Berbeda dengan versi original, Final Fantasy 7 Remake akan usung sistem combat real-time. Ini merupakan keputusan yang telah dipikir matang oleh sang direktur game Tetsuya Nomura saat awali proyek. Lewat wawancara bersama 4Gamer, dia jelaskan mengapa keputusan itu diambil.
Nomura ingin remake ini menjadi pengalaman memuaskan bagi semua kalangan. Fans lama akan perspektif baru dari combat real-time yang diperkenalkan sedangkan generasi sekarang akan diberikan representasi FF7 yang lebih baik ketimbang memainkan game yang usianya telah tua.
Keputusan sistem combat yang lebih penuh aksi juga diambil karena sistem combat turn-based tidaklah sepopuler dulu. Dia sadar akan ada fans yang mengkritik keputusan itu tetapi baginya perubahan ini menjadi keputusan yang tepat untuk menyesuaikan dengan pasar sekarang.
“Tepat sekali. Pertarungan real-time adalah trend game saat ini. Meskipun akan banyak yang menolak, jika kami ingin membuat Final Fantasy 7 untuk generasi sekarang, maka kami harus banting stir menuju real-time. Kami telah memutuskan itu sejak awal perencanaan.”
Remake Final Fantasy 7 bisa saja dibuat turn-based layaknya di PS1 tetapi dengan visual yang diperbarui, tetapi bagi Nomura jika keputusan itu diambil, dia lebih baik menyuruh studio lain untuk menggarapnya.
“Walaupun saya rasa tidak ada salahnya dengan itu [combat turn-based], jika kami membuat remake dengan struktur yang sama dengan kemarin, kami bisa saja hanya mengawasi dan meminta studio eksternal untuk mengerjakannya. Tetapi, apabila kami yang akan melakukannya sendiri maka ketimbang mengulang hal yang sama seperti original, kami lebih baik bawakan sesuatu yang dapat mengejutkan mereka yang telah mainkan game pada hari itu.”
Final Fantasy 7 Remake akan dirilis pada 10 April 2020 untuk PS4. Demo game telah tersedia dan tawarkan menit-menit pembuka dari game serta perlihatkan sistem combat baru yang diusung oleh remake ini.
Baca pula informasi lain terkait Final Fantasy beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.