Kabar akan PHK maupun penutupan studio di dalam industri video game sayangnya masih terus terjadi sampai sekarang ini. Salah satu studio yang terdampak baru-baru ini adalah Jackalyptic Games yang berdiri di bawah bendera NetEase.
Dipimpin oleh Jack Emmert, diketahui bahwa studio berbasis di Texas, Amerika Serikat tersebut tengah mengerjakan sebuah game MMO (Massive Multiplayer Online) dari waralaba Warhammer milik Games Workshop.
Proyek tersebut diketahui setidaknya telah berjalan selama tiga tahun lebih walau belum resmi diungkap ke publik, walau belum jelas apakah proyek MMO tersebut mengambil semesta Warhammer Fantasy (Age of Sigmar) atau Warhammer 40.000.
Berikut pesan dari sang CEO jelang penutupan Jackalyptic Games.
Saya di sini untuk membagikan catatan bahwa selama hampir tiga setengah tahun bekerja sama dengan NetEase Games sebagai first party studio, kemitraan kami akan segera berakhir. Kami menghargai semua dukungan yang telah diberikan NetEase Games beserta sumber daya dan keterlibatan mereka selama proses pengembangan.
Seiringan dengan kami mejalani masa transisi ini, anggota tim kami yang berbakat akan menjelajah berbagai peluang baru. Jika anda tengah mencari orang-orang profesional nan kreatif dan penuh semangat, yang mengedepankan mutu tinggi dan kolaborasi di semua hal yang mereka lakukan, jangan sungkan untuk menghubungi (saya). Kami berterima kasih kepada komunitas dan semua individu yang telah berkontribusi terhadap proyek kami, dan membuatnya menjadi sesuatu yang spesial. Kami terinspirasi oleh anda semua dan bersyukur atas dukungan yang telah kami terima.

Sebagai informasi, Jack Emmert sendiri bisa dibilang merupakan veteran dalam pengembangan game MMO. Beberapa portofolionya sendiri meliputi City of Heroes, Champions Online, Star Trek Online dan DC Universe Online.
NetEase fokuskan pada operasional domestik Cina
Tidak bisa dipungkiri bahwa NetEase menjadi salah satu perusahaan video game yang melakukan ekspansi besar-besaran ke barat semenjak pandemi COVID-19. Namun di 2024, NetEase justru mulai menutup satu persatu studio barat yang berada di bawah naungannya karena ingin berfokus pada pengembangan game-game dosmetik Cina.
Adapun studio-studio yang telah ditutup di sepanjang 2025 ini selain Jackalyptic Games adalah Jar of Sparks di bulan Januari, Nagoshi Studio di Februari, T-Minus Zero Entertainment di Agustus namun berdiri kembali sebagai studio indie, kemudian Big Brain Game Studios dan Fantastic Pixel Castle di bulan November.
Fokus NetEase terhadap game-game dosmetik Cina sendiri tentu bisa terlihat dari game-game seperti Marvel’s Rival, kemudian yang akan datang seperti Where Winds Meet yang akan meluncid dalam waktu dekat. Tidak ketinggalan, Ananta yang digadang-gadang sebagai Grand Theft Auto (GTA) versi Anime juga nampaknya menjadi salah satu proyek ambisius NetEase.
Nah, kira-kira bagaimana tanggapanmu mengenai hal ini brott? Yuk, langsung saja share pendapatmu di kolom komentar ya.
Baca juga informasi menarik lain terkait atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

















