Baru – baru ini banyak sekali kasus penghilangan akun Instagram milik Pro Player Mobile Legends. Aksi penghilangan akun tersebut selalu dilakukan setelah tim RRQ Indonesia kalah dalam suatu turnament besar Mobile Legends.
Seperti contohnya adalah akun Instagram pro player Onic bernama Kiboy @Kiboy.7 telah hilang usai kalahkan RRQ di MPL ID Season 8. Tidak hanya itu, Channel Youtube Onic Drian juga turut hilang akibat di-report oleh banyak orang dengan tuduhan “penipuan”.
Kasus penghilangan akun Instagram tersebut juga didapatkan oleh mantan pro player Evos bernama Oura dan Donkey. Hilangnya akun Instagram tempat kedua mantan pro player tersebut berjualan diamonds ML, dilakukan setelah kasus mereka yang tidak sengaja terlihat membicarakan pro player ML dari RRQ bernama Albert pada saat livestream.
Penghilangan akun Instagram ini juga tidak hanya dilakukan ke pro player Mobile Legends Indonesia saja loh. Para pelaku juga turut menghilangkan akun Instagram milik Blacklist International yang merupakan tim Esports Mobile Legends dari Filipina. Tim asal Filipina ini berhasil mengalahkan RRQ Hoshi di MPL Invitational 2021 yang berujung kehilangan akun Instagramnya.
Dan tepat saja, setelah RRQ kalah 3 – 0 atas Onic Filipina di Play-off ajang M3 World Championship, Onic PH juga kehilangan akun Instagramnya.
Lantas apa saja dampak yang terjadi setelah aksi hilangkan akun Instagram ini? Berikut akan kami bahas secara lengkap.
Dampak Buruk Bagi Komunitas Mobile Legends Indonesia
Aksi hilangkan akun Instagram ini ternyata tidak hanya berdampak buruk bagi nama tim RRQ atau RRQ Kingdom (sebutan untuk fans RRQ) loh. Hal ini juga berdampak buruk bagi nama baik komunitas Mobile Legends.
Kami telah mengumpulkan data dari setiap komentar dalam berita aksi penghilangan akun tersebut. Dari 10.000 orang yang berkomentar, kebanyakan berkomentar buruk dan menyudutkan 2 pihak. Pihak yang pertama dinilai buruk adalah “Fans Fanatik dari RRQ”, dan pihak yang kedua adalah “komunitas Mobile Legends”.
Tentu saja komunitas Mobile Legends menjadi salah satu pihak yang disalahkan. Karena aksi penghilangan akun Instagram dianggap sangat toxic.
Kita juga bisa berfikir secara logika bahwa menghilangkan akun Instagram seseorang, dibutuhkan setidaknya ribuan dan bahkan puluhan ribu akun yang report bukan? Artinya, komunitas Mobile Legends yang katanya “oknum” semakin hari semakin mau diajak melakukan aktifitas negatif tersebut.
Siapa Sebenarnya Dalang dari Kasus ini?
Lantas, siapa sih pelaku dibalik kasus penghilangan akun Instagram ini? Ada 2 dugaan berdasarkan data. Pertama adalah suatu oknum yang sangat terorganisir, yang kedua adalah sebuah komunitas penggemar fanatik tim RRQ Mobile Legends Indonesia.
Kenapa bisa oknum yang menjadi dalang dari aksi penghilangan akun Instagram ini? Di dalam dunia ini, ada yang namanya Black Campaign (kampanye hitam). Dilansir dari Wikipedia, Black Campaign adalah penggunaan metode rayuan yang merusak, sindiran atau rumors yang tersebar mengenai sasaran kepada para kandidat atau calon kepada masyarakat agar menimbulkan presepsi yang dianggap tidak etis terutama dalam hal kebijakan publik.
Dan juga, terdapat Istilah Black Campaign Influencer Marketing loh. Jadi, Kini banyak bisnis atau perusahaan yang saling bersaing dengan memanfaatkan kampanye hitam demi menjatuhkan usaha atau produk pesaing.
Jadi, bisa saja ada oknum yang ingin menjelekkan nama RRQ yang sangat sedang mencuat di Esports Mobile Legends Indonesia. Pelaku bisa saja mengatasnamakan Fans RRQ, mengajak dan memicu aksi penghilangan akun Instagram tersebut.
Praduga pelaku yang kedua adalah Fans Fanatik (penggemar fanatik). Ada beberapa kasus serupa yang dialami RRQ ini.
Kasus yang pertama dan paling menonjol adalah penghilangan akun Instagram Tiktoker bernama Reemar Martin asal Filipina yang terjadi pada tahun 2020 lalu. Akun Instagram Reemar hilang disebabkan oleh Netizen Indonesia yang melakukan report secara berbondong – bondong. Kasus ini bermulai ketika ada postingan hoax yang sebut Reemar tidak suka dengan KPOP terkenal yaitu BTS. Dengan adanya postingan tersebut, diduga penggemar fanatik dari BTS langsung menghajar akun Instagram Reemar.
Kasus yang kedua adalah kalau kamu masih ingat, Netizen Indonesia juga pernah menyerang akun Twitter pecatur dunia dengan nickname GothamChess usai dikalahkan pemain catur asal Indonesia bernama Dewa Kipas Levy Rozman. Kasus penyerangan yang dilakukan Netizen Indonesia ini diakibatkan karena GothamChess sebut Dewa Kipas seorang cheater (pelaku tindakan kecurangan).
Dan lagi, berdasarkan penelitian yang dilakukan Microsoft dengan tajuk 2020 Digital Civility Index (DCI), Netizen Indonesia masuk ke peringkat ke-4 dalam penelitian Netizen paling tidak sopan di Asia Tenggara.
Kesimpulan
Dari seluruh rangkuman tersebut, praduga pelaku kasus aksi hilangkan akun Instagram miliki pro player Mobile Legends ini adalah oknum yang melakukan Black Campaign atau Fans Fanatik tim RRQ.
Kasus ini pastinya menyebabkan semakin buruknya padangan terhadap komunitas Mobile Legends ya. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa tindakan penghilangan akun ini sudah sangat diluar batas. Dan juga, kita sebagai penikmat Esports Mobile Legends akan terganggu dengan sikap kekanak – kanakan tersebut.
Sejak artikel ini dibuat, tim RRQ masih ingin mengusut tuntas kasus ini dan berjanji akan membawa ke ranah hukum. Kita tunggu saja berita kelanjutannya untuk memastikan siapa dalam dibalik prilaku negatif penghilangan akun tersebut ya.
Mungkin bot dari sistem Instagram juga harusnya diperbaiki, agar tidak salah mengira tentang report palsu yang masuk ke dalam sistem.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Mobile Legends atau artikel lainnya dari Jeri. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.