Nintendo selaku salah satu perusahaan yang berjasa dalam perkembangan Video Game di dunia baru-baru ini mengadakan rapat tahunan pemegang saham Nintendo, dimana terdapat sesi wawancara yang menarik, Nintendo menilai perkembangan teknologi Gaming jarak jauh seperti “Sistem Cloud Gaming” adalah gagasan yang harus dikembangkan, karena Nintendo merasa Cloud adalah teknologi masa depan yang menjanjikan, namun disisi lain Nintendo harus turut serta untuk “menjaga identitas” dan memelihara teknologi “klasik” tersebut guna menyambut masa depan perkembangan dunia, agar tidak punahnya bermain game secara “klasik” tentunya.
Ketika eksekutif Nintendo ditanyai dalam rapat tahunan pemegang saham tahun ini, tentang apa pendapat mereka tentang cloud gaming serta gagasan bahwa video game dapat dialirkan dari server internet secara jarak jauh daripada dijalankan di konsol fisik yang digunakan, mereka mengakui percaya bahwa teknologi akan menjadi bagian masa depan, tetapi dibalik itu Nintendo merasa cara gaming klasik dengan menggunakan konsol dan game secara fisik atau digital perlu “pertahankan” juga, jadi tidak semata-mata semua harus melalui cloud.
Berikut adalah seluruh kutipan dari presiden Nintendo Shuntaro Furukawa, yang diterjemahkan oleh perusahaannya sendiri:
Meskipun kami tidak mengharapkan semua game menjadi game cloud dalam waktu dekat, teknologi seperti ini pasti maju. Kami melihat masa depan di mana teknologi cloud dan streaming akan semakin berkembang sebagai sarana untuk memberikan game kepada konsumen. Kita harus mengikuti perubahan seperti itu di lingkungan. Karena itu, jika perubahan ini meningkatkan populasi game di seluruh dunia, itu hanya akan memberi kita lebih banyak peluang dengan pendekatan pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak terpadu kami untuk menjangkau orang-orang di seluruh dunia dengan “hiburan unik” yang dapat disediakan Nintendo.
Direktur Nintendo Shigeru Miyamoto (pencipta Mario, Zelda dan Donkey Kong) sepakat namun tetap berikan ketegasan tentang pentingnya mempertahankan “Sistem gaming klasik” sebagai sebuah identitas. Bahwa “cloud gaming akan menjadi lebih luas di masa depan,” tetapi menambahkan bahwa ia tidak percaya teknologi tersebut akan menggantikan “sistem konsol” seperti Switch misalnya.
“Saya tidak ragu untuk mengatakan ini, karena saya yakin banyak game yang menyenangkan diluar sana yang dapat dinikmati dengan cara “klasik” tidak selamanya “cloud” menjamin kenikmatan bermain bagi para gamers,” katanya. “Kami percaya penting untuk terus menggunakan lingkungan teknis yang beragam (Tetap dengan cara klasik) ini untuk membuat hiburan unik yang hanya bisa dibuat oleh Nintendo.”
Dibalik maraknya gebrakan teknologi cloud gaming seperti yang sudah dimulai oleh Google, Sony dan Microsoft, Nintendo diam-diam “bereksperimen” di Jepang melalui suatu kemitraan layanan stream. Kami menghabiskan waktu berkualitas dengan streaming game di Switch awal tahun ini, sebenarnya.
Namun untuk kedepanya tentu Nintendo juga tidak menutup kemungkinan akan mengembangkan teknologi ke arah “Cloud gaming”, namun jika ditarik kesimpulan dari pernyataan pihak Nintendo diatas, apakah nantinya Nintendo akan mengembangkan teknologi “cloud” dengan cara berbeda? yah semoga tidak “sama” saja.
Sumber: The Verge
Baca juga Artikel dan Berita menarik lainya seputar AOV, Game, dan Tech dari Mohammad Abdul Fatah
Email: abdolefathah@gamebrott.com