Pokemon Sword and Shield sempat menjadi topik pembicaraan panas para fans setelah bocoran game tersebar di internet, salah satu bocoran tersebut ialah absennya lebih dari setengah Pokemon. Bocoran ini tersebar beberapa minggu sebelum rilis dan semakin hari semakin memburuk. Nintendo dan The Pokemon Company tentunya tidak senang game besar mereka dibocorkan sebelum rilis khususnya ketika bocoran tersebut membuat skeptis banyak calon pembeli.
Setelah penyelidikan, tampaknya kedua perusahaan telah menemukan pelaku yang bocorkan konten game. Sang pelaku adalah anggota dari sebuah media game, dirinya diberi akses lebih awal untuk mainkan game untuk proses review, dan penulis tersebut dengan tidak bertanggung jawab sebarkan banyak hal yang seharusnya dirahasiakan sebelum adanya keputusan dari Nintendo maupun The Pokemon company. Alhasil, penulis tersebut masuk dalam daftar blacklist mereka dan tak hanya itu, perusahaan media dimana ia berkerja juga terkena imbasnya.
“Pokemon ini dibocorkan oleh seorang reviewer dari website Portugal FNintendo yang telah menerima kopi game lebih awal atas tujuan review. Dia berserta FNintendo gagal menangani material yang sifatnya rahasia yang berakibat pada pelanggaran perjanjian rahasia antara Nintendo dan media. Alhasil, Nintendo tidak akan berkerja sama dengan FNintendo lagi.”
FNintendo telah mengambil respon akan masalah ini. Mereka telah melepas sang penulis dan meminta maaf kepada Nintendo berserta The Pokemon Company atas aksi yang dilakukan mantan karyawan mereka. Media tersebut telah 11 tahun berkerja sama dengan Nintendo dan tampaknya respon yang mereka lakukan takkan mempengaruhi keputusan yang diambil perusahaan Jepang tersebut kepada mereka.
Baca pula informasi lain terkait Pokemon, beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.