Suggested for You – Di zaman yang kian modern ini, bukan rahasia umum lagi adanya kemungkinan di mana teknologi mampu membaca apa yang sedang kita pikirkan. Contohnya mudahnya, saat kalian baru saja mencari mechannical keyboard impian, lalu tiba-tiba muncul iklan yang relevan di media sosial yang kalian gunakan.
Nah, itu merupakan contoh nyata dari Suggested for You atau yang kita kenal dengan ‘Disarankan untuk Anda’ bila kalian gunakan Bahasa Indonesia. Percaya atau tidak, ini hanyalah algoritma cerdas yang memahami preferensi dan kebiasaan kalian saat gunakan internet yang tampak bagaikan sihir.
Walau di antara kalian mungkin ada yang mengetahui bagaimana caranya algoritma tersebut bekerja, tentunya akan menarik bila kita membahas terkait fitur ini secara lebih mendalam, termasuk membahas dampaknya secara langsung maupun tidak langsung kepada para penggunanya.
Melalui opini kali ini, penulis akan ajakmu membahas apa itu Suggested for You di Facebook, dan alasan mengapa bisa jadi bumerang bagi para penggunanya.
Daftar isi
Mengenal Apa Itu Suggested for You di Facebook
Sebenarnya, fitur Suggested for You ini tidak hanya terbatas di Facebook saja. Ada banyak sekali platform lain di mana kalian bisa menemukannya, semacam Spotify, bahkan di e-commerce sekalipun. Satu kemiripannya, cara kerjanya kurang lebih sama dengan mengamati bagaimana kita gunakan aplikasi tersebut.
Sebagaimana yang telah kami jelaskan, fitur ini merupakan sebuah fitur bawaan untuk platform Facebook yang secara otomatis menampilkan bermacam konten yang dianggap relevan dan menarik bagi penggunanya.
Gimana Cara Kerja dari Fitur Ini?
Bak sihir, cara kerja dari fitur ini ternyata cukup mudah dipahami. Di mana algoritma akan memantau atau mengamati bagaimana user tersebut gunakan sosial media atau aplikasi terkait. Mulai dari kata kunci, konten yang disukai, grup, page, yang akan menjadi referensi bagi algoritma menampilkan konten yang dirasa cocok.
Menariknya, penulis merasa algoritma yang ada di bermacam aplikasi tidak hanya berdasarkan satu user saja, karena tidak jarang apa yang disukai oleh teman kita justru bisa masuk ke dalam daftar rekomendasi algoritma tersebut. Tujuannya sama, yaitu membantu user menemukan konten yang mereka suka tanpa mereka sadari.
Lantas, Kenapa Suggested for You Bisa Jadi Bumerang Para Pengguna?
Walau fitur Suggested for You di media sosial Facebook ini tentunya bertujuan untuk memberikan pengalaman media sosial yang lebih menarik, namun percayakah kalian hal ini malah dapat menjadi bumerang bagi penggunannya?
Hal ini dikarenakan algoritma yang digunakan untuk rekomendasikan bermacam konten seringnya hanya berdasarkan aktivitas pengguna tersebut, tanpa mempertimbangkan konteks yang lebih dalam. Alhasil, pengguna bisa saja malah dibanjiri konten yang malah tidak relevan atau mengganggu.
Penulis contohkan, meski demen nyari sesuatu yang berhubungan dengan komputer atau mechanical keyboard, percayakah kalian bahwa penulis dijejali bermacam iklan dalam bahasa yang berbeda, kakek Zeus pula? Ya kali hobinya tekno tapi disaranin hal-hal berbau kakek Zeus?
Nah, dari sinilah penulis merasa bahwa fitur yang mulai digalakkan oleh bermacam aplikator ini ternyata bisa saja rekomendasikan sesuatu yang jauh dari minat atau preferensi pengguna, termasuk tanpa memedulikan konten tersebut berpotensi tergolong sensitif atau tidak sesuai dengan nilai pribadi dari pengguna.
Yang parahnya lagi, dan paling penulis kesalkan terletak pada tenggelamnya postingan teman-teman di media sosial, dan malah dibanjiri rekomendasi yang besar kemungkinan malah tidak sesuai dengan apa yang biasanya kita cari atau lakukan di media sosial, khususnya Facebook.
Scroll dikit, ketemu Suggested Post dengan konteks A. Scroll kembali, malah dijejali Suggested Post dengan konteks yang berbeda pula. Scroll terus sampai akhirnya penulis merasa algoritma yang ada pada kebanyakan aplikasi tidak mampu merekomendasikan apa yang disukai oleh user tersebut.
Berlandaskan fakta tersebut, malah tidak menutup kemungkinan fitur Suggested for You ini malah akan jadi bumerang untuk para aplikator dikarenakan user bisa saja muak direkomendasikan sesuatu yang tidak masuk akal, dan memutuskan untuk tidak gunakan aplikasi yang dimaksud.
Di sini penulis yakin bukan penulis saja yang sudah muak dengan sistem Suggested for You ini, dikarenakan iklan yang disuguhkan juga aneh. Ditambah pula dengan sedikit-sedikit terkena standar komunitas, menjadikan fitur ini justru semakin tidak berguna maupun berfaedah untuk mayoritas user.
Kesimpulan
Jadi, itulah opini singkat penulis terkait Suggested for You yang bisa dengan mudahnya kalian temukan di media sosial, maupun aplikasinya yang ternyata tidak hanya terbatas pada Facebook saja.
Perlu diingat kalau fitur ini juga tidak bisa kita minimalisir intensitasnya dikarenakan algoritma yang ada pada hampir semua aplikasi memang telah dirancang sedemikian rupa untuk tetap berikan rekomendasi.
Malahan, bila memang kita berhasil temukan caranya pun, algoritma tetap akan membanjiri kita dengan sesuatu yang mungkin lebih tidak relevan. Malah, rasanya lebih baik untuk menyerah karena ini merupakan cara kerja dunia digital yang mungkin harus kita nikmati saat ini.
Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com