap hero miliki combo uniknya sendiri. Uraraka misalnya yang wajib kombinasikan tiga serangan agar bisa daratkan damage yang lebih besar.

Kustomisasi Tak Variatif

Pertempuran memang menjadi fokus utama My Hero: One’s Justice 2, namun Byking tidak melupakan kustomisasi karakter yang akan memanjakan para fansnya. Kamu bisa mengkustomisasi antara kartu nama hero-mu hingga karakter yang ada dalam gamenya. Misalnya saja mengganti kostum Midoriya dengan jas, dan lain sebagainya.

Kostum bisa kamu beli di shop dengan koin atau menyelesaikan misi tertentu. Kamu bisa mengubahnya dari kepala, badan, hingga kaki.

Kamu bisa kustomisasi kartu nama profilmu.

Sayangnya, varian kostum dan aksesorisnya tidak variatif sama sekali. Hal ini karena nyaris semua variannya merupakan kostum maupun aksesoris yang telah ada dan digunakan oleh karakternya.

Selain itu, model kostum juga terasa tidak dibuat secara sungguh-sungguh karena nyaris semuanya adalah kaos, rok, dan kostum yang tak bisa membuat saya takjub sama sekali. Byking hanya memberikan varian warnanya saja dengan aksesoris unik lain yang tidak bisa membuat saya takjub sama sekali atau merasakan perbedaan yang signifikan untuk tampilan visual karakternya.

Byking harusnya memberikan beberapa opsi lain untuk semua karakternya. Entah melalui DLC atau yang lain.

Mission Mode untuk Bantu Dapatkan Aksesoris

Selain main mission untuk mendapatkan koin demi membeli aksesoris, kamu juga akan bisa menikmati Mission Mode untuk melakukan hal yang sama. Dalam mission mode, kamu akan bisa merasakan bagaimana jika kamu merupakan lulusan sekolah super hero dan miliki agensi perusahaan heromu sendiri.

Di mission mode, kamu akan disediakan beberapa stage yang paksamu lawan beberapa musuh. Setelah kamu mengalahkannya dan ternyata HPmu berkurang 30%, maka HPmu akan bertahan dalam keadaan berkurang 30% saat melawan musuh kedua. Ia takkan kembali penuh jika kamu tidak mengambil item di stage selanjutnya. Lalu, bagaimana jika HPmu habis? Maka misimu akan gagal dan kamu akan dipaksa mengulangnya.

Misi ini juga akan membutuhkan scouting tim yang akan mengurangi koin yang telah kamu dapatkan di main story. Setiap karakter miliki harganya sendiri, beberapa karakter yang terkenal akan miliki harga yang cukup gila, sementara karakter dengan kekuatan yang biasa saja akan dihargai dengan cukup murah.

Kamu tak perlu khawatir kehilangan koinmu untuk misi tersebut. Karena kamu akan mendapatkan koin sebagai imbalan ketika berhasil menyelesaikan misimu.

Hanya Fanservice

Sama seperti game anime lain, My Hero One’s Justice 2 memang berhasil memberikan cerita yang sangat oke. Hal ini tentunya mengingat karena ia mengikuti seri anime maupun manganya. Namun, tidak semua yang ada dalam game ini oke. Salah satunya adalah bagaimana combo direpresentasikan.

Dalam beberapa sesi tertentu, saya kurang nyaman ketika musuh tengah melakukan combo dan karakter sudah dalam keadaan terlempar jauh, namun tak bisa bergerak sama sekali. Padahal saat itu merupakan saat yang sangat memungkinkan untuk bergerak.

Hal lain yang pernah saya alami dan cukup mengecewakan adalah saat misi, karakter musuh masih bisa bergerak ketika animasi ultimate tengah dilancarkan. Kasus yang saya alami adalah menggunakan Eraser Head dan telah rampung lancarkan combo. Musuh yang masih dalam keadaan tak berdaya mendadak bisa menghindar saat saya melancarkan ultimate.

Mengingat ultimate Eraser Head merupakan jarak jauh, maka wajar apabila saya melakukannya dari jarak jauh. Sayangnya, musuh bisa menghindar sepersekian detik, seolah saat animasi ultimate tersebut berjalan, ia telah menghindar. Meski tak membuat saya kalah dalam pertempuran, namun hal tersebut menghambat untuk menyelesaikan misi ketiga yang diberikan oleh sistem. Saya tidak tahu apakah ini kesalahan sistem, bug, atau memang saya yang salah.

Misi yang ada dalam game ini juga hanya sebatas fan service terhadap serinya, My Hero Academia dan tak lebih. Karena daya tarik gamenye sejauh ini menurut saya hanya ada dalam cerita dan battlenya saja. Sementara mission mode hanya sebatas penyuguhan “battle” dengan cara baru dan tak lebih.

Kesimpulan

My Hero One’s Justice 2 secara gamblang bermain aman di berbagai sisi dan hanya terbatas sebagai ekspansi dibandingkan sekuel. Mulai dari cerita yang hanya tinggal mengikuti serinya dan sedikit dibuat ulang beberapa adegannya, hingga fitur yang terkesan biasa saja bagi kamu yang sudah terlalu sering memainkan game fighting, yakni penambahan karakter baru.

Meski terkesan bermain aman dengan menambahkan cerita “villain side”. Namun Byking tak berikan detil ceritanya dan hanya fokus pada adegan-adegan penting saja. Hal ini membuat cerita yang seharusnya menjadi daya tarik utama menjadi kurang sempurna.

Pendekatan Byking dengan memberikan battle yang sangat mudah dimengerti, tampilan visual ala anime yang apik, dan tingkat kesulitan yang cukup mudah, membuat My Hero One’s Justice sangat menyenangkan untuk dimainkan. Kamu bisa mencampur combo satu dengan yang lain dan quirk yang diadaptasi dengan sangat baik, sama seperti anime maupun manganya.

Penambahan Mission Mode dan kustomisasi memang cukup menarik. Namun menurut saya pribadi, tak bisa menjadi daya tarik baru selain karakter dan ceritanya. Terlebih kustomisasinya yang hanya sebatas aksesoris beda warna yang sudah ada di semua karakternya. Meskipun begitu, setidaknya gamenya tak seburuk yang kamu duga kok.

Exit mobile version