Mereka masih pertimbangkan akan kembali rilis console mini.
Persaingan antar dua perusahaan pengembang console yakni Xbox dan PlayStation memang semakin sengit selama beberapa tahun terakhir. Tak hanya merilis console biasa saja, mereka juga meluncurkan versi lain seperti slim atau pro.
Berbeda dengan kedua perusahaan tersebut, Nintendo justru merilis console mini yang ditujukan untuk mereka yang ingin bernostalgia. Hasilnya? Perilisan Nintendo Classic Mini laris manis terjual sejak pertamakali diluncurkan.
Namun saat rapat laporan keuangan bersama para pemegang saham, perusahaan console asal Jepang tersebut sepertinya masih enggan untuk terus merilis mesin serupa di masa datang.
Ketika mereka ditanya untuk merilis console mini layaknya Nintendo Classic Mini untuk para orang tua yang tak lagi bermain video game, Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa menjelaskan bahwa mereka ingin melihat generasi yang lebih luas.
Furukawa melanjutkan bahwa mereka masih akan mempertimbangkan untuk melepas console mini beserta kontennya seperti yang telah mereka lakukan di NES dan Super NES Classic Mini. Beberapa di antaranya adalah fitur online dan cara mereka berkomunikasi untuk semua generasi baik tua dan muda.
Produk NES dan Super NES Classic Mini langsung habis terjual saat perilisannya pertamakali di tahun 2016 sebelum dihentikan tahun 2017. Nintendo kemudian merilis ulang console mini tersebut pada tahun 2018 selama enam bulan karena banyaknya permintaan.
Baca lebih lanjut tentang Nintendo, atau artikel video game Jepang dan non-mainstream lain dari Ayyadana Akbar.
For japanese games, jrpg, shooter games, game review, and press release, please contact me at: author@gamebrott.com