Tim Overwatch semakin memperketat aturan competitive mode.
Seorang user bernama OhitsFreezey di Battlenet forum membuat sebuah post yang berisi tentang idenya untuk memberi hukuman pada para leaver. Ia mengusulkan pada tim Overwatch untuk memberikan tanda pada leaver di Competitive Mode dan membuat mereka masuk dalam match Competitive Mode yang berisi leaver.
Sontak idenya langsung ditanggapi oleh Jeff Kaplan yang mengatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan idenya. Jeff juga menjelaskan bahwa tim Overwatch memiliki filosofi untuk membuat para leaver ini tidak memainkan Overwatch sama sekali, terutama pada Competitive Mode. Mereka akan terus menambah sangsi hukuman bagi para leaver. Saat ini mereka sedang berusaha mengimplementasikan peraturan baru dimana jika terdapat player yang dibanned beberapakali di beberapa Competitive Season, maka ia akan dibanned selamanya dari Competitive Mode dan tidak akan pernah mendapatkan akses di Competitive Mode.
Jawaban Jeff Kaplan ini menggugah pertanyaan baru tentang hukuman yang sama untuk para thrower yang dilontarkan oleh user bernama NTxC. Jeff kemudian menjawab bahwa, tim telah melakukan diskusi tentang masalah ini dan telah berbulan-bulan mencari solusinya. Namun ia menegaskan bahwa, tim masih membutuhkan kerjasama player untuk membantu mereka melaporkan player tersebut. Meskipun sistem deteksi otomatis dan penanganan manual telah diimplementasikan di Overwatch, mereka tetap butuh bantuan dari laporan para player agar tim bisa memberikan keputusan yang tepat.
Tentunya jawaban Jeff Kaplan bisa memberimu sedikit kelegaan, mengingat leaver dan thrower memang sudah menjadi masalah di Overwatch. Tidak hanya di Overwatch saja, masalah ini juga kerap dialami oleh game online lain yang membutuhkan kerjasama tim. Kita tunggu saja, semoga langkah yang mereka ambil bisa membuat komunitas Overwatch khususnya para player Competitive Mode menjadi lebih positif lagi.
Sedikit info bagi kamu yang tidak tahu apa itu leaver dan thrower. Leaver adalah orang yang sering melakukan leave match/keluar dari match dengan sengaja karena masalah tertentu, misalnya ia merupakan player toxic yang sombong dan merasa paling hebat sementara timnya ia anggap hanya sekumpulan orang-orang bodoh yang tidak pantas ia bantu. Sementara, thrower adalah orang yang awalnya bermain role yang dibutuhkan tim, namun kemudian berganti menjadi role yang tidak penting sama sekali karena timnya tidak bermain secara benar, tidak memilih komposisi yang tepat, dan masih banyak alasan yang lainnya. Contohnya seseorang yang bermain sebagai role tanker utama tiba-tiba berubah menjadi DPS di tengah permainan karena ia menganggap timnya tidak bisa memilih komposisi dengan baik dan beranggapan lebih baik kalah dengan komposisi tim yang tidak beraturan daripada harus bermain serius dengan tim seperti mereka.