Banyaknya permintaan buat mereka mempertimbangkannya.
Pengumuman website resmi The Legend of Heroes: Trails of Coldsteel IV yang kan jadi penentu kisah akhir serinya kemarin sepertinya masih belum semuanya diinformasikan oleh Nihon Falcom. Mereka tengah mendiskusikan kemungkinan franchise tersebut untuk hadir di PC mulai dari seri kedua hingga yang terbaru, mengingat seri pertamanya telah dirilis di PC.
Dilansir dari laporan blogger Jepang bernama Suzuki (@michsuzu) yang menghadiri rapat pemegang saham Nihon Falcom. Presiden Nihon Falcom Toshihiro Kondo umumkan beberapa informasi mulai dari status penjualan game mereka saat ini hingga The Legend of Heroes: Trails of Coldsteel IV – The End of Saga.
Buat kamu yang pengen topup Google Play, Steam Wallet, PlayStation Network, ataupun Nintendo eShop yang paling murah dan terjamin, coba cek RRQ TopUp ya! Jangan lupa juga, gunakan kode voucher “GAMEBROTT” di RRQ TopUp untuk dapet potongan harga spesial buat kamu.
???? #??????????? ?????? ????IV??2018????????????????????????? 2017??????????? – ???????? https://t.co/qFsTBhOOhU
— ??? (@michsuzu) December 20, 2017
Disebutkan bahwa seri terbaru franchise tersebut akan miliki ending yang pantas untuk mengakhiri kisahnya. Ia juga mengatakan bahwa setelah seri tersebut berakhir, Nihon Falcom akan meneruskan seri Trails ke dunia yang lebih baru di masa mendatang. Karena developmentnya yang memakan waktu lama hingga 13-14 tahun, dan akan sangat sulit untuk menarik player baru tanpa menambahkan fitur baru, Kondo tak yakin jika mereka bisa merampungkan gamenya selama dua sampai tiga tahun saja. Namun kedepannya ia ingin seri tersebut miliki model development yang baru.
Ketika ditanya tentang versi PC seri Trails of Coldsteel, Kondo mengaku bahwa mereka saat ini hanya fokus pada development console. Namun berkat banyaknya permintaan dari Amerika untuk versi PC-nya, ia meyakinkan bahwa saat ini mereka tengah mempertimbangkannya dengan beberapa publisher untuk merealisasikannya. Ia juga mengaku akan mendukung penuh versi PC-nya tergantung situasi yang Nihon Falcom dan publisher hadapi.