Need for Speed Carbon – Apabila kita membahas game Need for Speed pada masa – masa keemasan PlayStation 2, gamers indonesia pasti langsung menyebut NFS Underground 2 atau NFS Most Wanted yang memang menawarkan gimmick berbeda namun seru. Apabila kamu ingin modifikasi mobil gila-gilaan, kamu bisa memainkan Underground 2. Dan jika ingin gameplay pengejaran polisi yang sangat menegangkan, bisa langsung banting setir ke Need for Speed Most Wanted. Intinya, pada masa itu kedua game Need for Speed tersebut punya tingkat replaybility yang cukup tinggi sehingga digemari oleh gamers Indonesia untuk waktu yang cukup lama.
Demi mengulang kesuksesan yang sama dari kedua game tersebut, Black Box yang juga merupakan developer dibalik Need for Speed Most Wanted menambahkan sekuel seri game balap jalanan tersebut pada tahun 2006 dengan judul Need for Speed Carbon. Sayangnya, tidak seperti dua pendahulunya yang sangat populer dan disetujui sebagai masterpiece oleh mayoritas gamers, Need for Speed Carbon tidak secerah apa yang diharapkan oleh Black Box dan EA. Padahal, Black Box sudah penulis anggap sangat all-out dalam menghadirkan fitur-fitur menarik yang bahkan jarang sekali ada di game-game racing lainnya.
Lalu, apa yang membuat Need for Speed Carbon dipandang sebelah mata oleh gamers? Padahal menawarkan segudang fitur menarik yang bisa kamu coba pada gamenya? Berikut ulasannya!
Daftar isi
Apa Itu Need for Speed Carbon?
Seperti yang disebutkan diatas, Need for Speed Carbon dirilis pada tahun 2006, setahun setelah perilisan Need for Speed Most Wanted. Kamu bisa memainkan Carbon pada cukup banyak platfrom seperti PS2, PS3, Xbox, Xbox 360, GameCube, Wii, PC dan Game Boy Advance serta Nintendo DS. Namun, agar pembahasan kita bisa lebih fokus, kita hanya bahas yang versi PS2 yang menjadi konsol mainstream di Indonesia pada zamannya.
Core gameplay dari Need for Speed Carbon nyaris tidak ada bedanya dengan Most Wanted. Sehingga kamu tidak perlu banyak menyesuaikan diri dengan handling dari gamenya apabila kamu sudah memainkan Most Wanted. Dengan tambahan mode-mode serta fitur yang belum ada sebelumnya pada game Need for Speed dan juga satu modekembali hadir setelah absen dari pendahulunya yang akan kita bedah satu per satu lebih detail.
Meskipun dianggap underrated, Carbon sendiri sempat masuk nominasi penghargan VGX Awards best racing game tahun 2006, yang sayangnya harus kalah dengan saudara satu publisher sendiri yaitu Burnout Revenge.
Melanjutkan Kisah Tokoh Utama di Need for Speed Most Wanted
Dikerenakan Carbon merupakan sekuel langsung dari pendahulunya, tentunya dari segi cerita masih melanjutkan kisah dari pembalap liar yang kita gunakan sepanjang game Most Wanted. Mengambil latar waktu pasca berhasil melarikan diri dari kota Rockport, sang tokoh utama bersama dengan BMW M3 GTR yang sudah sangat ikonik pergi ke Palmont City yang menjadi kota utama dari Need for Speed Carbon.
Ditengah pelarian, kita sebagai player masih dalam bayang-bayang kejaran Cross, sang polisi antagonis NFS Most Wanted yang pada NFS Carbon sudah menjadi seorang bounty hunter. Tepat saat Cross berhasil menangkapmu, datang beberapa orang yang dari crew bernama Stacked Deck datang menghampiri kita bersama sang pemimpinnya Darius dan seorang wanita bernama Nikki. Darius pun menyelamatkan kita dengan membayar Cross untuk pergi dari wilayahnya dan tidak memburu kita lagi.
Yang menjadi konflik utama pada Carbon adalah saat dikejar-kejar Cross, terlintas sebuah flashback bahwa sebelumnya kita merupakan pembalap jalanan juga di Palmont City. Dalam flashback, kamu mengikuti sebuah balapan yang terdiri dari 5 kontestan dengan hadiah yang dipegang oleh Nikki berupa uang didalam sebuah tas merah. Ditengah balapan tersebut satu tim polisi khusus menyentrum semua mobil kontenstan kecuali mobil kita sang player.
Nikki yang saat itu juga ditahan pihak berwajib sempat memberikan hadiah uang tersebut pada kita dan dan diperintahkan untuk cabut ke kota tetangga yaitu Rockport yang menjadi latar utama NFS Most Wanted. Pelarian tersebut terasa sangat janggal kerena hanya mobil kita yang sengaja tidak disentrum dan seakan dibantu melarikan diri demi tujuan tertentu. Misteri tersebut akan terkuak perlahan sepanjang berjalannya game.
Dari rangkuman cerita tersebut, bisa dibilang Carbon menawarkan kisah yang lebih kompleks dan terkesan misteri. Berbeda dengan Most Wanted yang terasa lebih mudah dicerna dan hanya bermotifkan balas dendam terhadap satu antagonis utama yaitu Razor. Story ini yang akan membuatmu makin penasaran dan terus memainkan gamenya hingga tamat.
Wingman, Teman Balapan dengan Kemampuan Unik
Setelah kamu dibebaskan oleh Darius dan Nikki, Niki berinisiatif membantumu dalam membetuk crew sendiri yang anggotanya akan semakin banyak sepanjang game. Anggota-anggota crew kamu akan disebut sebagai wingman.
Wingman akan hadir membantu kamu pada balapan circuit dan sprint. Kamu juga dianggap menang apabila wingman kamu berhasil merebut posisi pertama pada sebuah balapan. Tidak hanya jadi pengaman kemenangan, wingman juga memiliki 3 kemampuan yang berbeda tiap anggotanya.
Pertama, ada kemampuan blocker. Blocker bisa dibilang adalah ‘tukang pukul’ yang akan memblokir musuh-musuh kamu dengan cara yang agresif, sehingga kemenangan lebih mudah didapat.
Kedua, ada scouter yang nantinya bisa menunjukkan kamu rute tercepat atau jalan pintas yang ada pada track. Cocok untuk kamu yang ingin mempelajari lebih lanjut sebuah track
Terakhir, ada drafter yang membantu kamu dalam slipstream agar mobil kita lebih aerodinamis dan jauh lebih kencang. Cukup buntuti sang drafter saat skill aktif dan mereka akan ‘menggendong’ kamu menjadi lebih cepat.
Selain membantu kamu dalam balapan, para wingman juga membantu kamu dalam hal finansial kerena wingman yang aktif akan memberikan diskon upgrade performa maupun visual.
Sepanjang game, kamu akan menemui banyak wingman yang dalam story juga berpengaruh kerena mereka akan menjadi saksi atas kejadian yang menimpa kamu dalam flashback berdasarkan sudut pandang mereka masing-masing. Membuat kehadiran wingman tidak hanya untuk gameplay semata.
Perebutan Wilayah Bergaya GTA San Andreas
Tujuan kamu dalam membentuk crew pada game ini tentunya untuk menaklukkan crew–crew yang menguasai tiap distrik dikotanya. Terdapat 4 crew besar yaitu 21st Street, TFK, Bushido, dan Stacked Deck. Fitur inilah yang menutupi kecilnya map Carbon dibandingkan dengan Most Wanted
Keempat crew tersebut punya wilayah mereka masing masing yang nanti kita akan taklukkan dengan gaya perebutan wilayah ala gang war GTA San Andreas. Menangkan beberapa balapan hingga kamu mendapatkan bagian dari wilayah distrik tersebut. Apabila seluruh distrik berhasil dikuasai, sang ketua crew yang juga menjadi boss akan menantang kamu balapan.
Namun hati-hati, sewaktu-waktu crew lawan akan mencoba melawan balik dengan menantang kamu balapan untuk mendapatkan lagi wilayah mereka, Apabila kamu menolak tantangan atau kalah dalam balapan tersebut, maka wilayah kamu akan dicaplok kembali oleh crew lawan.
Pilih Kelas Mobil yang Sesuai dengan Style Balapan Kamu
Untuk pertama kalinya, Need for Speed memperkenalkan sistem kelas mobil yang akan mempengaruhi gameplay kamu. Meskipun untuk starter kamu hanya dihadapkan dengan 3 pilihan mobil saja, namun tiap pilihan mobil tersebut memiliki karakteristik yang berbeda
Ada mobil tuner yang mayoritas terdiri dari kalangan JDM dengan handling terbaik, ada Muscle yang merupakan mobil-mobil muscle amerika dengan akslerasi sangat cepat, dan Exotic, yang terdiri dari mobil-mobil eropa dan supercars.
Pilihan mobil awal game juga menentukan crew lawan mana yang pertama kamu hadapi. Pilih Mazda RX8 untuk melawan Bushido, Alfa Romeo Brera untuk hadapi TFK, dan Chevrolet Camaro SS untuk bertemu dengan 21st Street
Autosculpt, Fitur Modifikasi yang Membebaskan Kamu Mengatur Bentuk Bodykit
Untuk membuka Autosculpt, kamu harus mendapatkan dan mengaktifkan seorang wingman dengan speciality fabricator. Fitur ini membebaskan kamu dalam mengatur panjang, lebar, dan tinggi dari sebuah body part hingga kamu bisa mendesain mobil kamu lebih bebas lagi.
Bagi kamu yang tidak memiliki jiwa seni seperti penulis, maka biasanya akan berakhir menjadi sebuah mobil yang aneh dan norak. Tapi ditangan beberapa orang kreatif fitur ini menjadikan mobil mereka lebih keren dari yang lain.
Canyon Duel, Balapan Intens di Jalanan Tebing Khas Initial D
Bagi penulis, Canyon Duel adalah bintang dari Need for Speed Carbon itu sendiri. Bagaimana tidak? Kita disuguhkan dengan balapan 1 lawan 1 secara ‘kucing-kucingan’ yang selalu kita temui dalan manga dan anime Initial D.
Biasa hadir dalam balapan terakhir boss race, duel ini dibagi menjadi dua ronde. Ronde pertama kamu berada diposisi belakang dan kamu harus menjaga jarak sedekat mungkin dengan lawan. Semakin dekat jarak antara kamu dan lawan maka semakin banyak pula poin yang kamu dapatkan. Pada ronde kedua, giliran kamu yang dibuntuti. Buat jarak sejauh mungkin dengan lawan kamu agar lawan gagal menyalip skor yang kamu dapatkan sebelumnya untuk meraih kemenangan.
Bicara soal kemenangan, pada mode ini ada 3 cara yang bisa kamu coba untuk meraih kemenangan. Dua diantaranya bisa membuat kamu menang secara instan tanpa harus melewati ronde kedua. Yang pertama tentunya dengan menghasilkan skor terbanyak.
Sedangkan untuk kemenangan instan, cara pertama adalah dengan menyalip lawan kamu pada ronde pertama dan mempertahankan posisi depan selama 10 detik. Atau kalau kamu orangnya kejam dan tak punya hati, kamu bisa dorong lawan ke pagar pembatas jalan yang rapuh agar jatuh ke jurang yang dalam.
Kekurangan Need for Speed Carbon yang Membuatnya Underrated
Lantas dari fitur-fitur keren yang sudah kita bedah, apa yang sebenarnya membuat game ini kurang diminati dan dipandang sebelah mata oleh gamers? Ada faktor internal dan faktor eksternal menurut penulis yang membuat Carbon menjadi underrated.
Dari segi eksternal, bisa dibilang EA tidak memberikan jarak pada perilisan carbon yang hanya berjarak satu tahun dari Most Wanted. Padahal, hype dari Most Wanted sangatlah tinggi dan orang-orang belum bisa lepas dari gameplay adiktif pendahulunya. Terutama dari segi bounty dan kejar-kejaran polisinya yang selalu menghadirkan banyak skenario tak terduga dan selalu berbeda tiap gameplay.
Sementara dari segi internal alias dari game itu sendiri, Carbon juga tidak melupakan kehadiran dari para penegak hukum tersebut. Hanya saja, tidak adanya misi story yang berhubungan sistem bounty membuat pengejaran demi pengejaran yang kamu lalui terasa sia-sia. Kondisi ini diperburuk dari sistem teleport yang bisa langsung memindahkan kamu ke garasi bahkan ditengah tengah kejaran polisi. Membuat polisi menjadi tidak menyeramkan seperti di Most Wanted.
Dari kedua kombinasi ini, menjadi resep dari Need for Speed Carbon menjadi mendapat perlakuan anak tiri dari para fans. Padahal kalau kita lihat dari pola rilis NFS modern seperti Payback ke Heat, dan Heat ke Unbound, ada jarak kurang lebih 2 tahun dalam pengembangannya. Membuat game sekuelnya mendapatkan spotlight mereka masing-masing dan bisa unjuk gigi dengan fitur-fitur terbaru gamenya.
Itulah pembahasan mendalam seputar Need for Speed Carbon dan sedikit investigasi kenapa game ini dipandang sebelah mata dibandingkan kakaknya. Semoga ulasan ini menjadi pertimbangan untuk kamu yang belum memainkan Carbon atau sekedar ingin kembali bernostalgia.
Baca berita terupdate terkait Need for Speed, Game PS2, dan informasi gaming menarik lainnya dari saya Ananda Pratama. For any further collaboration, Contact me at author@gamebrott.com.