NFT telah menjadi salah satu topik terpanas di dunia teknologi dan juga hiburan. Sistem dimana kamu mendapatkan sertifikat hak milik akan aset digital tertentu memang terdengar bagus di satu sisi, namun realitanya ialah pasar ini dipenuhi oleh penjualan aset yang tidak sesuai harga dan bahkan tidak orisinil buatan si penjual sama sekali.
Video game juga ikut menjadi media yang dimanfaatkan sebagai NFT, beberapa game dengan sistem play-to-earn telah beredar, namun sama seperti pasar NFT pada umumnya, implementasinya tetap mengundang tanda tanya besar.
Dilansir dari Hypebeast, sebuah NFT dari kapan pesiar telah terjual seharga $650,000 atau sekitar Rp 9,3 miliar. Kapal pesiar yang dinamai Metaflower Super Mega Yacht tak hanya memberikan aset 3D kapal yang begitu polos dan minim detil, teapi juga beberapa “fitur” seperti DJ booth, tempat mendarat helikopter, dan satu kolam air panas.
Kapal ini seharusnya akan menjadi bagian dari sebuah game “metaverse” berjudul “The Sandbox” dimana sesuai namanya fokus pada elemen sandbox dan juga konten user-generated sama seperti Roblox. Yang menjadi permasalahan ialah game yang dimaksud bahkan belum rilis.
Penjualan kapal dengan tekstur minim dengan harga selangit ini tentunya menuai kebingungan dan rasa penasaran akan kenapa seseorang ingin membelinya. Apakah karena ini eksklusivitas dalam memiliki sesuatu secara digital, atau bahkan punya motif lebih gelap seperti pencucian uang lewat pasar crypto yang dimana tidak ada regulasi? Kita takkan pernah tahu.
Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.
For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com