Tampaknya kehadiran DeepSeek beberapa waktu lalu benar-benar mengguncang industri AI barat. OpenAI sebagai pengembang ChatGPT tampaknya sudah mulai ingin menggunakan segala cara untuk mengalahkan perusahaan asal Tiongkok tersebut.
OpenAI Minta Diizinkan Pakai Karya Berhak Cipta untuk Training AI

Perusahaan OpenAI baru saja mengirimkan beberapa proposal yang salah satunya berisikan perizinan menggunakan karya yang memiliki hak cipta untuk digunakan dalam training model AI tanpa perlu dicek oleh pihak lain.
Alasan yang dikemukakan oleh OpenAI bahwa Amerika saat ini masih berada pada posisi pertama namun kompetisi dari sisi Tiongkok sudah semakin kuat. Rencana yang mereka kemukakan ini akan membantu Amerika tetap berada pada posisi pertama dan membawakan masa depan yang lebih cerah untuk semua penduduk Amerika.
Bahkan perusahaan ini mengklaim kalau model AI tidak diberikan kebebasan menggunakan karya berhak cipta, maka dapat dipastikan kalau ‘perlombaan ini sudah usai’ dan ‘Amerika sudah kalah’.
Perang AI Barat-Timur

Bukan tidak mungkin kalau OpenAI memanfaatkan keadaan DeepSeek ini untuk bisa memuluskan jalan mereka menggunakan karya berhak cipta. Terlepas dari akan diterima oleh pemerintahan Trump atau tidak, yang jelas pengembang ChatGPT ini sudah terlihat mulai khawatir tahta kepemimpinan mereka akan copot jika tidak ada perubahan dari sisi regulasi.
Sekarang tinggal menunggu waktu, apakah gelombang protes akan semakin besar mengingat tidak sedikit pula yang keberatan diambil karyanya untuk digunakan oleh perusahaan AI. Gimana menurut kamu?
Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.