Gebrakan dan inovasi ternyata bukan jaminan bagi para produsen hardware komputer untuk dengan mudah mendapatkan keuntungan dari produk baru mereka. Nvidia pun akhirnya merasakan hal tersebut lewat generasi terbaru kartu grafis high-end mereka – RTX Turing yang digadang-gadang akan membawa sebuah revolusi pengalaman bermain lewat inovasi grafis ray-tracing mereka. Namun nyatanya, Nvidia dalam laporan finansialnya menyatakan bahwa penjualanan RTX mereka lebih rendah dari yang diharapkan.
Sebelumnya Nvidia sendiri telah mengalami penurunan penjualan GPU mid-range mereka setelah ledakan booming cryptocurrency yang kini telah berlalu. Kini GPU high-end mereka RTX juga tidak dapat memperbaiki penurunan penjualan mereka. Hal ini sendiri memang didasari dari beberapa hal seperti harga yang masih terlampau mahal dari generasi sebelumnya, timbulnya beberapa masalah terhadap generasi awal dari produk RTX ini, tidak tersedianya game-game yang memiliki dukungan terhadap teknologi ray tracing juga pada akhirnya tidak memberi alasan kuat bagi para pengguna PC untuk segera mengganti GPU GTX mereka ke RTX.
Pengumuman rendahnya penjualan Nvidia ini sendiri sebenarnya ditujukan kepada para investor mereka. Dimana dilaporkan juga bahwa pelemahan ekonomi di China pun juga dituliskan menjadi penyebab turunnya permintaan terhadap produk baru Nvidia ini. Kedepannya Nvidia sendiri akan melakukan komunikasi dengan para investor mereka untuk menjelaskan kondisi mereka serta melakukan penyesuaian untuk kedepannya di 14 Februari mendatang. Kira-kira apa langkah yang akan diambil Nvidia?
Jangan lupa baca juga info-info menarik lainnya tentang Tech atau artikel-artikel gak umum lainnya dari Galih K.A.