Niantic menggugat sekelompok orang yang diduga curangi gamenya ‘Pokémon Go’

1 7

Jika melihat dari perkembangan game saat ini, tidak jarang ketika seorang pemain menggunakan sebuah cheat yang dapat digunakan untuk memudahkan game yang dimainkannya. Namun berhati – hatilah, karena baru – baru ini dikabarkan bahwa Niantic, developer pengembang game Pokemon Go menuntut sebuah members dari Global++ karena telah menawarkan “modded app” atau applikasi yang telah dimodifikasi agar pemainnya dapat melakukan segala hal yang dianggap “curang” (Cheat) di dalam sebuah game tersebut.

Niantic mengatakan bahwa dengan memberikan modded app tersebut kepada para pemainnya Global++ telah merusak integritas pengalaman bermain game, dan merusak semangat pemain dalam bermain game tersebut sehingga dianggap “mengganggu” dengan bisnis yang dijalankan oleh Niantic. Selain itu, Global++ juga menawarkan modded app untuk game lain yang dibuat oleh Niantic yaitu Ingress, dan Harry Potter : Wizards Unite yang masih dalam masa beta nya.


Beberapa member dari Global++ disebutkan namanya, beberapa diantarnyan yaitu Ryan Hunt dan promoter YouTube Alen Hunder. Namun masih ada sedikitnya 20 orang member anonymous yang tidak diketahui identitasnya sampai saat ini. Global++ sendiri belum menjawab tuduhan yang diberikan padanya, namun telah merespon dengan menutup website serta server discord mereka.

Sebuah cheat memang dapat membantu dalam berbagai hal di dalam game, Namun pemain yang menggunakan cheat tersebut memang secara tidak langsung merusak pengalaman bermain game tersebut, karena merasa semua dimudahkan. Dan tentunya sebagai seorang developer game, tentu saja mereka tidak ingin game yang dimilikinya dirusak oleh cheat yang dibuat oleh modder ataupun developer lain bukan.

Baca lagi artikel menarik lainnya mengenai Niantic, Pokemon Go, dan Artikel lain dari penulis kita Jay.

Exit mobile version