Lima Major Dota 2 telah berjalan sejak 22 Februari lalu. Namun para netizen terutama fans game Dota 2 sepertinya tidak menyukai Stream dari turnamen tersebut. Hal ini dilihat dari banyaknya protes yang ada di Internet.
Protes ini terjadi karena para fans menilai kurang profesionalnya penyelenggara turnamen Lima Major Dota 2 yang diadakan di Peru tersebut. Kualitas turnamen dinilai tidak sesuai dengan standar turnamen resmi game ini pada umumnya dan mirip seperti Shanghai Major.
Alasan Lima Major Dota 2 Dianggap seperti Shanghai Major
Banyak fans Dota 2 yang menilai major ini seperti Shanghai Major yang merupakan Major terburuk selama sejarah turnamen. Hari pertama dimana lokasi Lima Major diadakan dipenuhi oleh para fans, Stream versi bahasa Inggris harus menunggu karena delay selama 2 jam.
Untuk Stream bahasa Spanyol yang dijalankan oleh 4D Esports berjalan dengan lancar bahkan menayangkan konser pembukaan turnamen. Sementara itu Stream bahasa Inggris yang dijalankan oleh Organizer Epulze hanya menayangkan tulisan “Soon” selama 2 jam.
Akibatnya, para pentonton dari siaran bahasa Inggris tersebut melewati segmen masuknya 2 tim pertama ke arena pertandingan yaitu tim Gaimin Gladiantors dan juga Team Aster yang siambut heboh oleh para penonton di arena pertandingan.
Ketika game dimulai pun terdapat masalah teknis yang terjadi beberapa kali. Dimulai dari PC yang crash, Lag, permasalahan audio, Kabel yang jatuh di booth tim, dan lainnya. Dapat dikatakan hari pertama merupakan bencana dalam Lima Major Dota 2.
Tentunya dengan permasalah teknis seperti yang disebutkan, banyak yang membandingkan hal ini dengan Shanghai Major pada 2016 lalu. Karena hal yang sama juga terjadi pada turnamen tersebut.
Dan yang menambah kemiripannya adalah pertandingan terakhir yang diadakan dimana para penonton di lokasi harus pulang karena sudah terlalu malam. Tim yang bertanding akhirnya terpaksa bertarung tanpa dukungan maupun sorakan dari para penonton di lokasi.
Tim tuan rumah yang bertanding yaitu Evil Geniuses juga harus kalah pada hari pertama. Para fans yang mendukung tim tersebut berupaya membantu tim EG dengan bersiul kuat ketika musuh melakukan sesuatu agar tim EG tahu.
Alasan mengapa terjadinya banyak masalah dan pengunduran waktu adalah banyaknya pause dan delay antar pertandingan dan membuat acara terpaksa membuang waktu hingga berjam – jam.
Penutupan hari pertama dimana Talon Esports melawan Team Liquid berakhir jam 2 pagi waktu Peru dengan lokasi yang sudah kosong. Para fans yang ada dirumah tentunya tidak begitu memiliki masalah karena mereka dapat menonton di jam yang pas sesuai zona waktu mereka.
Selain itu, Overlay yang diberikan oleh organizer acara bahasa inggris yaitu Epulze juga terlihat membuat sakit mata para fans. Banyak fans game ini mengeluh Overlay yang digunakan pada Lima Major Dota 2 terlihat buruk.
Hingga saat ini, beberapa masalah sudah diatasi oleh masing – masing pihak terkait turnamen Lima Major Dota 2. Semoga saja hingga turnamen selesai, kesalahan – kesalahan fatal lainnya dapat dihindari.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Game Android atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com