Sistem GB MMR atau kepanjangannya Game Booster Match Making Rate di Mobile Legends sangat meresahkan para pemain di tahun 2021 ini.
GB MMR merupakan sistem curang dimana para pemain dengan sistem ini akan membuat mereka dapat memasuki Leaderboard dengan sangat mudah.
Apa itu Leaderboard? Leaderboard merupakan sebuah papan tempat diletakkannya para pemain ter-atas yang berhasil mengumpulkan poin dalam jumlah tertentu, untuk bersaing dengan pemain lainnya.
Untuk mendapatkan poin Leaderboard, kamu harus memenangkan pertandingan Mode Rank di Mobile Legends.
Leaderboard Mobile Legends terdiri dari : Leaderboard Mode Rank, Hero, Top Global setiap Negara (jalan), achievement, kemenangan, charisma, gift dan view.
Apabila kita termasuk ke dalam salah satu Leaderboard ini di Mobile Legends, maka kesempatan kita untuk terkenal akan sangatlah tinggi.
Seperti contohnya Youtuber terkenal Jess No Limit, dulunya pernah menjadi Leaderboard Top Global 1 Indonesia untuk Hero Fanny di Mobile Legends.
Sejak saat Jess no Limit memasuki Leaderboard tersebut dan membuat video tutorial di Youtube, saat itu juga namanya langsung melejit naik dan dikenal para pemain Mobile Legends.
Dengan adanya sistem curang GB MMR, terdapat kerugian yang dapat mereka hasilkan bagi para pemain di Mobile Legends.
Berikut akan kami berikan alasan yang membuat GB MMR itu merugikan pemain di Mobile Legends.
Title untuk Para Top Global Tidak Dihargai Lagi
Di dalam game Mobile Legends, kita dapat menggunakan sebuah title yang diberikan Moonton ketika memasuki Leaderboard.
Title ini akan tampak tidak ada harganya lagi di mata para pemain Mobile Legends ketika ada sistem GB MMR.
Kita akan berfikiran “ah, gampang tuh untuk dapetin title Top Global sekarang. GB MMR aja, selesai!”
Atau ketika kita bertemu musuh yang sedang menggunakan title Top Global 1 Indonesia Hero Leomord kita akan berfikiran “Paling titlenya hasil dari GB MMR.”
Jadi, para Top Global yang menggunakan title ini tidak akan mendapatkan respect sama sekali dan cenderung diremehkan.
Padahal untuk mendapatkan title tersebut, pemain harus dapat memenangkan pertandingan yang terbilang sulit dengan Hero yang sama terus – menerus di Mobile Legends.
Dengan adanya sistem GB MMR, title untuk para Top Global yang belum terkenal namanya hanya dianggap remeh bagi para pemain Mobile Legends.
Pemain Tidak Bersemangat untuk Melakukan Push MMR
Push MMR adalah melakukan pertandingan sebanyak mungkin dan memenangkannya.
Jadi kalau kalah gimana? poin MMR kita akan dikurangi dan siap – siap terjun bebas dari peringkat Leaderboard.
Hal ini lah yang membuat para pemain Mobile Legends tidak bersemangat lagi melakukan Push MMR.
Persoalannya adalah sistem GB MMR pasti akan memenangkan terus pertandingannya dan melejit naik di peringkat Leaderboard.
Berbeda dengan pemain tanpa GB MMR di Mobile Legends, mereka memiliki peluang tinggi untuk mendapatkan kekalahan dan memiliki kemungkinan untuk terjun bebas dari peringkatnya.
Jadi pemain yang memainkan Mobile Legends secara fair untuk mendapatkan poin MMR, tidak akan bersemangat lagi melakukannya.
Mereka pasti akan kalah dalam hal mendapatkan poin MMR dibanding dengan orang – orang pengguna GB MMR.
Livestream In-Game Menjadi Tidak Menarik untuk Ditonton
Terdapat fitur Livestream di dalam game Mobile Legends yang dapat kita tonton. Seperti contohnya kita ingin menonton Top Global 1 Indonesia Hero Beatrix.
Dan ternyata, orang yang menyandang title Top Global 1 Indonesia ini adalah pengguna GB MMR.
Pastinya kita akan sangat kecewa menonton Gameplay yang sangat buruk dari Top Global 1 Indonesia yang melakukan GB MMR bukan?
Mereka hanya akan berdiri di Mid Lane dan menghancurkan Turret tanpa ada perlawanan dari musuh.
Tidak akan ada ilmu yang dapat kita petik dari Gameplay para Top Global Mobile Legends yang melakukan GB MMR.
Jangankan ilmu, keseruan saat menonton Top Global yang bertanding di Mobile Legends sudah pastinya hilang.
Merubah Mobile Legends Tampak Seperti Game Bisnis Semata
Para pengguna GB MMR di Mobile Legends ini tidak hanya melakukannya tanpa tujuan. Mereka juga mendapatkan keuntungan untuk bisnis mereka sendiri.
Seperti contohnya, menjual akun yang telah berhasil memasuki Leaderboard, atau malah mempromosikan jasa “Joki” untuk Push Rank di Mobile Legends.
Hal ini menurut saya pribadi terlihat sedikit menjijikkan. Dikarenakan tujuan utama dari Game itu adalah untuk mendapatkan kesenangan, mencoba hal baru yang tidak dapat kita lakukan di dunia nyata, dan mendapatkan suatu pencapaian baru di dalam game.
Sah – sah saja apabila ingin menghasilkan uang dari Game. Akan tetapi, lihat dulu cara kita mendapatkannya. Apakah itu akan merugikan orang banyak atau tidak? Apakah kamu berhak mendapatkan uang itu?
Silahkan untuk memberikan jawabannya di komentar dan ubah pandangan saya.
Mematikan Jerih Payah Pemain yang Fair
Ada banyak cerita para pemain Mobile Legends yang bercita – cita untuk memasuki Leaderboard di dalam game.
Para pelaku GB MMR sebenarnya mematikan cita – cita para pemain ini. Mereka yang bermain fair kadang menghabiskan waktu siang – malam hanya untuk push MMR.
Pastinya mereka yang fair akan kalah dengan perolehan poin dari para pelaku GB MMR.
Bayangkan saja, bermain siang – malam yang pada akhirnya akan kalah telak dengan orang yang melakukan hal curang. Sakit hati bukan?
Memang kecurangan di setiap game akan selalu ada, akan tetapi kenapa kita tidak memilih untuk bermain fair untuk komunitas yang lebih baik?
Kita diberikan pilihan untuk tidak menggunakan cara curang. Jadi, kenapa kita malah memilih sebaliknya?
Bagi para pengguna sistem GB MMR Mobile Legends yang membaca artikel ini, pastikan kalian untuk menjawab kedua pertanyaan itu dan mari bangun komunitas Mobile Legends yang lebih baik lagi.
Itulah alasan kenapa GB MMR merugikan para pemain Mobile Legends. Pastikan kamu untuk selalu mengikuti Gamebrott untuk Update seputar Game seru lainnya ya.
Baca juga informasi menarik lainnya terkait Mobile Legends atau artikel lainnya dari Jeri. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.