Membajak sebuah produk memang sudah menjadi budaya di Indonesia dan juga banyak negara-negara berkembang. Dengan dalih harga produk digital yang tak terbeli, membuat masyarakat menghalalkan pembajakan secara sadar ataupun tak sadar. Hal tersebut juga tak luput dari scene industri game yang akrab dengan istilah “kalo ada yang gratis kenapa musti bayar ?”. Untuk kalian yang tertarik membaca mengenai budaya preferensi gamer Indonesia kalian bisa coba membacanya disini,
Meski sudah mulai banyak pihak serta influencer yang mulai menyuarakan trend game ori alias game asli nan berbayar, tetap saja cap pembajakan masih belum lepas dari negara kita tercinta. Dilansir dari tekno.tempo.com, perwakilan dari Business Software Alliance (BSA) menyebutkan bahwa Indonesia masih berada menjadi pemakai software bajakan terbesar di Asia. Hal tersebut memang tak serta merta menggambarkan bagaimana keadaan scene gaming di Indonesia. Namun salah satu teman developer kita dari Indonesia sempat mengalami kesulitan dalam mengembangkan game akibat dari pembajakan tersebut secara tak langsung. Pada artikel kali ini kami ingin mencoba menguak fakta mengenai website game bajakan ternama yaitu Ovagames.
Daftar isi
1. Lahir di Tahun 2013
Ovagames sendiri mendapatkan namanya karena memang sudah menemani gamer bajakan sejak dahulu kala. Ovagames bisa dibilang merupakan salah satu website distribusi game bajakan yang lumayan tua, karena kami menemukan umur website tersebut sudah berdiri 6 tahun lamanya sejak domain tersebut pertama kali didaftarkan. Lebih tua dibandingkan Oceanofgames, igg yang lahir beberapa bulan setelahnya, dan juga skidrow yang lahir di satu tahun kemudian. Hal tersebut membuat Ovagames cukup lama berlalu-lalang di dunia distribusi pembajakan software game. Selama itu pula mindset kita sudah terdukung untuk ramah terhadap game bajakan.
2. Ranking website Ovagames
Ranking suatu website dalam internet bisa diklasifikasikan serta diurutkan, guna menentukan seberapa populernya website tersebut di dunia maya. Disini kami menggunakan salah satu alat dari Amazon yaitu Alexa untuk mencari tahu ranking Ovagames di Internet.
Hasil yang kami temukan cukup mengejutkan dimana Ovagames menempati peringkat 844 di Indonesia. Terutama pada kategori website Video Game Console dan Aksesoris, Ovagames menempati urutan ke 459. Hal tersebut membuktikan bagaimana masyrakat mengganggap sebarapa relevannya website bajakan ini bagi mereka. Di dunia sebagai contoh Ovagames berada di urutan 10.000 sebagai website yang kerap dikunjungi berbagai orang diseluruh negara. Sebagai tambahan, Indonesia menempati peringkat pertama sebagai pengunjung website Ovagames di seluruh dunia, dengan total 17% traffic berasal dari Indonesia, sungguh mengejutkan.
3. Traffic yang Terbilang Tinggi
Menjadi sebuah website penyedia game bajakan membuat Ovagames cukup populer dikalangan gamers. Menggunakan sebuah tools untuk mencari tahu traffic sebuah website kami menemukan bahwa setidaknya terdapat 30 ribu sampai 59 ribu gamers tiap harinya mengunjungi website tersebut, untuk perbulannya dapat diperkirakan terdapat 1.5 juta pengunjung hingga 1.8 juta pengunjung per tanggal 31 Juli 2019. Hal ini juga membuktikan betapa ramainya gamers-gamers diluar sana yang masih menjadikan bajakan sebagai pilihan mereka, mulai dari dalam negri hingga luar negeri.
4. Pendapatan Cukup Menggiurkan
Mengelola website penyedia software memang dirasa cukup menguntungkan, untuk hitungan kasarnya saja Ovagames mampu meraup hingga 2 juta rupiah perharinya dengan hanya mengupload konten khusus game-game bajakan. Untuk perbulannya Ovagames bisa mendapatkan tak kurang dari 50 juta rupiah. Pendapatan dari iklan website tersebut memang cukup menggiurkan, namun perhitungan diatas hanyalah hitung-hitungan kasar saja, karena yang tahu pasti hanyalah pemilik website.
5. Berkomunikasi dan Berikan Update Melalui Media Sosial
Ada banyak cara sebuah website untuk melakukan interaksi serta promosi kepada para penggemar ataupun calon penggemarnya. Untuk modus yang digunakan Ovagames sendiri berkutat pada media sosial Facebook saja. Secara terbuka mereka melampirkan page Facebook mereka di Website mereka sendiri, dari situ kami melihat interaksi-interaksi yang terjadi berkutat pada request game apa yang harus Ovagames upload nantinya hingga membantu para gamer mengenai masalah-masalah selama penginstallan game ataupun kunjungan website.
Page tersebut turut mendapat apresiasi dari hal layak Facebook, terdapat 51 ribu follower pada page mereka, dan juga rating pada page Ovagames mencapai 4.9/5 hal tersebut merupakan angka yang nyaris sempurna.
6. Dugaan Owner Ovagames merupakan Orang Indonesia
Cukup sulit untuk mendapatkan informasi jelas mengenai website game bajakan satu ini. Tak banyak info serta pembahasan publik mengenai siapa sebenarnya pemilik ovagames. Bahkan komunitas pembajak sekalipun belum mendata Ovagames sebagai pihak yang turut serta mengembangkan scene pembajakan di Internet. Sebagai contoh CPY memiliki sejarah serta bahasan yang membuat dirinya diakui sebagai kelompok pembajak, juga ada Fitgirl yang memiliki catatan sejarah sebagai seorang repacker, namun informasi mengenai Ovagames dirasa cukup minim.
Hal tersebut membuat kami penasaran siapa sebenarnya tokoh dibalik Ovagames ini. Banyaknya pengunjung dari Indonesia membuat kami penasaran, apakah Ovagames memang menyasar orang Indonesia. Melalui penelusuran ovagames, ditahun 2016 Ovagames ternyata kerap berinteraksi serta memberikan update mengenai dunia pembajakan ke penggemarnya menggunakan “Bahasa Indonesia”, kalian bisa melihat screenshotnya dibawah.
Hipotesa mengenai owner misterius Ovagames yang mungkin adalah orang Indonesia kini kian menguat. Kami terus mencoba cari tahu hingga melihat postingan akun Facebook mereka di tahun 2014 dimana dirinya meng-claim bahwa dirinya adalah seorang pembantu gamer untuk mendownload sebuah game. Dari penggunaan bahasa kala itu serta komentar dari penggemar-penggemarnya, maka dapat dipastikan bahwa Ovagames dari Indonesia atau setidaknya salah satu adminya saat itu merupakan orang Indonesia.
7. Semua bermula dari Blog
Sekitar tahun 2000-an Indonesia maupun internet tengah mengalami yang namanya demam blog. Nyaris pergerakan internet ramai-ramai berisikan konten-konten unik yang memanfaatkan blog sebagai medianya. Tak sedikit yang akhirnya mendulang kesuksesan dari momen tersebut, kita bisa mengingat Raditya Dika yang hingga sekarang masih aktif menjadi konten kreator dimana sebelumnya berawal dari Blog. Begitu pula dengan Ovagames, karir sang pengelola yang kini telah konsisten mendistribusikan game-game illegal nyatanya juga diawali dari sebuah blog-blog pribadi miliknya.
Kami menemukan salah satu blog miliknya bernama Sazam Software yang sempat ia kelola pada tahun 2014 lalu. Blog tersebut mayoritas berisikan software-software Illegal dan juga game-game bajakan lainnya. Uniknya kala kalian meng-klik kategori Game pada blog tersebut, maka website akan langsung terdirect ke Ovagames. Namun dalam mengelola Sazam ini nampaknya Owner Ovagames menggunakan Bahasa Indonesia sebagai cara berkomunikasi. Lalu juga ada blog bernama galeri software yang kini sudah tak lagi dapat diakses.
Fakta bahwa owner Ovagames adalah orang Indonesia atau memiliki afiliasi dengan orang Indonesia cukup mencengangkan. Pasalnya website tersebut dalam dunia pendistribusian game dirasa cukup kredibel, karena tak terlalu memasang iklan-iklan atau adware yang berbahaya.
Jika kalian tertarik membaca berita lagi mengenai Game atau teknologi terbaru kalian bisa membacanya disini.