The Last of Us Part 2 akan dirilis dalam beberapa minggu lagi dan meski dengan spoiler yang tersebar di internet, game dari Naughty Dog ini masih menjadi salah satu game paling diantisipasi di 2020.
Meskipun begitu, game action fokus naratif ini juga menjadi salah satu game paling “kontroversial” karena diversitas karakter yang dianggap terlalu berlebih bagi beberapa gamer. Tak sekedar soal seksualitas Ellie, tetapi juga beberapa karakter lain yang dianggap ditambahkan hanya untuk mengisi checklist representasi berbagai golongan yang harus dipenuhi.
Lewat wawancara dengan Eurogamer, Neil Druckmann, sutradara dari TLOU2, menolak jika ia mengurangi aspek cerita di TLOU2 agar dapat menambahkan lebih banyak representasi golongan tertentu, justru baginya diversitas membuat cerita menjadi lebih baik.
“Banyak kesalahpahaman jika kami akan korbankan cerita agar menangkan poin diversitas. Tetapi bukan itu yang kami maksud. Semuanya dilakukan untuk kepentingan cerita. Memberikan diversitas yang lebih baik memberikan cerita yang juga lebih baik, memberikan kita perspektif lebih terang akan konflik. Dan saya harap ketika orang memainkan game kami, mereka akan sadar.”
The Last of Us Part 2 akan dirilis untuk PS4 pada 19 Juni 2020. Review dari game ini tengah dalam proses dan akan diterbitkan dalam waktu dekat. Berikut impresi awal kami untuk saat ini.
Baca pula informasi lain terkait The Last of Us beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For press release and further collaboration, Contact me at author@gamebrott.com