Niantic rugi banyak
Pada Juli tahun lalu Niantic mengadakan turnamen Pokemon Go di Chicago. Namun bukannya meriah, acara tersebut malah kacau. Hal tersebut terjadi karena sinyal yang jelek lantaran banyaknya pengguna smartphone dalam satu tempat. Selain itu server Niantic juga mengalami gangguan dan beberapa masalah teknis lain pun terjadi di acara itu. Merasa acara tersebut tak disiapkan dengan matang, para peserta yang kecewa akhirnya menggugat Niantic untuk ganti rugi.
Ini menjadi kasus serius karena kerugian yang dialami peserta cukup besar. Bayangkan saja biaya yang harus mereka keluarkan untuk tiket pesawat, biaya menginap hotel, dan keperluan lainnya yang masuk dalam itinary perjalanan mereka. Itu semua masih dikalikan jumlah peserta yang menghadiri acara Pokemon Go Fest. Beberapa peserta bahkan datang dari luar Amerika dan mereka mengelularkan uang lebih banyak dari peserta dalam negeri.
Pasca kejadian tersebut Niantic mengatakan bahwa mereka akan memberikan ganti rugi berupa pengembalian biaya tiket dan bonus in-game currency dengan total 100 USD. Namun sepertinya itu masih kurang karena peserta yang hadir saja mencapai angka 20.000. Dikutip dari Tech Crunch, persidangan akhirnya memutuskan bahwa Niantic harus membayarkan denda sebesar 1.575.000 USD atau sekitar 20.6 miliar rupiah.
Biaya ganti rugi tersebut harus diserahkan selambat-lambatnya tanggal 25 Mei 2018. Bagi para peserta yang ingin melakukan klaim diharuskan log-in pada Go Fest. Hal ini untuk menghindari penyalahgunaan dari pihak-pihak yang tidak seharusnya mendapatkan hak tapi ingin mendapatkan ganti rugi. Selain itu, bagi para peserta yang nilai kerugiannya mencapai angka 107 USD atau setara 1.5 juta rupiah harus menyertakan bukti berupa struk atau nota.