Dapat menyimpan progres game setiap saat telah menjadi keharusan untuk game saat ini, namun untuk mengantisipasi yang tidak diinginkan distributor digital seperti Valve, Sony, dan lain-lain menyediakan fitur cloud saving. Cloud Saving akan menyimpan progres pemain ke dalam server cloud, maka apabila pemain tersebut alami masalah pada file simpanan mereka atau bermain di hardware lain, mereka dapat mengambil kembali save tersebut dari server cloud. Cloud save backup hampir sudah menjadi hal biasa di era modern gaming saat ini, namun butuh waktu lama untuk diimplementasikan Nintendo di console baru mereka – Switch.
Cloud save backup akhirnya hadir untuk Nintendo Switch, akan tetapi fitur ini dikhususkan hanya untuk mereka yang berlangganan layanan Online dari Nintendo yang dihargai $20 per tahun. Pada awalnya ini tidak terlalu menjadi masalah besar hingga muncul berita apabila semua file yang ada pada server cloud akan langsung dimusnahkan apabila pemain berhenti berlangganan layanan online tersebut, berbeda dengan Sony yang memberikan waktu 6 bulan terlebih dahulu setelah pemain berhenti langganan ataupun Microsoft yang takkan hapus file pemain sama sekali pada server cloud.
https://www.youtube.com/watch?v=t2MbclhRzmg
Masalah lain yang dihadapi oleh layanan online di Switch ini ialah tidak semua game akan miliki akses untuk cloud saving. Game seperti Splatoon 2, FIFA 19, dan Pokemon Let’s Go takkan miliki cloud saving sama sekali. Tak ada respon dari Nintendo atas masalah ini bahkan pemberitahuan game apa saja yang tak miliki fitur ini.
Sisi baiknya adalah Switch Online memiliki satu kelebihan tersendiri selain memberikan akses online. Setiap pelanggan Switch Online akan dapatkan akses pada game-game klasik console NES tanpa bayaran sama sekali yang dilengkapi dengan fitur online tersendiri. Sisi buruknya adalah pemain kini harus membayar untuk mainkan game favorit mereka secara online. Beberapa game seperti Fortnite masih dapat diakses tanpa berlangganan Switch Online, akan tetapi mayoritas game Nintendo akan mengharuskan pemain untuk miliki akses layanan ini untuk bermain multiplayer online.
Source: Arstechnica