Nier: Automata Ternyata Selama Ini Telah “Mencuri” Ide dari Sebuah Iklan Coca-cola ?

6aad15e7gy1ff5pswa1ukj22dc1j8b2d 1

Melalui keseksian eh maksudnya kesaksian Yoko Taro.

Meski gamenya sudah dirilis sekitar setahun yang lalu, namun membahas game yang satu ini tetap saja selalu tidak akan basi. Selain dari keseksian sang tokoh protagonisnya yang membuatmu selalu ingin mencari celah untuk melihat sedikit “fan service” dan keindahan dari bentuk lekukan…….. (ah sudahlah). Game yang berjudul Nier: Automata ini juga dikenal memiliki sebuah cerita yang betul-betul tidak diduga dan mungkin bisa membuat kamu meneteskan air mata.

Dalam sebuah acara Game Developer Conference (GDC) yang juga kebetulan dihadiri oleh Yoko Taro, selaku pencipta Nier: Automata. Beliau juga ikutan sharing mengenai apa yang mendasari dirinya dalam membuat game ini ? Percaya tidak percaya, beliau menyebut sebuah iklan Coca-cola sebagai inspirasi utama beliau dalam mengemas Nier: Automata menjadi sebuah game yang begitu spektakuler. Namun sebelumnya kalian semua jangan berpikiran ngeres dulu ya ? Lalu apa yang nantinya dijelaskan oleh Yoko Taro di sini akan sangat mengandung banyak Spoiler. Jadi kami peringatkan bagi kalian yang alergi dengan spoiler dan saat ini sedang memainkan Nier: Automata, sebaiknya kalian segera tamatkan dulu gamenya.

Batas spoiler

Iklan yang seperti apa yah ?

Di tahun 2013 lalu, Coca-Cola membuat semacam kampanye sosial yang ditujukan khusus untuk masyarakat India dan Pakistan. Dimana bagi yang belum tahu, hubungan antara kedua negara tetangga tersebut selama 60 tahun ini hampir tidak pernah akur. Sehingga berujung pada semakin terbatasnya akses bagi para penduduk sipil mereka untuk saling berkomunikasi satu sama lain.

 

Oleh karena itu, demi menghapus sekat-sekat yang memisahkan mereka oleh karena sebuah kepentingan politik. Coca-Cola mencoba membuat sebuah ide kreatif yang dapat mempertemukan mereka secara langsung meski di dalam dimensi ruang yang berbeda. Dalam kampanyenya, mereka membuat sebuah vending machine yang layarnya diperlengkapi dengan teknologi video streaming dan 3D touchscreen. Vending machine yang mereka namai Small World Machine tersebut dibuat sebanyak dua buah yang masing-masing ditempatkan secara terpisah di area pusat perbelanjaan Pakistan  dan India.

Dengan Small World Machine, para penduduk India dan Pakistan akhirnya bisa saling bertemu dan melihat bahwa sebenarnya mereka juga adalah sesama manusia. Tidak hanya itu saja, mereka pun juga bisa saling berinteraksi lewat sebuah game yang digerakkan oleh teknologi touchscreen. Jadi dengan game terebut mereka bisa saling menyapa, menyelesaikan sebuah game, hingga berdansa secara berbarengan. Lantas apakah kalian sudah paham apa keterkaitannya iklan ini dengan game Nier Automata ? Bagi kalian yang alergi spoiler tapi rela ngintip sepertinya kalian tidak akan terlalu paham, hehehe.

Batas spoiler yang sebenarnya

Ending E (ini baru spoiler)

Bagi kalian yang sudah menamatkan ending E dari game ini di versi aslinya (bukan versi bajakan). Kalian pasti akan merasakan bagaimana sulitnya melawan final boss dalam sebuah mini game shooter hack yang begitu panjang dan menguras tenaga sampai akhirnya kalian baru berhasil setelah dibantu secara online oleh para player lain. Tentu pada saat kalian menghadapi para staff Square Enix di phase yang ketiga. Itu adalah titik dimana kalian pasti merasa mustahil dalam menyelesaikan mini game tersebut secara solo. Namun ketika kalian gagal dan mati, akan muncul sekelibat pesan yang ingin memberi semangat kepada kalian untuk tidak menyerah dan terus berusaha.

Pesan-pesan pembangkit semangat itu ternyata tidak dibuat oleh seorang Yoko Taro apalagi Square Enix. Pesan tersebut justru dibuat oleh para player lain di belahan penjuru dunia yang sudah berhasil menamatkan ending E sebagai wujud rasa syukur mereka bahwa game ini ternyata benar-benar luar biasa. Sebenarnya hal inilah yang justru ditiru oleh Yoko Taro lewat iklan Coca-cola di atas.

Beliau awalnya ingin memanfaatkan pesan-pesan ini guna menunjukan bahwa semua player juga adalah sesama manusia yang tidak seharusnya dibeda-bedakan berdasarkan asal-usul dan golongannya, dengan mengambil contoh seperti masyarakat Pakistan dan India pada iklan coca-cola di atas. Akan tetapi Yoko Taro akhirnya harus menarik kembali ide ambisiusnya tersebut. Karena Yoko merasa bahwa ia terkesan terlalu memaksakan prinsip hidupnya kepada orang lain. Sebagai gantinya, Yoko memberi kebebasan kepada para player untuk menciptakan pesan mereka sendiri kepada para player lain ketika mereka sudah berhasil menamatkan ending E. Namun, semangat dari iklan coca-cola di atas rupanya masih tetap membekas buat dirinya.

Yoko Taro melepaskan “helmnya”

Yoko Taro menungkapkan bahwa video game seyogyanya harus membiarkan para pemain untuk secara bebas menentukan keputusan mereka masing-masing tanpa dipengaruhi oleh pemikiran sang pembuat. Ia merasa tetap harus menghormati hak-hak yang para playernya punya, disamping ia juga sebenarnya berharap kepada para player yang memainkan Nier: Automata untuk meluangkan waktu sejenak dan merenungkan nasib dari para pemain-pemain yang tidak mereka kenal ataupun yang berasal dari negara-negara jauh.

Hmm cukup mulia juga ya niatan Yoko Taro dalam membuat sebuah video game ? Toh pada akhirnya ia juga terbilang berhasil dalam memberi ikatan moral yang kuat kepada seluruh pemain Nier: Automata lewat “pesan-pesan” tersebut.

Sumber: PCgamer

Exit mobile version