Overwatch 2 Langsung Jadi Game Steam Terburuk – Overwatch 2 menjadi salah satu game paling kontroversial dalam satu tahun terakhir. Tak hanya game ini dianggap hanya sekedar overhaul microtransaction ketimbang sekuel sesungguhnya, tetapi Blizzard gagal menepati beberapa janji yang mereka buat untuk game kedua tersebut.
Pembatalan konten campaign yang diubah dengan misi PvE berbayar menjadi puncak dari amarah gamer. Hal ini membuat komunitas protes di berbagai forum dan media sosial, namun mereka yang tidak mempedulikan game ini mungkin tidak mengetahui seberapa besar drama game tersebut.
48 Jam Setelah Rilis, Overwatch 2 Langsung Jadi Game Steam dengan Review Terburuk
Ketika game akhirnya dirilis ke Steam pada tanggal 10 Agustus lalu, momen yang ditunggu-tunggu pun tiba yakni protes lewat fitur user review yang tak dimiliki di platform digital lain termasuk Battle.net.
Hanya dalam waktu 48 jam, Overwatch 2 telah dibanjiri begitu banyak review negatif oleh gamer, sampai-sampai memuncaki posisi pertama game Steam dengan review terburuk. Pada saat artikel ini ditulis, game FPS hero-based dari Blizzard itu mendapat skor 11% dari 62.714 review (via Steam Hall of Shame).
Hal ini membuat Overwatch 2 mengalahkan deretan game terburuk Steam lainnya mulai dari War of the Three Kingdoms, Flatout 3, Identity, dan Uriel’s Chasm. Namun berbeda dengan game-game di bawahnya, OW2 mendapat review negatif lebih karena keputusan dari Blizzard ketimbang kualitas game itu sendiri.
Mayoritas review di Steam mengkritik hal yang sama, sistem monetisasi yang begitu rakus lewat battlepass yang tak hanya mengunci akses karakter terbaru, tetapi juga mengunci akses konten PvE yang awalnya dijanjikan sebagai campaign.
Komparasi Jumlah Pemain dengan Team Fortress 2
Sementara itu, perilisan di Steam juga menjadi momen di mana komunitas Team Fortress 2 dapat melihat seberapa populer game saingannya tersebut. Dan hasilnya ialah Overwatch dapatkan jumlah pemain di bawah dari TF2.
Game garapan Valve tersebut masih berada di angka 100 ribu ke atas rata-rata, dengan puncak pemain dapat mencapai 253 ribu. Sementara itu, Overwatch saat ini baru mencapai 55 ribu pemain rata-rata dengan puncak sebesar 75 ribu.
Memang di satu sisi, perbandingan ini kurang adil karena jumlah pemain yang ada di Battle.net tidak dapat diestimasi. Kecil kemungkinan semua pemain di platform itu beralih ke versi Steam melihat minimnya perbedaan di antara keduanya.
Meskipun demikian, tetap menjadi hal menarik untuk melihat game berusia 16 tahun masih dapat bertahan dan relevan khususnya dengan minimnya update konten yang diterima sementara Overwatch 2 mencoba sesulit mungkin untuk bertahan di bisnis live-service yang semakin ramai kompetisi.
Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang Overwatch beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com