Memilih Motherboard yang Tepat – Merakit PC tidak hanya membutuhkan uang saja, dan minimal harus memiliki pengetahuan apa yang akan kita rakit nantinya. Hal tersebut dikarenakan ada banyak sekali hal yang harus kita perhatikan guna meminimalisir potensi masalah yang bisa saja terjadi di kemudian hari.
Entah itu masalah kurangnya slot USB, terlalu banyak slot RAM, minimnya slot M.2 yang disediakan, sampai mungkin permasalahan yang lebih teknis, yaitu masalah suhu VRM pada motherboard tersebut.
Walau mungkin kalian sudah membaca tips memilih motherboard, bisa saja kalian masih lewatkan satu dua fitur yang seharusnya umum untuk standar zaman now, namun kalian terkendala karena harganya yang lebih mahal ratusan, bahkan jutaan. Alhasil, dompet lebih memilih motherboard yang lebih murah.
Lalui opini kali ini, kami akan ajakmu mengenal gimana caranya memilih motherboard yang tepat supaya kalian tidak menyesal saat membelinya.
Daftar isi
Motherboard, Rumah Prosesor dan Komponen Lain
Kalau kalian membuka case lalu mengintip ke bagian dalam komputer yang kalian miliki, kalian akan melihat bermacam komponen yang saling bekerja sama untuk menghasilkan komputasi yang kalian sebut dengan komputer.
Bintang utama dalam merakit komputer tidak hanya CPU dan VGA saja, namun motherboard atau yang lebih akrab disebut ‘mobo’ ternyata secara tidak langsung menyumbang pengalaman komputasi secara keseluruhan, sebagaimana yang telah kami jelaskan sebelumnya di atas.
Jadi, secara umum mobo atau komponen ini merupakan rumah bagi prosesor dan komponen lain. Sebut saja prosesor, memori, kartu grafis, penyimpanan, dan terakhir cooler atau HSF dengan ukuran yang disesuaikan.
Namun, kalian harus memastikan komponen yang kalian beli akan dapat berjalan dengan baik karena ada saja masalah yang menimpa para perakit komputer di luar sana. Mulai dari kompatibilitas memori, dukungan interface penyimpanan atau kartu grafis, dan seringnya konektor RGB atau ARGB karena seringnya dinilai sama.
Memilih Motherboard yang Tepat, Sulitkah?
Layaknya kita memilih rumah yang tepat untuk kita tempati, memilih mobo tentunya harus sesuai dengan kebutuhan dan peruntukan. Secara umum, ada beberapa indikator yang bisa kamu gunakan dalam membeli komponen yang sesuai.
Di antaranya adalah ukuran, konektivitas, chipset, dan terakhir adalah harga. Keempat indikator tersebut akan menentukan harga komponen yang akan kamu beli nantinya, terutama chipset.
Tentu saja ada alasan mendasar mengapa chipset bisa dibanderol lebih mahal ketimbang faktor lainnya. Di Indonesia sendiri, kebanyakan akan merekomendasikan chipset mid-range karena dirasa lebih future-proof apapun pemakaiannya meski kenyataannya tidak demikian.
Padahal, dalam kebanyakan kasus, chipset entry-level sudah lebih dari mencukupi untuk temani keseharian kalian yang kerjaannya cuma main-nugas-main-nugas. Harganya juga lebih murah dengan bermacam fitur yang memang ideal dan cocok untuk pemakaian harian saja.
Cara Memilih Motherboard
Menambah ratusan ribu sampai jutaan hanya demi fitur yang mungkin entah kapan kita akan memakainya (termasuk alasan future-proof) juga bukanlah keputusan bijak. Hal ini didasari kebutuhan komputasi yang berbeda antar individu yang kebanyakan tidak akan sama.
A. Intel
Penulis contohkan, motherboard dengan chipset H610 tentunya akan lebih worth ketimbang memaksakan budget ke B660 bila kebutuhan komputasi hanya ala kadarnya, main-nugas-main-nugas.
Tentu saja akan ada yang mengatakan selisih performa sekian persen bila membandingkan prosesor X saat ditandem motherboard A atau B, yang menurut penulis justru melebih-lebihkan saja. Ya kali selisih 3-10 FPS jadi patokan untuk membeli mobo yang lebih mahal tanpa melihat kombinasi CPU dan VGA yang kita gunakan? Ini contoh khusus Intel.
B. AMD
Lah, terus AMD gimana? Perlakuan berbeda bisa saja menimpa orang yang memilih kubu merah, karena untuk prosesor keluaran AMD, peran chipset akan menentukan kemampuan CPU secara keseluruhan, karena AMD membatasi sejumlah fitur hanya tersedia pada chipset tertentu saja.
Semisal kalian gunakan prosesor AMD Ryzen 3 3200G dan kebetulan kalian ingin menambah kinerja dari iGPU-nya, mau tidak mau kalian harus lakukan overclock, yang memang sengaja dibuat terpisah.
Faktor Lainnya yang Harus Kamu Perhatikan
Selain itu, faktor lainnya yang biasanya selalu dilebih-lebihkan adalah Voltage Regulator Module atau VRM. Komponen ini memiliki peranan yang tidak kalah penting, yaitu memastikan CPU untuk menerima daya yang dibutuhkan pada voltase yang konsisten.
Yah sebenarnya tidak ada salahnya ngebacot sebanyak apapun tentang VRM ini. Namun, kalau dari sudut pandang ekonomi, tips memilih motherboard terbaik yang bisa kalian jadikan referensi adalah nilai price-to-performance yang ditawarkannya.
Di antaranya jumlah slot memori, jumlah M.2 NVMe (yang terpenting untuk penulis), jumlah port USB, integrated WiFi, maupun sejumlah fitur lain yang mungkin bahkan dirasa kurang bermanfaat untuk keseharianmu yang hanya main-nugas-main-nugas.
Namun, tetap saja faktor sebenarnya yang menghalangi kita membeli motherboard berkualitas terletak di harganya yang mungkin kurang bersahabat. Beda ratusan ribu atau jutaan mungkin tidak masalah untukmu, namun bagaimana untuk orang lain?
Tips Memilih Motherboard, Jangan Asal Beli!
Di luar semua faktor yang kami jabarkan di atas, saran terakhir dari kami adalah jangan sampai salah membeli motherboard, karena di pasaran didominasi oleh dua brand berbeda, yaitu Intel dan AMD.
Di mana prosesor Intel tidak akan masuk ke mobo AMD, dan begitu juga sebaliknya, prosesor AMD tidak akan bisa masuk ke mobo Intel dikarenakan perbedaan socket. Jangan gegabah memasukkan komponen tersebut, karena ditakutkan malah akan merusak komponen yang kamu beli.
Kalau kalian amati media sosial beberapa tahun yang silam, tentunya kalian masih ingat betul ada yang berkeluh kesah mengapa prosesor yang ia beli tidak bisa masuk ke mobo yang telah ia beli. Alhasil, uang yang ia tabung menjadi sia-sia karena kini ia harus memilih antara beli prosesor atau mobo baru yang sesuai.
Tentu saja penulis pernah alami kejadian serupa, di mana penulis merasa tidak membutuhkan M.2 NVMe, namun pada akhirnya benar-benar membutuhkannya karena mampu membantu manajemen kabel PC, menjadikan PC kian estetik. Endingnya ketebak sih, jual PC untuk membeli mini PC yang dibekali dua slot M.2 NVMe, hadeh.
Kesimpulan
Memilih motherboard yang tepat dan sesuai kebutuhan memang amat penting, karena akan menentukan kenyamanan saat kita gunakan komputer tersebut sehari-harinya. Jadi, memang benar adanya memilih komponen yang tepat untuk komputer akan menentukan tingkat kepuasan secara keseluruhan.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com