Sebelum menyambut tahun 2025, mungkin ada baiknya kita membahas gambaran mengenai standar PC gaming 2025, ‘kan? Terlebih bila kalian merupakan seorang gamer hardcore, memiliki PC dengan prosesor terkini serta kartu grafis minimal VRAM 16GB tentulah memberikan kepuasan tersendiri.
Tidak hanya prosesor yang semakin ditingkatkan jumlah core dan thread-nya, atau implementasi fitur serta port konektivitas pada motherboard, tetapi salah satu aspek terpenting pada sebuah PC gaming tentunya tak lain dan tidak bukan adalah GPU.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, termasuk kehadiran AI ke dalam sela-sela kebutuhan, tentu semakin membuat standar PC gaming 2025 setidaknya harus jauh lebih bertenaga dari tahun-tahun sebelumnya, membuat pemilihan komponen menjadi lebih tricky dari sebelumnya.
Jadi, dalam opini singkat kali ini, author akan mengajakmu untuk mendalami “permasalahan” seputar standar PC gaming di masa mendatang dan meminimalisir kebingungan.
Daftar isi
Seperti Apa Standar PC Gaming 2025?
Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi kini berhasil menelurkan bermacam komponen berkualitas, salah satunya adalah GPU yang tawarkan VRAM 16GB. Meski sekilas terlihat overkill, tetapi VRAM sebesar itu sangatlah ‘mandatory’ khususnya bagi gamer hardcore yang inginkan kualitas terbaik.
Meski sampai saat ini rerata gamer masih berkutat di resolusi FHD atau 1080P, tetapi tidak sedikit pula mereka yang dulunya muda dan memprioritaskan refresh rate ketimbang segalanya, sekarang lebih mementingkan resolusi agar game-nya terlihat lebih imersif.
Kendati demikian, hal ini tidak akan merubah fakta di mana tidak semua user akan mempertimbangkan GPU dengan VRAM 16GB hanya untuk bermain game semata. Malahan, beberapa di antara mereka malah lebih memilih untuk gunakan GPU tersebut sebagai media AI, untuk membuat gambar dengan Stable Diffusion misalnya.
Kembali ke pembahasan utama, author akan mengajakmu mengupas tuntas beberapa poin yang mungkin masih menjadi pertimbangan, atau menjawa pertanyaan terhadap perkembangan teknologi yang semakin maju ini, lah wong tidak semua orang bakal gunakan GPU dengan VRAM 16GB, ‘kan?
Untuk Main Game Doang?
Sebagaimana opini yang author sajikan beberapa tahun lalu, sebenarnya aman untuk mengatakan bahwa standar PC gaming 2025 ini memang membutuhkan VRAM yang lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya, terlebih bila kebutuhannya untuk bermain game rata kanan pada resolusi tinggi.
Tetapi, author merasa bahwa performa GPU yang memiliki VRAM 16GB seperti RTX 4070 Ti SUPER hanya digunakan untuk menjalankan aplikasi ringan atau game rasanya sedikit disayangkan, karena di era yang galak dengan AI, alangkah baiknya sebuah GPU tidak melulu identik untuk menjalankan game semata.
Misalkan kalian tetap keukeuh beralasan bahwa semua VRAM tersebut untuk merender objek dalam game maupun aplikasi ringan saja (apalagi kalau memang kebanyakan uang), tentu saja pernyataan tersebut tidak sepenuhnya salah.
Di sini, author hanya menyayangkan VRAM sebesar itu hanya terpakai untuk memuaskan kebutuhan gaming-mu semata, alih-alih sesuatu yang mungkin lebih bermanfaat. Malahan, RTX 3080 milik salah satu rekan kerja author sudah lebih dari cukup kalau semisal alasannya hanya untuk bermain game saja, loh.
Demi Pembuatan Konten yang Lebih Maksimal?
Setahun belakangan ini, tampaknya terjadi sedikit pergeseran makna dari “pembuatan konten” yang dewasa ini ternyata tidak melulu hanya sebatas pengeditan konten video maupun memenuhi kebutuhan livestream, tetapi juga membuat konten dengan bantuan AI, seperti yang author bahas pada poin sebelumnya.
Oke, oke, kalian juga dapat berdalih bahwa VRAM sebesar itu dapat memaksimalkan user experience ketika harus menjalankan Lumion, terlebih ketika harus menyalakan fitur ray tracing. Tetapi, apakah hasilnya akan sejauh itu hanya karena dibantu VRAM, bukan karena teknologi baru?
VRAM tersebut tentu dapat digunakan untuk memaksimalkan performa dalam membuat gambar lalui Stable Diffusion, tetapi sayang rasanya bila kita sebagai user tidak dapat memaksimalkan VRAM sebesar itu dan malah berdalih untuk memenuhi kebutuhan gaming zaman now.
Yah memang VRAM 16GB sebagai standar PC gaming 2025 jelas terdengar keren, tetapi bila pertanyaan tersebut dikembalikan padamu, apakah saat ini kebutuhanmu memang membutuhkan VRAM sebesar itu, mengingat kita hanyalah end-user untuk kebutuhan standar tidak seperti data center?
Nasib PC Gaming dengan VRAM di Bawah 16GB
Poin pembahasan menarik berikutnya adalah “menentukan” nasib PC gaming yang saat ini mungkin memiliki GPU dengan VRAM di bawah 16GB. Di sini author akan mewakili kalian yang mungkin masih gunakan GPU yang VRAM-nya apa adanya, di kisaran 4-8GB.
Jujur aja, sebenarnya besaran VRAM minimal wajib di angka 16GB ini tidak akan mempengaruhi produktivitas maupun kenyamanan seorang gamer ketika jalankan sebuah game, terlebih game ringan seperti kikir Genshin Impact bahkan pada resolusi 4K, yang toh masih bisa berjalan mulus bermodalkan GTX 1660 SUPER.
Author contohkan, prosesor 5600G yang gunakan VRAM 128MB pun masih dapat menjalankan game keluaran tahun 2024, meski dengan pengaturan yang harus disesuaikan. Walau mungkin terkadang harus jalan di 720P, bukan berarti ini merupakan akhir dari perangkat dengan VRAM di bawah 16GB.
Secara umum, kita bisa menyimpulkan bahwa standar PC gaming tahun 2025 yang wajibkan VRAM minimal 16GB sebenarnya lebih menjurus ke gimmick belaka, dengan mempertimbangkan bermacam faktor di atas. Walau demikian, tidak ada salahnya melirik GPU dengan VRAM masif demi tujuan future-proofing, ‘kan?
Jangan Lupakan Handheld PC
Poin terakhir, terpenting, serta tidak boleh dilewatkan sama sekali pada opini singkat terkait standar PC gaming 2025 ini ialah kita sebagai gamer jangan melupakan handheld PC. Meski spesifikasi dan kemampuannya tak bisa saingi PC terkini, namun fleksibilitas yang ditawarkan justru lebih menarik dan membuat gamer betah berlama-lama gunakannya.
Walau VRAM-nya mungkin tidak bisa menyentuh angka 16GB untuk saat ini, tetapi ini hanyalah masalah waktu mengingat secara performa, handheld tersebut sudah dapat memainkan game kekinian seperti Black Myth: Wukong dengan nyaman berkat teknologi terkini.
Belum ditambah gimmick lainnya, di mana handheld tersebut juga dapat dicolokkan HDMI maupun Display Port untuk dapat digunakan sebagai PC pada umumnya, semakin menambah poin di mana terkadang PC gaming dengan VRAM 16GB menjadi sedikit kurang relevan.
Namun, tetap saja hal ini harus dikembalikan ke preferensi masing-masing orang, mengingat tidak semua orang butuh handheld, begitu pula dengan PC gaming yang VRAM-nya minimal wajib 16GB, sedangkan 4GB saja terkadang masih cukup untuk kebutuhan gaming ala kadarnya.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.