• Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
  • Android
  • iOS
  • PC
  • PS4
  • PS5
  • Switch
  • XBOX One
  • Xbox Series X
  • Genshin Impact
  • GTA
  • GB Live!
Gamebrott.com
  • Berita
  • TECH
  • G | LIST
  • Review
  • Tutorial
  • OPINI
  • Video
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • TopupNEW
No Result
View All Result
Gamebrott.com
No Result
View All Result

Gamebrott > OPINI > [OPINI] Kenapa Game Live Service Banyak yang Gagal dalam Beberapa Tahun Terakhir?

[OPINI] Kenapa Game Live Service Banyak yang Gagal dalam Beberapa Tahun Terakhir?

by Javier Ferdano
29 Februari 2024
in OPINI
Reading Time: 6 mins read
A A
0
Game Live Service
0
SHARES
368
VIEWS
Bagikan ke FacebookShare on Twitter

Game Live Service – Beberapa tahun belakangan ini marak sekali game yang berjalan sebagai Live Service. Bahkan beberapa game yang tidak memerlukan fitur online kini dijadikan sebagai sebuah Live Service Game seperti Suicide Squad: Kill the Justice League.

Meskipun Game Live Service yang baik juga tidak sedikit seperti contohnya Helldivers 2 yang sangat populer, namun cukup banyak game yang terbukti gagal dalam beberapa tahun terakhir.

Sistem ini sendiri menjadi sebuah perbedabatan oleh para gamer di seluruh dunia. Ada yang mengatakan hal ini merupakan sebuah perkembangan yang baik, namun tidak sedikit juga yang menganggap ini merupakan sebuah hal yang tidak perlu.

Lantas, mengapa Game Live Service banyak yang Gagal dalam beberapa tahun terakhir? apa saja faktor yang menyebabkan jenis game yang dianggap menjadi masa depan industri tersebut kerap menghasilkan kegagalan? mari kita bahas bersama.

Disclaimer: Artikel ini merupakan opini seorang penulis mengenai Live Service Game yang menjadi perdebatan oleh para gamer tanpa ada tujuan untuk memojokkan ataupun menyinggung pihak–pihak tertentu.

Daftar isi

  • Kenapa Game Live Service Banyak yang Gagal?
  • Apa itu Game Live Service?
    • Dianggap Sebagai Ladang Untung
    • Game Live Service Sering Kali Terlalu Repetitif
    • Perencanaan yang Buruk
    • Tak Semua Game Live Service Gagal
    • Kesimpulan, Jangan Rakus?

Kenapa Game Live Service Banyak yang Gagal?

Game Live Service
Mengapa Banyak Yang Gagal?

Pertanyaan mengenai hal ini tentunya sering hadir dalam pikiran banyak gamer. Dan ada 2 sisi jawaban yang mungkin bisa jadi pertimbangan untuk para gamer. Dan untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu Game Live Service.

Apa itu Game Live Service?

Apa Itu Game Live Service
Apa Itu Game Live Service?

Game Live Service adalah jenis video game yang dibuat oleh developer dan publisher dengan tujuan agar para pemainnya tetap terus memainkan game tersebut selama mungkin.

Artinya, developer membuat game live service dengan tujuan dapat diupdate secara berkala untuk tahun–tahun selanjutnya dan dapat dinikmati oleh para gamer tanpa harus membeli game berkali-kali.

Update yang dimaksud adalah penambahan konten secara berkala, fitur-fitur baru yang meningkatkan pengalaman bermain, dan berbagai hal terkait game tersebut. Hal ini juga dikenal sebagai Game as a Service atau GaaS.

Tentunya dengan cara seperti ini, game akan menjadi lebih awet dan pemain akan tetap memainkan game tersebut. Namun, mengapa banyak GaaS yang rilis dianggap sebagai produk gagal?

Dianggap Sebagai Ladang Untung

Terlalu Mengambil Untung
Terlalu Mengambil Untung

Permasalah utama mengapa game live service gagal menurut penulis adalah game dengan jenis ini sering kali dianggap sebagai ladang untung oleh developer maupun publisher di industri game.

GaaS sering kali disisipi Microtransactions yang cukup “memangsa” pemainnya agar mengeluarkan uang agar tetap relevan memainkan gamenya. Dan ini menjadikan game sebagai sebuah game “Pay to Win” yang sangat dibenci oleh banyak gamer.

Ketika game sudah menjadi P2W, tentunya para gamer banyak yang mundur karena sudah tidak sanggup untuk terus memainkan game. Meskipun para Whaler masih memainkannya dan game tetap mendapatkan untung, keaktifan komunitas yang menurun tentu membuat game terlihat tidak hidup dan lama kelamaan, game tersebut akan mengalami End of Services.

Game Live Service Sering Kali Terlalu Repetitif

Suicide Squad Terbaru Dinilai Repetitif
Suicide Squad Terbaru Dinilai Repetitif

Permasalahan selanjutnya yang membuat Game Live Service sering gagal adalah gameplay yang terlalu repetitif tanpa adanya variasi. Tanpa adanya variasi dalam permainan, tentunya gamer akan menjadi bosan.

Beberapa GaaS ini seakan-akan lupa, bahwa strategi agar game dengan jenis ini tetap bertahan adalah tingkat kenyamanan dan keaktifan pemain untuk tetap memainkannya. Salah satu cara agar pemain tetap memainkan game tersebut adalah variasi permainan.

Untuk game kompetitif tentunya ini sudah sangat aman dimana lawan yang berbeda tentunya menimbulkan permainan yang berbeda juga. Namun untuk game “co-op” yang marak menjadi GaaS, variasi musuh yang tidak banyak serta misi yang terlalu datar justru membuat pemainnya malas untuk tetap bermain.

Tidak aneh jika beberapa game Co-op yang membawa bumbu live service ini mendapat skor rendah dan berbagai kritik karena developer “lupa” menghadirkan hiburan yang diinginkan dan justru berfokus menghadirkan kosmetik ataupun berbagai microtransactions untuk mengambil untung.

Perencanaan yang Buruk

Genshin Memiliki Roadmap Yang Sangat Besar
Genshin Memiliki Roadmap Yang Sangat Besar

Developer yang “lupa ini” tidak menyadari bahwa kesuksesan live service tidak hanya microtransactions saja. Tentunya ada perencanaan yang baik dan terstruktur agar game tetap berjalan lancar.

Perencanaan ini juga tidak hanya perencanaan pendek harian atau bulanan saja, namun bisa menjadi rencana tahunan. Perencanaan ini bisa berupa penambahan konten cerita, mode game baru, dan hal-hal menarik yang dapat dimonetasi.

Alasan mengapa game-game Live Service ini berjalan lancar dan dapat dinikmati berasal dari perencanaan developer tersebut. Dan ini membuat para pemain setia mereka dengan senang hati untuk mengeluarkan uang mereka demi konten dari game itu.

Tak Semua Game Live Service Gagal

Helldivers 2 Merupakan Gaas Yang Sukses
Helldivers 2 Merupakan Gaas Yang Sukses

Banyak gamer yang membenci kata Live Service karena dianggap terlalu mencari untung. Namun tentunya tidak semua GaaS begitu rakus. Hal ini tentu terlihat dari salah satu game yang menjadi populer belakangan ini.

Helldivers 2 merupakan game Live Service yang dianggap sukses dan dicintai oleh para fansnya dengan konsep yang mereka hadirkan. Masih ada game-game lainnya seperti Genshin Impact, Arknights, dan game gacha lainnya yang tentu memiliki fans berat yang luas.

Kesamaan dari game-game ini tentunya adalah gameplay yang dihadirkan mampu menarik perhatian para pemainnya serta menghadirkan hal-hal menarik seperti Story ataupun tantangan dalam game.

Dan tentunya Developer tetap menghadirkan monetasi seperti Genshin dengan Gacha limited Banner mereka yang sangat menguntungkan. Tentunya para fans menghabiskan uang mereka dengan senang hati.

Kesimpulan, Jangan Rakus?

Jangan Rakus
Jangan Rakus

Hal yang membuat mengapa game Live Service banyak yang gagal belakangan ini tentunya memiliki beberapa alasan. Developer yang terlalu rakus, tidak memperdulikan pengalaman bermain sehingga pemain berhenti memainkan game, serta perencanaan yang tidak matang menjadi faktor-faktor utama mengapa game tersebut gagal.

Dan tentunya, ketika developer memperhatikan dan belajar dari game-game yang sukses, mereka pasti bisa menghindari kegagalan tersebut. Buktinya, banyak sekali game live service baik game online, gacha, maupun game kompetitif masih bertahan hingga saat ini.

Rakus dan Angkuh merupakan hal yang sangat buruk dan membuat game-game live service ini gagal. Dan untuk game-game kedepannya, mungkin bisa melihat case-case terdahulu dan mempelajari kesuksesan game-game yang masih hidup hingga sekarang.


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Opini atau artikel lainnya dari Javier Ferdano. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

Tags: Featured PostLive Service
SummarizeShareTweetSend
Previous Post

[RUMOR] Project Dolores, Cikal Bakal Game Simulasi Baru Maxis?

Next Post

Instagram Kembangkan Fitur Friend Map, Bisa Lacak Lokasi Teman dalam Sekejap!

Javier Ferdano

Javier Ferdano

Gamer, Weebs, Kpoper, Wrestling Marks, and Comic Nerds. Also Auto Chess Moderator and E-sport Caster. Formerly Known as Sultan Jepi.

Related Posts

Dual Protagonist Resident Evil Requiem Leon

Dual Protagonist Resident Evil Requiem akan Mirip RE Revelations dan Leon Jadi Bapak-bapak Tampan

by Muhammad Faisal
2 hari ago
0

Dalam sebuah interview, Capcom jelaskan cara kerja Dual Protagonist Resident Evil Requiem dan bagaimana Leon kini jadi bapak-bapak tampan.

Nominasi The Game Awards 2025

Daftar Pemenang Nominasi The Game Awards 2025 yang Harus Kalian Ketahui

by Muhammad Faisal
2 hari ago
0

Berikut ini daftar pemenang nominasi The Game Awards 2025 yang harus kalian ketahui sekarang. Siapa dan game apa sajakah yang...

Game of the Year 2025 The Game Awards

Pemenang Nominasi Game of the Year The Game Awards 2025 Dimenangkan Clair Obscur: Expedition 33

by Muhammad Faisal
3 hari ago
0

Game Clair Obscur: Expedition 33 berhasil menang nominasi Game of the Year di The Game Awards 2025. Wah, serius nih?!?!

Player's Voice The Game Awards 2025

Pemenang Nominasi Player’s Voice The Game Awards 2025 Dimenangkan Wuthering Waves

by Muhammad Faisal
3 hari ago
0

Pemenang nominasi Player's Voice The Game Awards 2025 telah dimenangkan oleh game Wuthering Waves. Serius, nih?!

Load More
Please login to join discussion
Rectangle Desktop Bleach Gamebrott

Gamebrott Latest

Scalper RAM

Scalper RAM Jual Harganya Sangat Tinggi dan Tidak Masuk Akal di Internet

by Arif Gunawan
10 jam ago
0

Game Adventure Terbaik 2025

10 Game Adventure Terbaik 2025, Berpetualang Makin Seru!

by Nadia Haudina
14 jam ago
0

Guide Champions Meeting Scorpio Cup Umamusume

Guide Champions Meeting Scorpio Cup Umamusume Pretty Derby

by Javier Ferdano
15 jam ago
0

game android terbaik 2025

7 Game Android Terbaik 2025 yang Cocok Kamu Mainkan

by Andi
16 jam ago
0

Game Terbaik 2025

7 Game Terbaik 2025 yang Seru untuk Dimainkan!

by Javier Ferdano
17 jam ago
0

Gamebrott Live

Gamebrott Trending

Cheat GTA

200+ Cheat GTA Paling Lengkap Desember 2025 Mulai dari PS2, PS3, PS4, dan PC

by Muhammad Faisal
2 minggu ago
0

Tifa by Redmoa Karakter Video Game Konten Nakal Pornhub Year In Review 2025

29 Karakter Video Game yang Paling Banyak Dicari Konten ‘Nakal-nya’ di 2025

by Andy Julianto
4 hari ago
0

System Requirements Where Winds Meet

Spesifikasi Where Winds Meet Mobile di Android dan iOS yang Harus Kalian Ketahui

by Muhammad Faisal
2 hari ago
0

Nickname Keren

1000+ Nickname Keren yang Bisa Kalian Pakai di Game Favoritmu 2025!

by Jendra
9 bulan ago
0

Nama Squad Mobile Legends

2000+ Nama Squad Mobile Legends (ML) Keren dan Artinya yang Berkualitas

by Jeri Utama
2 tahun ago
0

© Gamebrott.com Ltd. 
Untuk say hello, kerjasama, Press Release, dan kolaborasi lainnya silahkan hubungi;
Career
: hrd@gamebrott.com
Partnership: info@gamebrott.com
Press Release: pr@gamebrott.com
Phone/Whatsapp: (+62)-852-7134-8676

POWERED BY

Visit our GMA team:
Vietnam – EXP GG VN
Taiwan HK – EXP GG TW
Thailand – GamingDose

  • About Us
  • Contact Us
  • advertising
  • SITEMAP

© 2024 Gamebrott Limited

Share

Facebook

X

LinkedIn

WhatsApp

Copy Link
×
No Result
View All Result
  • Berita
  • Review
  • G | LIST
  • PLATFORM
    • Android
    • iOS
    • PC
    • PS4
    • PS5
    • Switch
  • TECH
  • Tutorial
  • Popular Games
    • Mobile Legends
    • Free Fire
    • PUBG Mobile
    • GTA
    • Genshin Impact
  • Videos
    • TikTok
    • YouTube
    • Facebook
  • GB Live!
  • Freebies
    • Free Games
    • Giveaway
  • Topup

© 2024 Gamebrott Limited