Selama bertahun-tahun mungkin kita sudah mengenal Nintendo sebagai platform video game dengan berbagai permainan yang bisa dikatakan family friendly atau cenderung aman dimainkan untuk anak-anak dan keluarga. Walau tidak bisa dipungkiri juga bahwa tidak sedikit game dengan konten ‘nakal’ atau cukup sugestif, rilis di platform Nintendo, seperti Bayonetta dan Xenoblade misalnya.
Nintendo sendiri agaknya tidak terlalu ambil pusing terhadap berbagai video game yang mengandung konten ‘nakal’ tersebut. Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Nintendo (via CensoredGaming), Shuntaro Furukawa, dimana melalui melalui AGM 2019, dirinya menganggap bahwa sistem rating dan pengawasan orang tua adalah pendekatan terbaik terkait regulasi konten.
Nintendo has reaffirmed that they believe existing 3rd party rating systems and parental controls are the best approach to content regulation. This is from Nintendo president Shuntaro Furukawa at this year's Annual General Meeting of Shareholders pic.twitter.com/T5WM21BT91
— Censored Gaming (@CensoredGaming_) June 28, 2019
Tentu hal ini terasa bagai angin segar dan mungkin terdengar sebagai undangan bagi developer untuk bekerja sama dengan Nintendo tanpa perlu khawatir akan sensor yang dapat membatasi kreativitas. Dan para pemain sendiri tentunya tidak perlu khawatir akan konten-konten yang dipotong akan suatu game yang rilis di platform Nintendo kedepannya.
Secara tidak langsung, hal ini juga bagaikan sebuah tamparan bagi Sony sebagai platform yang tidak memiliki predikat family friendly, dimana selama beberapa tahun ini justru menerapkan begitu banyak sensor terhadap game-game yang berisikan dengan konten ‘nakal’.
Kira-kira bagaimana pendapatmu brott dengan keputusan Nintendo ini?
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Nintendo atau artikel keren lainnya dari Andy Julianto.