[OPINI] Keluh Kesah Pengguna Internet WiFi yang Pasti Pernah Kalian Alami

Pengguna Internet Wifi

Di zaman modern ini, internet merupakan kebutuhan mendasar yang dibutuhkan oleh hampir semua orang. Aman rasanya untuk mengatakan hampir semua dari kita adalah pengguna internet WiFi, entah di rumah atau di kantor, untuk menuntaskan aktivitas yang berhubungan dengan dunia maya.

Di Indonesia sendiri, ada banyak sekali provider WiFi yang dapat digunakan untuk menunjang keseharian. Ada merah, kuning, hijau di langit yang biru dan warna-warni lainnya yang mencerminkan identitas dari para Internet Service Provider (ISP) dengan standar kualitas dan harganya masing-masing.

Di luar semua kelebihan yang ditawarkannya, sudah barang tentu ada saja kekurangan yang memotivasi kami untuk mewakilkan keluh kesah para pengguna internet WiFi di tanah air. Kalau kalian penasaran apa-apa saja, yuk lanjut saja.

Keluh Kesah Pengguna Internet WiFi

Keluh Kesah Pengguna Internet Wifi

Berikut ini beberapa keluh kesah pengguna internet Wifi di Indonesia yang pasti pernah kalian alami juga:

1. Masih Banyak Daerah yang Didominasi oleh Satu Provider WiFi

Contohnya, ISP XYZ hanya mencakup daerah itu saja

Yang akan penulis bahas pada kesempatan ini ialah masih terlalu banyak daerah yang didominasi oleh ISP tertentu saja. Tidak ada ISP lain yang berani nongkrong atau adu mekanik dengan ISP tersebut, namun lucunya kualitas yang ditawarkannya terkadang juga tak mumpuni untuk dinikmati, entah itu nonton atau main game.

Menurut kami, dominasi oleh satu ISP pada daerah-daerah tersebut menciptakan keterbatasan, dan memaksa mereka mau tidak mau untuk memakai layanan yang ditawarkan, berapapun harganya. Entah ini merupakan taktik atau apalah itu, namun kami merasa hal ini kurang etis untuk dilakukan.

Sudahlah kecepatannya seadanya, sering bermasalah, pelayanannya kadang setengah hati, harganya mahal pula. Imbasnya? Kami merasa kalian bisa banget kok menebak apa yang terjadi, yaitu berkeluh kesah di media sosial sembari menandai ISP kesayangannya.

2. Layanan Aftersales yang Tidak Memuaskan

Semoga dijauhkan dari layanan aftersales yang payah

Kendala lainnya yang dialami oleh user internet WiFi lainnya adalah layanan aftersales-nya yang payah. Walau tidak semua ISP demikian, namun dalam kebanyakan kasus, termasuk yang dialami oleh penulis merupakan kenang-kenangan yang amat sangat membekas di hati.

Walau proses untuk melaporkan masalah internet WiFi ini termasuk mudah, namun dalam kebanyakan kasus, kebanyakan jawaban yang diberikan oleh customer service kurang memuaskan dan tidak membantu.

Yah sebut saja solusi yang sama sekali tidak relevan dengan masalah yang dialami, restart modem, tarik ulur kabel sambil keliling rumah, pengecekan titik internet, gonta-ganti kabel LAN, sampai pengecekan kekuatan sinyal, yang mana ujung-ujungnya penulis akhirnya disarankan untuk ganti modem.

3. Cara Berlangganan yang Ribet Banyak Syarat

Syarat langganan internet makin aneh saja

Hal menyebalkan yang membuat kita tak terpikir untuk memakai internet WiFi di rumah kebanyakan memang didominasi oleh cara berlangganan yang terlalu ribet untuk dilakukan. Sebut saja minimal harus memiliki setidaknya belasan, atau bahkan puluhan individu yang ingin memasang internet, itu pun harus satu jenis ISP saja.

Secara cost, hal ini memang wajib untuk dilakukan untuk menutup biaya instalasi yang dibutuhkan oleh ISP terkait. Namun, kami merasa amat lucu bila hal ini masih saja terjadi di provinsi utama yang sama sekali bisa dikatakan tidak pojok-pojok amat. Mau langganan internet aja kok ya pake ribet sih, hadeh.

Belum ditambah faktor harga dan persyaratan ini-itu yang kadang tidak masuk akal. Alhasil, hal ini secara tidak langsung menciutkan minat dan niat dari masyarakat untuk memasang internet WiFi di rumah, atau mungkin tempat usahanya, dan akhirnya mencari ISP lain yang mungkin sudah menjangkau wilayahnya.

4. Sistem FUP, Memangnya Perlu?

Modelan FUP yang menyebalkan

Kalau kalian pengguna internet WiFi sejati, tentunya kalian sudah akrab dengan yang namanya FUP alias Fair Usage Policy, yang memiliki arti batas pemakaian wajar atau kuota tiap bulannya. Kami contohkan salah satu ISP di tanah air, yang memberlakukan FUP per tahun 2016 untuk tiap pemakainya, yang menurut kami cukup aneh dan egois.

Sampai dikeluhkan warganet egois itu bukannya dibuat-buat loh, brott. Hal ini dikarenakan jumlah kuota maksimal tiap bulannya akan berbeda-beda, tergantung kecepatan atau speed yang jadi langganan. Padahal kita sudah langganan WiFi, bukannya dapat ketenangan tak usah repot beli kuota, sekarang malah dibatasi pula dengan penurunan kecepatan.

Misalkan 10Mbps hanya diberikan FUP 50GB, 20Mbps dengan FUP 100GB, atau 100Mbps dengan maksimal FUP 2000GB, yang mana kecepatannya akan turun mulai dari 50% ketika mencapai kuota tertentu, sampai sekejam 80%, yang tentunya akan menyulitkan kita dalam beraktivitas.

5. Masalah Koneksi Hanya di Jam Tertentu

Kecepatan turun, time out pula

Kalau brott merasa empat poin di atas sudah mewakili, kalian salah besar. Jangan lupa, masalah koneksi internet yang hanya menyerang di jam-jam tertentu masih saja menghantui para user internet WiFi di Indonesia.

Dalam kasus penulis, masalah ini sudah berlangsung selama kurang lebih enam tahun, dan belum ada peningkatan dan perbaikan berarti sama sekali dari ISP kesayangan. Yah, mungkin hanya sebatas komplain, kemudian tidak ada masalah selama sekian bulan, lalu akhirnya bermasalah pada bulan berikutnya, dan tentu saja tanpa solusi berarti.

Padahal yang memakai internet di rumah termasuk sedikit, dan kebanyakan hanya untuk main game setelah beraktivitas. Gak ada yang download atau streaming 4K, murni untuk main game saja dan ping-nya menunjukkan ratusan milisecond dan request time out, duh!

6. Langganan Internet Seadanya, Malah Dipakai Rame-Rame!

Nah, ini sih masalah utama alias kambing hitam kenapa internet WiFi yang kita gunakan terasa lambat atau bermasalah. Niatnya langganan internet untuk dipake sendirian, eh malah dipakai rame-rame.

Entah siapa yang membagikan password ke WiFi yang kita gunakan, namun hal ini tentunya sangat menyebalkan. Terlebih kalau alasannya sama sekali tidak masuk akal semacam ‘biar anakku gampang ngirim tugas’, yang ternyata malah dipakai anak dan teman-temannya untuk download dan nonton TikTok.

Lah, malah TikTok-an

Jangan salah, namun hal ini benar-benar terjadi di sekitar kita loh, brott. Padahal kita yang bayar internet, tapi malah digunakan seenaknya oleh orang lain. Bukannya dapat menikmati internet sesuka hati kita untuk main game dan aktivitas lain, yang terjadi malah justru kebalikannya.

Nah, itulah dia deretan keluh kesah pengguna internet WiFi yang pastinya pernah kalian alami. Memang, ada banyak sekali tantangan di kehidupan ini, namun tampaknya masalah internet ini termasuk serius dan harus dibenahi karena sudah menjadi bagian kehidupan umat manusia di zaman ini.

Gimana menurut kalian, brott? Apakah ada satu-dua hal di atas, atau mungkin semuanya sudah pernah kalian alami? Yuk, silahkan berkomentar untuk meramaikan!


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Exit mobile version